Langsung ke konten utama

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201)
Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat:
a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui!
Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini:
1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemikiran bagi pengembang dan pelaksana teknis dari kurikulum tersebut yang disusun. Ide berarti berupa hasil pemikiran atau akivitas intelektual.
2. Dimensi kurikulum sebagai suatu rencana (planning), mengandung makna bahwa kurikulum sebagai seperangkat rencana dan cara yang berisikan tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan 2. Menurut hemat saya dimensi rencana disini mengandung makna bahwa ketika seseorang sedang mengembangkan kurikulum, maka secara langung orang itu sedang menyusun rencana pembelajaran (instructional design) -diartikan khusus tetang kurikulum pembelajaran-, yang didalamnya pengembang menyertakan penjelasan tentang komponen-komponen kurikulum meliputi tujuan, isi/materi, metode dan strategi juga tektik dan teknik, media, dan evaluasi. Jadi dalam dimensi ini semuanya direncanakan.
3. Dimensi kurikulum sebagai suatu proses aktivitas pembelajaran , kurikulum berkenaan dengan pelaksanaan kurikulum tertulis dari yang telah direncanakan 3. Dalam dimensi ini saya memandang kurikulum dilihat ketika berangsungnya aktivitas penerapan (action) dari semua rencana yang telah disiapkan dalam dimensi planning, baik rencana yang tertulis ataupun yang tidak tertulis.
4. Dimensi kurikulum sebagai suatu hasil (result), berupa konsekwensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni tercapainya perubahan perilaku atau kemampuan tertentu dari para peserta didik 4, Saya menambahkan dalam dimensi ini, kita akan mengetahui semua hal terkait dari semua ide, rencana dan proses aktivitas kurikulum, disini kualitas kurikulum terlihat, dan kita akan bisa menilai semuanya. Sebenarnya sayapun bermaksud menambahkan satu dimensi lagi yaitu dimensi evaluasi dan rekomendasi hanya saja, sayapun berpikir bahwa mungkin dimensi itu masuk kedalam dimensi hasil, karena ketika hasil itu ada. Maka pemilaianpun terjadi.

b. Kemukakan pengertian kurikulum berdasarkan UU Nomor 20 tahun 2003 dan beri tanggapan terhadap pengertian tersebut!
Menurut amanat dalam UU Nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa, Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.
Dalam pandangan saya dalam pengertian diatas ada 5 point utama yang saya catat, diantaranya:
1. Seperangkat rencana, bermakna kurikulum berisi perencanaan,
2. Pengaturan, maksudnya dalam kurikulum disebutkan tentang pengaturan-pengaturan aktivitas kurikulum,
3. Komponen-komponen kurikulum, bermaksud bahwa objek olahan kurikulum adalah komponen-komponennya,
4. Berupa pedoman atau landasan aktivitas pembelajaran, dan
5. Tujuan yang disusun untuk dicapai, dan ini yang sangat penting untuk diperhatikan.
Tambahan lain, menurut saya pengertian kurikulum menurut UUD diatas sudah cukup jelas, dan sekuens atau menyeluruh, jika kita memahaminya secara jeli, dan mampu menerjemahkan maksudnya, maka kita akan memperoleh kejelasan dalam rangka melaksanakan aktivitas kurikulum. Hanya barangkali ada yang kurangnya yaitu dalam aspek evaluasi kurikulum, dalam amanat itu tidak dijelaskan secara detail, padahal evaluasi dan rekomendasi merupakan hal yang sangat penting.

c. Apa yang saudara ketahui dengan “ideal curriculum”, “actual curriculum”, dan hidden curriculum”? jelaskan juga keterkaitan ketuganya!
Ideal curriculum adalah seperangkat peraturan yang sangat diharapkan, diidam-idamkan, diinginkan oleh semua pengembang dan pelaksana kurikulum untuk diaktualisasikan dalam proses pembelajaran yang telah direncanakan.
Actual curriculum adalah kenyataan yang ada, yang terjadi dilapangan, aktual kurikulum besar kemungkinan tidak sesuai dengan yang ideal, dikarenakan ada hal-hal yang menghambat ketercapaiannya, seperti sarana dan prasarana, kebijakan dan peraturan lain. Intinya kurikulum aktual adalah aktualisasi kurikulum seadanya dilapangan.
Hidden curriculum, adalah seperangkat kurikulum yang tidak direncanakan namun berguna untuk mencapai tujuan, atau segala sesuatu yang terjadi namun tidak tertulis sebelumnya, atau menurut saya, memang sengaja oleh pengembang kurikulum dalam hal ini guru, yang kemudian diaplikasikan dikelas, dan tidak bertolak belakang dari rencana kurikulum yang disusun, sehingga saya mempersepsi hidden curriculum adalah suatu strategi rahasia guru dalam mengaktualisasikan perencanaannya hanya tidak tertuang secara konstektual.


2. Kurikulum itu menempati posisi yang sangat strategis dalam kebijakan pendidikan di Indoensia!
a. Jelaskan kaitan antara Kurikulum dengan pendidikan dan pembelajaran!
Pendidikan merupakan hal yang harus terencana dan dikonsep secara matang dengan desain yang sebaik-baiknya, Karena tujuan dari pendidikan yang sangat agung itu harus dicapai, namun kemudian dlam prosesnya terkadang banyak hal yang kemudian menjadi penghambat jalannya proses pendidikan, maka untuk mengantisipasi semua kemungkinan-kemungkinan itu kita perlu membuat sebuah aturan, pedoman dan pijakan agar pendidikan bisa berlangsung sesuai dengan yang diharapkan maka disusunlah kurikulum, adapun kurikulum ini akan terlihat atau diaktualisasikan dalam proses pembelajaran. Sehingga ketiga hal tersebut menjadi sangat berkaitan menjadi sebuah system. Yang bisa dibedakan namun tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Analogi dlam bentuk gambarnya seperti berikut ini.


b. Apa fungsi kurikulum itu? Dan bagi siapa saja kurikulum itu berfungsi? Jelaskan!
Pada dasarnya kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman, berupa arahan, aturan dan penunjuk bagi semua pihak yang terkait dan terikat dalam system ini. Selain itu fungsi kurikulum menurut Mc. Neil (1990) isi kurikulum memiliki 4 fungsi.
1. Fungsi Pendidikan Umum (common and general education). Fungsi kurikulum untuk mempersiapkan peserta didik agar mereka menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab sebagai warga Negara yang baik.
2. Fungsi Suplementasi (supplementation).
Kurikulum harus bisa melayani keragaman karakteristik peserta didik. Peserta didik beragam dalam kemampuan, minat dan bakat.
3. Eksplorasi (exploration)
Kurikulum harus mampu menemukan dan mengembangkan minat dan bakat masing-masing peserta didik.
4. Fungsi Keahlian(Spesialization)
Kurikulum berfungsi untuk mengembangkan kemampuan peserta didik sesuai keahlianya yang berdasarkan atas minat dan bakat.

Sasaran fungsi kurikulum:
1. Siswa, disampaikan oleh guru dalam proses pembelajaran
2. Guru, dalam rangka melaksanakan proses pembelajaran
3. Kepala sekolah, dalam rangka melakukan supervisi dilingkungannya,
4. Pengawas, untuk melakukan pengawasan dan penilaian,
5. Masyarakat, sebagai fungsi kontroler atau donator kepada lembaga sekolah,
6. Orang tua, dalam rangka membimbing anak belajar dirumahnya,
7. Pemerintah, dalam rangka melihat atau menilai kualitas pendidikan yang dilaksanakan.
Namun dari semua, pihak diatas sampai saat ini, saya lihat belum tercapai semuanya, dengan alasan sebagai berikut:
1. Kurang tersosialisasikannya hal-hal diatas,
2. Pihak-pihaknya belum memahami sepenuhnya,
3. Kurangnya kesadaran dan tanggungjawab dari semua pihak untuk bahu membahu bersama-sama dalam menyukseskan semuanya.

