Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Cara merubah data skala Likert dari pernyataan negatif ke positif atau sebaliknya

 Teman-teman yang baik, tulisan ini saya buat tepat ketika saya baru saja menemukan solusi atas permasalahan yang saya temui sejak satu minggu terakhir. Jadi saat ini saya sedang melakukan riset untuk kebutuhan studi saya. Salah satu variabel yang saya teliti berupa variabel yang mengandung pernyataan negatif. Variabel tersebut berisi 20 butir instrumen. Pada waktu mengolah dan analisis data, maka agar proses uji hipotesis dapat dilakukan secara langsung, maka teman saya yang pakar dalam bidang analisis data merekomendasikan agar merubah semua data dari pernyataan negatif ke pernyataan positif. Saya menggunakan skala Likert dengan 4 skala. Yang menjadi persoalan adalah jumlah responden saya yang mencapai 799 artinya jika saya gunakan cara manual saya harus merubah data 799x20=15.980 kali, setelah saya cari tahu di internet, saya tidak menemukan cara yang saya butuhkan, akhirnya saya coba ubah secara manual. Ternyata untuk merubah 40 responden saya membutuhkan waktu 1 jam. Artinya

Belajar dari Museum Da Shan Bei

Tulisan ini akan bercerita tentang pengalaman saya berkunjung ke Museum Da Shan Bei, salah satu sekolah di daerah pegunungan pinggiran Kota Hsinchu. Sekolah yang berdiri sejak 1923-1983 M sejak jaman Jepang menduduki Taiwan. Sayangnya sekolah ini harus tutup tahun 1983 dikarenakan jumlah siswa yang semakin sedikit. Pada masa keemasannya jumlah siswa mendekati 300an, namun pada akhir eksistensinya tinggal 8 siswa dan akhirnya ditutup. Saya berkunjung ke tempat ini atas undangan dari dosen salah satu mata kuliah yang saya ambil semester ini. Kami berangkat berlima dari kampus Nanda, dan satu teman kelas kami sudah langsung ke lokasi menggunakan sepeda motornya. Kami berangkat jam 08..45 sampai di lokasi sekitar jam 9.30 waktu setempat. Kami menaiki mobil legend milik dosen. Alhamdulilah senangnya, kami bisa sedekat ini dengan dosen dan teman kelas. Bahkan dosen kami sendiri yang mengendarai mobilnya. Jalan menuju lokasi sangat menarik, berupa tanjakan yang berkelok, namun kuali

Pengalaman Pertama Puasa Di Taiwan

Teman-teman, kali ini saya mau cerita pengalaman pertama puasa di Taiwan. Sebenarnya tidak terlalu istimewa sih, tapi ada teman yang bertanya melalui IG, jadi saya tulis saja sekalian untuk kenang-kenangan dikemudian hari. Secara umum puasanya sama saja ya, lapar haha. Semua yang puasa pasti akan mengalami lapar dan dahaga. Walaupun mungkin tingkatannya berbeda. Bagi pekerja berat tentu lapar dan dahaganya lebih menantang dengan pekerja kantoran. Puasa di Taiwan agak lebih lama dibandingkan Indonesia. Kami imsak jam 4 dan buka puasa jam 18.20 pada awal ramadhan, sedangkan menjelang akhir ramadhan lebih panjang lagi, karena waktu imsak jam 3.35 sedangkan jadwal buka jam 18.40an lebih. Namun sejauh ini, alhamdulillah masih terkendali dengan baik. Tulisan ini dibuat tepat hari ke delapan puasa saya. Hari kedua puasa, sebenarnya saya ada undangan kunjungan museum bekas sekolah SD yang berdiri tahun 1923-1983.Di tempat itu kami belajar banyak hal, cerita selengkapnya nanti saya