Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 21, 2010

CATATAN KULIAH INOVPEND Tentang Perubahan Sosial

Senin, 22 Nopember 2010 PERSENTASI KELOMPOK 1: PERUBAHAN SOSIAL (SOCIAL CHANGE) TOKOH-TOKOH YANG MENDEFINISIKAN PERUBAHAN SOSIAL; 1. GERLACH AND HINES 2. HAMBLIN, JACOBSEN, MILLER 3. ABCARIAN 4. ROGERS 5. ETZIONI 6. LIPPIT Direncanakan ataupun tidak direncanakan, baik individu maupun kelompok 7. SMITH 8. TRIANDIS Perubahan sosial dari suatu bentuk, 9. LENSKI Degan inovasi baik dengan invention, discovery, 10. DOBNY, BOSKOFF, PENDLETON 11. NEIHOFF Wahana pembaharu, NIDIA; TIPE OF SOCIAL CHANGE Ditinjau dari proses terjadinya: 1. Yang direncanakan Dilakukan secara terencana untuk merubah keadaan suatu masyarakat, misalnya program KB, program transmigrasi penduduk, 2. Yang tidak direncanakan Berlangsung secara langsung, tanpa disusun terlebih dahulu, seperti gaya hidup masyarakat, dulu biasa bergotong royong, sekarang lebih banyak individualis, Tipe berdasarkan ruang lingkup; 1. Mikro ; dalam lingkup yang sempit, misalnya perubahan dalam diri seorang individu 2. intermediet ; lingkup mene

KISAH TENTANG ITSAR

Dikutif dari buku Fadhail A’mal Karangan Maulana Muhammad zakariyya Al Kandhalawi rah. a. HADIAH KEPALA KAMBING YANG BERPINDAH TANGAN SEHINGGA KEMBALI KE TANGAN SEMULA Ibnu Umar ra. Menceritakan, “Seorang sahabat telah menerima hadiah berupa kepala kambing. Tetapi Dia merasa tidak berhak menerima pemberian itu karena tetangga sebelahnya lebih memerlukan, karena tetangganya itu mempunyai keluarga yang banyak. Lalu Dia pun memberikan kepala kambing itu kepada tetangganya tersebut. Ketika tetangganya menerima pemberian itu, maka ia pun teringat kepada tetangganya yang lebih memerlukan lagi. Begitulah seterusnya sehingga diketahui kepala kambing itu telah berpindah tangan tidak kurang dari tujuh rumah sampai akhirnya kembali ketangan syahabat yang pertama kali menerimanya.” Hikmah dari kisah di atas: Dari peristiwa ini kita dapat mengambil pelajaran, bagaimana para shahabat yang berada dalam keadaan serba miskin, tetapi masih sanggup mengutamakan kepentingan saudaranya daripada kepentinga