Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 21, 2011

Acara Puncak Hardiknas dan Harkitnas 2011

“RAIH PRESTASI JUNJUNG TINGGI BUDI PEKERTI" Jum’at, 20 Mei 2011, seluruh mahasiswa dari tiap-tiap universitas menyambut undangan dari mentri pendidikan untuk menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional. Universitas Pendidikan Indonesia mengirimkan dutanya sebanyak 48 orang mahasiswa, yang terdiri dari mahasiswa bidik misi dan mahasiswa berprestasi. Acara puncak peringatan hari kebangkitan dan hari pendidikan nasional ini bertema “Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa” dihadiri oleh orang tertinggi di Indonesia ini, yaitu bapak presiden H. Susilo Bambang Yudoyono beserta Ibu Ani Yudoyono, Bapak Wakil Presiden dan Ibu Wakil Presiden, Bapak mentri pendidikan nasional, mentri komunikasi dan informatika, mentri perhubungan, dan segenap para mentri serta para pejabat tinggi lainnya. Acara ini diawali dengan sambutan dari mentri pendidikan nasional, Bapak Muhammad Nuh, kemudian lanjut dengan sambutan dari bapak presiden In

Saatnya Indonesia Bangkit dan Berkarakter

  Indonesia Bangkit dan Berkarakter itulah slogan pada acara perayaan puncak Hardiknas dan Harkitnas Jum’at, 20 Mei Tahun 2011 di Arena JiExpo yang biasa digunakan untuk kegiatan Pekan Raya Jakarta. Ribuan peserta hadir terdiri dari unsur pelajar, pendidik dan pejabat pendidikan dari seluruh wilayah di Indonesia. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama dua kementerian, yaitu Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Menkomenfo). Tema yang diangkat adalah pendidikan karakter sebagai pilar kebangkitan nasional dengan sub tema raih prestasi junjung budi pekerti . Dihadiri langsung oleh Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia beserta istri. Juga pemilik hajat Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Komunikasi dan Informatika, dan beberapa menteri, pejabat Negara Indonesia Bersatu jilid II. Dalam sambutannya Muh.Nuh menggaris bawahi hakikat pendiidkan karakter yang digagasnya, kata beliau ada tiga karakter yang harus dibangun dalam rangka mencipt