Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Cintailah Dia, Selagi Masih Ada

Oleh : Jaisyurahman Cerita berikut ini merupakan the real dream yang saya alami tadi malam sewaktu tidur, sengaja ditulis dengan harapan akan memberikan inspirasi bagi sahabat semua, semoga bermanfaat, amin. Selepas membuka beberapa buku (metode penelitian, perilaku riset dan sosial, novel true love ) sembari headset yang masih terpasang di telinga, aku putuskan segera mengakhiri aktivitas hari ini untuk merajut mimpi saat tidur, terasa begitu nyenyak tidur mala mini, walau hanya beralaskan bantal kesayangan, kemudian sleeping bag yang telah menjadi teman setia sejak aktif di organisasi pecinta alam, sampai-sampai di tengah tidur saya bermimpi yang begitu mengesankan, Cerita mimpi yang masih terekam dalam benak saya adalah ketika saya pulang kampung setelah lama tidak kembali, saya menemukan beberapa hal yang berbeda yang terjadi dengan keluarga saya, dirumah saya banyak orang yang rasanya tidak terlalu akrab untuk dikenali, namun s

Ada Tulang Dalam Hidup Kita

Oleh : Jaisyurahman Sahabat yang baik, dalam menjalani kehidupan tentu kita akan menemukan berbagai liku-likunya yang membuat kita urung untuk terus berjalan, yang membuat langkah kaki terhenti sebentar, kadang memunculkan keraguan untuk terus berjalan, kadang menciutkan hati untuk terus berjuang, kadang banyak yang memutuskan untuk berhenti sampai disitu. Lalu sahabat termasuk pada kategori yang mana? Berikut ini saya akan coba analogikan tentang hakikat hidup secara sederhana, semoga dengan tulisan berikut ini kita akan sama-sama memperoleh gambaran yang sangat pas untuk kondisi dan keadaan kita. Nah, memulai pembahasan kali ini saya ingin bertanya? Apakah sahabat suka makan ikan? Tentu kalau suka pastinya sahabat pernah menikmati hidangan ikan dengan berbagai cara memasaknya, sekarang coba bayangkan setelah sahabat membaca artikel ini, sahabat disuguhi hidangan ikan bakar yang munggil, yang harum dicampuri wangi jeruk nipis, dan dita

The Power Of Love

Oleh : Jaisyurrahman Sahabat yang baik, melalui tulisan ini saya ingin mencurahkan kegundahan dalam hati akan inspirasi yang hadir yang dengan kekuataannya mendorong saya begitu kuat untuk menuliskannya dalam untaian kata, semoga niat hati ini bersambut baik dari pembaca sekalian, agar kita sama-sama kembali mendalami arti kekuatan cinta dalam hidup dan kehidupan yang tersebar ia di dalamnya. Sahabat cobalah jawab dengan hati yang suci, Apakah yang mendorong naluri sang induk ayam begitu sabar   mengerami telurnya selama 21 hari tanpa keluar dari sarangnya? Apakah yang mendorong sang induk burung terbang melintasi awan hanya untuk mencari sesuap makanan untuk anak-anaknya yang baru menetas disaranya? Apakah yang mendorong induk kura-kura menggali pasir begitu dalam untuk menimbun telur-telurnya demi menyelamatkan bakal keturunnya? Apakah yang mendorong induk serigala menyayangi sang buah hatinya dari berbagai serangan? Apakah

Belajar dari sang bayi

Oleh : Jaisyurrahman Sungguh berbahagia orang yang hatinya bersih dari hal-hal yang mengotorinya, dari noda yang membuatnya buram, dari perkara yang membuatnya gelap, semoga itulah hati anda wahai pembaca yang baik hati. Bahkan ketika kita berbicara tentang hati, saya jadi teringat sebuah lagu yang sangat popular yang dikarang oleh K.H. Abdullah Gymnastiar, yang berjudul “Jagalah hati”. Lirik yang sangat menyentuh “bila hati kita bersih, pikiranpun akan jernih, semangat hidup kan gigih, prestasi mudah, namun bila hati keruh, pikiran selalu gemuruh, seakan dikejar musuh, dengan Allah kian jauh”. Menarik bukan? Betapa dahsyatnya hati yang suci, ia akan memancarkan cahaya yang gemerlap, kita juga di ingatkan dengan salah satu keterangan bahwa “dalam tubuh manusia ada segumpa daging, apabila daging itu baik, maka baiklah seluruhnya, dan apabila daging itu rusak maka rusaklah seluruhnyam dan itu adalah hati”.   Nah, setelah tahu betapa pen

Adakah lelah itu…?

(Seri Terapi Galau) Oleh : Jaisyurrahman Sahabat yang berjiwa pemberani dan pantang menyerah, pada saat saya kuliah semester 2, saya pernah membaca sebuah tulisan tentang debatnya seorang mahasiswa dengan dosennya, dalam carita itu dikisahkan bahwa seorang dosen yang sudah professor kemudian bertanya kepada mahasiswanya “wahai mahasiswaku, apakah tuhan itu ada?”, dengan kompak mahasiswa menjawab “ada prof”, dengan penuh tanda tanya dalam hatinya, mengapa dosen itu tiba-tiba bertanya demikian?. Lalu sang dosen sambil tersenyum melanjutkan pertanyaannya “ kalaulah ada mengapa di dunia ini tidak ada kedamaian? Bukankah Tuhan itu maha pengasih dan penyayang?”. Mahasiswa mulai bingung untuk menjawab pertanyaan sang professor. Ditengah-tengah keheningan suasana kelas, lalu dosen tadi melanjutkan pernyataannya “ saya malah sangsi apakah tuhan itu ada? Kalau saja ada pasti dengan kehamaha besaran dan kemahacintaannya Tuhan akan menjadikan makh