Langsung ke konten utama

Adakah lelah itu…?

(Seri Terapi Galau)
Oleh : Jaisyurrahman

Sahabat yang berjiwa pemberani dan pantang menyerah, pada saat saya kuliah semester 2, saya pernah membaca sebuah tulisan tentang debatnya seorang mahasiswa dengan dosennya, dalam carita itu dikisahkan bahwa seorang dosen yang sudah professor kemudian bertanya kepada mahasiswanya “wahai mahasiswaku, apakah tuhan itu ada?”, dengan kompak mahasiswa menjawab “ada prof”, dengan penuh tanda tanya dalam hatinya, mengapa dosen itu tiba-tiba bertanya demikian?. Lalu sang dosen sambil tersenyum melanjutkan pertanyaannya “ kalaulah ada mengapa di dunia ini tidak ada kedamaian? Bukankah Tuhan itu maha pengasih dan penyayang?”. Mahasiswa mulai bingung untuk menjawab pertanyaan sang professor.
Ditengah-tengah keheningan suasana kelas, lalu dosen tadi melanjutkan pernyataannya “ saya malah sangsi apakah tuhan itu ada? Kalau saja ada pasti dengan kehamaha besaran dan kemahacintaannya Tuhan akan menjadikan makhluknya itu cinta damai”. Maka hari ini saya ingin katakana bahwa tuhan itu tidak ada.” Dengan semangat dan diakhiri senyuman kecil di ujung pembicarannya.
Sementara itu semua mahasiswa terdiam, mencoba memahami apa yang baru saja dikatakan oleh dosennya. Ketika dosennya beranjak meninggalkan ruang kuliah, tiba-tiba ada salahsatu mahasiswanya yang menghentikan langkah professor. Lalu berkata “ Prof. bolehkah saya bertanya?”, lalu professor terdiam dan menjawab “ ya, silakan!”. Mahasiswa itupun berbicara “ Prof. apakah yang namanya gelap itu tiada?” tanya mahasiswa. Denagn segera professor kemudian tertawa dna menjawab “ kamu ini aneh, masa gelap itu tiada, ya pasti ada lah” kata dosennya.
Dengan segera mahasiswa itu berkata bahwa “Prof. sebenarnya gelap itu tidak ada, hanya yang ada itu adalah ketiadaan cahaya”. Begitu juga sebenarnya permusuhan itu tidak ada, yang terjadi adalah ketiadaan kedamaian, maka janganlah bawa-bawa ketiadaan Tuhan, karena Tuhan itu ada”. Mendengar pemaparan mahasiswanya sang professor hanya tersenyum dan tanpa komentar iapun segera meninggalkan ruangannya.
Sahabat, dari kisah diatas, saya mengambil kesimpulan bahwa sebenarnya yang namanya lelah itu tiada, namun yang terjadi adalah ketiadaan motivasi dan semangat dalam menjalani kehidupannya. Penting untuk di ingat sekali lagi, ketika kita merasa gagal, lalu kita kemudian berhenti dna putus asa, tidak sampai disitu bahkan kitapun menyalahkan diri kita karena lelah, padahal sebenarnya lelah itu tiada yang adalah ketiadaan motivasi dan semangat. Maka jagalah motivasi dalam diri sahabat dan isilah setiap waktu yang ada dengan berahagia, agar motivasi kita tidak akan surut apalagi menghilang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste