Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 27, 2013

Ekspresi Cinta Allah Untuk Hambanya Yang Shaum

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (artikel ke-18 dari program ramadhan “one day one article”) Gambar :  http://2.bp.blogspot.com/             Subhanallah, kalau kita mau sedikit memaknai makna lebih dalam dari salah satu keterangan yang kurang lebih bunyinya begini “ bau mulut orang yang shaum, dalam pandangan Allah jauh lebih wangi dibanding harumnya minyak kesturi” subhanallah, keterangan ini kalau dimaknainya hanya dengan kaca mata kita, rasanya sesuatu yang jauh dari kebenaran, bagaimana tidak orang yang seharian tidak shaum dikatakan memiliki wangi yang lebih wangi dari harum kesturi?, padahal faktanya siapapun yang sedang shaum, mau itu kalangan pejabat, konglomerat atapau rakyat jelata, baunya sama saja, tapi tidak dimata Allah swt.             Hal ini menggambarkan salah satu bukti ekspresi cinta Allah yang begitu luar biasa kepada orang-orang yang sedang shaum. Untuk memahaminya sederhana saja. Kalau sudah cinta, maka sesuatu yang tidak mungkin juga bisa menjadi mungki

Aku Khawatir Dengan Shaumku.

Oleh : Ence Surahman, S.Pd (artikel ke-17 dari program ramadhan “one day one article”) Gambar :  http://secerahpewarna.files.wordpress.com/2012/07/shaum_ramadhan.jpg Alkisah disalah satu Bulan Ramadhan ketika Rosulullah saw masih hidup,beliau kedatangan tamu seorang muslimah. Wanita tersebut konon datang untuk mengadukan permasalahan yang sedang ia hadapi, namun sebelum wanita tersebut menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya, Rosulullah menyuguhkan segelas susu untuk diminum oleh wanita tersebut. Ketika disodorkan segelas susu untuk diminumnya, wanita tersebut menolak dengan alasan ia sedang shaum. Sementara Rosulullah dengan sangat yakin bahwa wanita itu tidak shaum, akhirnya untuk meyakinkan wanita itu, Rosulullah menyuruh wanita tersebut untuk memuntahkan yang sudah masuk ke dalam perutnya, dan ketika ia memuntahkannya, ternyata dari mulut wanita tersebut keluar daging busuk yang sudah sangat bau. Melihat keadaan begitu sang wanita hanya terdiam, lalu Rosulul