Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

Menyingkap Tabir Lingkaran Syetan Polemik UMK

Oleh : Ence Surahman, S.Pd Beberapa hari terakhir baik media cetak maupun elektronik khususnya yang terbit dan beredar di Kota Bandung ramai-ramai memberitakan aksi buruh dalam upaya menuntut kenaikan Upah Minimum Kerja (UMK) di Kota Bandung untuk tahun 2014. Bahkan bukan hanya itu, aksi para buruh tersebut sempat memuat beberapa ruas jalan protokol dan jalan-jalan sekitar balai kota menjadi macet dan terjadi banyak pengalihan arus kendaraan. Konon setelah dibicarakan secara serius antara perwakilan buruh dengan wali kota Bandung Ridwan Kamil, keluarlah nominal Upah Minimum Kerja (UMK) tahun 2014 yakni 2 juta dari angka 2,7 juta yang menjadi tuntutan para buruh. Artinya kenaikan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan Upah Minimum Kerja (UMK) tahun 2013 yang berada pada angka Rp. 1.538.103 . Terlepas dari masalah apakah Upah Minimum Kerja (UMK) 2 juta tersebut mampu memuaskan tuntutan para  buruh atau tidak, atau apakah angka tersebut telah mencukupi standar Kebutuhan

Dilema Hati

Oleh : Ence Surahman, S.Pd Gambar :  http://iwankodrat.blogdetik.com/?p=24 Sahabat yang baik hati, saya baru sadar kalau ternyata belum ada satupun tulisan saya untuk bulan november 2013. Maka dari itu kali ini saya mau mencoba kembali menulis, mudah-mudahan ada inspirasi yang bisa diambil oleh pada pembaca yang baik hati. Berikut inspirasi kali ini dengan topik dilema hati, selamat menikmati. Pernahkah Anda merasakan hal-hal berikut ini? Misalnya Anda sudah berazam untuk mengikat hati dengan seseorang, namun ternyata setelah beberapa bulan atau tahun berlalu, rupanya Anda atau si dia punya kecenderungan ke orang yang lain. Masih mending kalau hal itu muncul ketika sebelum ada proses pinangan yang resmi dari pihak laki-laki, lalu bagaimana kalau dilema itu muncul ketika sudah proses pinangan dan yang perempuan sudah menyatakan menerima pinangannya, pertanyaannya bolehkan pinangan itu dibatalkan lalu hal apa saja yang membolehkan batalnya pinangan seorang laki-laki di mata pe

Ketika kita diminta bukan meminta atau ditanya bukan bertanya.

Oleh : Ence Surahman, S.Pd Gambar :  http://designlap.com/wp-content/uploads/2012/12/heavenly_love-2560x1600.jpg Pagi itu, setibanya saya disekolah, tiba-tiba handphone berdering pertanda ada yang penelfon dan ternyata no baru yang belum ada dalam phonebook handphone saya. Tanpa berlama-lama kemudian saya  saya angkat : Saya              : “ Bismillahirrahmanirrahim, assalamu’alaikum wr wb”. Penelfon       : “ wassalamu’alaikum , mohon maaf ini dengan Kang Ence?” Saya              : “Iya saya sendiri, mohon maaf dengan siapa? Ada yang bisa saya bantu?” Penelfon       : “iya, saya murobbiyah nya fulanah, mau bertanya kalau kang Ence sudah menikah?” Saya              : “saat ini belum, ngomong-ngomong ada apa ya?” Penelfon       : “saya ada amanah dari fulanah, untuk menyampaikan niat hatinya ke Kang Ence, kira-kira bagaimana?” Saya              : “hmmm....” (bingung, harus jawab apa, karena merasa ditembak tiba-tiba) lalu saya bilang “mohon maaf untuk saat