Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 20, 2012

Perbanyaklah Cinta, Niscaya Engkau Bahagia!

Oleh : Jaisyurrahman Sahabat yang baik hati, kalau kita mau jujur dengan apa yang sesungguhnya kita cari dalam hidup ini, maka siapapun orangnya, dari suku manapun dan apapun profesi serta status sosialnya, saya yakin akan sepakat bahwa yang sebenarnya kita cari dalam hidup kita adalah kebahagiaan. Orang bersedia berangkat pagi pulang petang mencari rizki, untuk mendapatkan uang, ujungnya untuk memenuhi kebutuhan untuk bahagia, begitupun orang sekolah tinggi untuk dapat gelar, mudah bekerja pada intinya juga untuk kebahagiaan hidupnya. Begitupun para politikus berlomba dalam pergolakan pemilu untuk kemenangan misinya juga ujungnya ingin puas dan ingin bahagia. Maka dari itu, agar kita bisa hidup bahagia, maka yang harus kita pahami adalah kunci-kunci kebahagiaan. Mengapa ini penting? Karena bagaimana kita bisa menyalakan mobil kalau tidak ada kuncinya, atau bagaimana kita bisa masuk kedalam rumah kalau tidak bisa membuka kuncinya. Sementar

Stop Menyalahkan Orang lain!

Oleh : Jaisyurrahman Sahabat yang budiman, senang rasanya saya kembali bisa menyapa sahabat lewat tulisan ini, kita memang pantas untuk selalu bersyukur, karena Tuhan yang Kuasa, tidak pernah menghentikan pemberian nikmatnya kepada kita, buktinya mata kita masih bisa melihat, telinga kita masih bisa mendengar, mulut kita masih bisa berbicara, tangan kita maish bisa bergerak, kaki kita masih bisa melangkah, bahkan jantung kita masih bisa berdetak, kitapun masih bisa menghirup udara tanpa harus memikirkan tagihan bulanan dari tariff nafas kita. ^-^. Padahal kalau kita mau menghitungnya berapa cc oksigen yang kita hirup perhari, lalu kalau kita kalikan dengan masa usia kita, lalu di hargakan tentu harganya akan sangat memberatkan kita. Nah, pada tulisan ini, saya ingin berbagi, tentang pesan hidup yang rasanya memang harus kita pahami dan bahkan harus kita jadikan prinsip hidup kita, agar kita senantiasa bahagia, bukankah yang sesungguhnya