Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 30, 2012

Lebih Penting Baik atau Lebih Baik Penting?

Oleh : Jaisyurrahman Ketika saya masuk SMA di SMAN 21 Garut, ketika itu namanya masih SMAN 1 Talegong Kabupaten Garut, sebuah sekolah yang dibangun selama 2 abad, ya mulai di bangun pada akhir abad 20 dan di selesai di awal abad 21. Kalau tidak salah dibangun sejak tahun 1999 hingga 2001 dan baru di gunakan untuk kegiatan akademik pada tahun 2002. Saya sendiri siswa angkatan ke-4, dan saya bangga menjadi siswa disekolah tersebut, karena kalaupun sekolahnya di kampung, kami semua di didik oleh guru untuk tidak menjadi orang yang kampungan. Buktinya hamper semua siswa SMA kami mengetahui teknik persidangan yang baik, karena kami di kader untuk menjadi leader, bahkan saat kami reunian, kami sangat sepakat bahwa pembinaan kesiswaan dan keorganisasian yang ditanamkan di sekolah bisa lebih hebat dari tantanan keorganisasian yang di ada dikampus kami masing-masing. Nama SMAN 21 Garut sendiri baru di mulai sejak tahun 2009, ketika itu pemerintah kabupaten garut ingin merapikan pe

Buang Kebiasaan “Ridu Ku Tanduk”

Oleh : Jaisyurrahman Kalimat hebat dibawah ini saya dengar dari guru pertama saya ketika saya masuk Sekolah Dasar Mekarmulya III Kecamatan Talegong Kabupaten Garut, beliau adalah guru pertama yang saya temui dikelas, namanya Ibu Mimin Mintarsih, sosok ibu guru yang tidak terlalu tinggi, orangnya senang senyum tapi juga tegas dan disiplin. Beliaulah yang pertama kali mengajarkan saya membaca dan menulis “ini Budi, ini Bapak Budi, ini Ibu Budi, ini Kakak Budi ”, beliau pula yang pertama kali mengajarkan saya menulis angka “1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. 10”. Sungguh kalau mengenang masa itu banyak suka duka yang panjang kalau saya ceritakan disini. Singkat cerita, tibalah musim hujan, akhirnya sekolah kami diguyur hujan lebat, maka otomatis anak-anak yang tidak membawa payung ia bisa pulang lebih lama, tapi yang namanya anak SD malah sengaja pulang hujan-hujanan. Maklum ketika saya sekoalh dulu rasanya tidak ada kata antar jemput ornag otang tua, kami belajar melakukan masing-m