Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Cerita Pengalaman Daftar Kuliah Ph.D. Di NTHU Taiwan

Rekan-rekan pembaca yang berbahagia, karena ada beberapa yang penasaran dengan bagaimana cerita saya akhirnya bisa diterima kuliah di NTHU , maka pada tulisan ini akan saya ceritakan secara singkat, padat dan mudah-mudahan jelas :-). Mengenai alasan mengapa saya ambil kuliah di Asia, di Taiwan, dan di NTHU, pernah saya bahas pada postingan sebelumnya yang dapat teman-teman baca di sini. Kali ini saya mau fokus ke tahapan pendaftaran ke kampusnya saja biar lebih spesifik pembahasannya, semoga bermanfaat. Jadi, secara umum saya akan jelaskan dari tahap penyiapan berkas, unggah berkas, pengumuman hasil, dan registrasi ulang setelah dinyatakan lulus. Karena mengenai teknis keberangkatan studi sudah saya bahas juga pada postingan sebelumnya yang sudah saya share di dinding laman FB saya yang bisa teman-teman lihat di sini dan di sini , sudah pernah baca belum? A. Penyiapan Berkas pendaftaran Mengenai berkas pendaftaran yang harus disiapkan dapat dibaca secara rinci pada panduan pendaf

Keberangkatan Studi PhD di Masa Pandemi Covid-19

Teman-teman, kali ini saya mau cerita pengalaman proses keberangkatan studi PhD saya ke negeri Formosa Taiwan. Cerita ini saya buat dalam rangka mendokumentasikan peristiwa yang saya alami agar mudah untuk dibuka dikemudian hari. Di samping itu, barangkali ada sebagian cerita yang bermanfaat untuk para pembaca, khususnya yang berencana studi lanjut di Taiwan. Sebagaimana judulnya, tekanan cerita yang mau saya sampaikan lebih ke bagaimana proses teknis kaitannya dengan protokol Covid-19. Sehingga sebagian proses bisa saja tidak relevan dengan kondisi normal. Namun, apapun itu, mari kita mulai. Saya mendapatkan informasi bahwa Taiwan sudah membuka akses untuk mahasiswa Indonesia pada tanggal 25 Agustus 2020. Saya mendapatkannya melalui email dari pihak OIA NTHU. Informasi tersebut di dasarkan pada hasil rapat MOE (Kementerian Pendidikan Taiwan), padahal pada rapat sebelumnya negara Indonesia masih masuk kategori tinggi resiko sehingga tidak dikasih ijin masuk Taiwan. Namun,