c. Apa pula yang dimaksud dengan peranan konservatif, kreatif dan evaluative dalam pengembangan kurikulum?
Kurikulum memiliki 3 peran (Hamalik, 1990) yaitu;
1. Peranan Konservatif. Kurikulum harus bisa menjadi pemelihara nilai-nilai baik yang telah ada, jangan sampai tergerus oleh keadaan jaman sekarang, hanya bukan berartti harus menolak hal-hal baru, melainkan harus seselektif mungkin untuk mefilter nilai-nilai baru yang muncul dan berkembang dlam masyarakat.
2. Peran Kreatif. Zaman terus berubah dan dinamis, maka kurikulum harus bisa membuat inovasi-inovasi baru, sehingga akan senatiasa sejalan dengan perubahan pola, hidup, kebiasaan dan budaya masyarakat.
3. Peran Kritis dan Evaluatif. Banyak hal yang tidak semuanya bisa kita telan mentah-mentah, maka perlua adanya penyikapan secara kritis dan dinilai secara ketat, sehingga pengaruh-pengaruh yang masuk dan digunakan hanya yang baik-baik saja.


3. Dalam pengembangannya, kurikulum itu perlu memiliki fondasi yang kokoh. Coba suadara jelaskan maksud dari fondasi-fondasi berikut ini.

a. Philosophical assumption
Asumsi filsafat yang dijadikan pondasi, asumsi yang filsafatis atau mencintai kepada kebijaksanaan ini menjadi hal penting yang harus dipahami betul dalam menyusun suatu kurikulum, di Indonesia yang menjadi landasan filsafa ini dalah filsafat pancasila. Peran asumsi ini sangat besar sekali pengaruhnya terhadap suatu kurikulum karena berkaitan dengan kepribadian dan jati diri yang dimunculkan.

b. The nature of knowledge
Opondasi yang satu inipun menjadi hal penting hyag harus dipertimbangkam dalam menyusun sebuah kurikulum, maka peran wawasan kealaman ini, menjadi hal mendasar, karena akan sangat berpengaruh terhadap suatu proses aktualisasi konsep kurikulum yang disusun. Wawasan kebangsaan ini menjadi salahsatu landasan yang harus diperhatikan.

c. Society and culture
Karena kurikulum sangat berkenaan dengan aspek social, contohnya dengan siswa, maka aspek social dan budaya ini menajdi landasan yang tidak boleh dianggap sepele dalam rangka menyusun kurikulum, budaya dan masyarakat harus sangat diperhatikan agar ketika kita menerapkan kurikulum yang disusun bisa sejalan dengan harapan dan keinginan masyarakat dan tidak menentang budaya dimasyarakat tersebut.

d. The individual
Individu siswa pun harus dipahami dalam menysusn sebuah kurikulum, karena bagaimanapun ketika kurikulum itu diterapkan maka akan banyak bersinggunagn dengan individu siswa, maka hal ini perlu juga diperhatikan sebagai lansadan kurikulum yang disusun.

e. Learning theories
Teori belajar yang digunakanpun sangat berpengaruh besar ketika kita akn menyusun kurikulum, karena teori belajar yang akan digunakan harus sejalan dengan kurikulum yang disuse, agar terjadinya keserasian dalam rangkan pelaksanaan kurikulumnya.


4. Kurikulum itu memiliki berbagai komponen. Jelaskan beberapa pertanyaan dibawah ini.
a. Apa yang dimaksud dengan kurikulum sebagai suatu “system”?
Kurikulum sebagai suatu system, seperti yang saya singgung sebelumnya, dapat bermakna bahwa kurikulum itu meruapakan serangkaian interaksi dan interelasi yang berkesinambungan (tanpa berhenti) antara komponen-komponen kurikulum. Dalam hal ini komponen-komponen kurikulumnya tidak bisa dipisah-pisahkan, karena ketiak satu komponen tidak ada, maka kurikulu itu tidak akan bisa berjalan dengan baik.

b. Apa yang dimaksud dengan hierarkhi tujuan kurikulum, gambarkan!
Yang dimaksud hierarkhi tujuan kurikulum adalah urutan tujuan-tujuan yang harus dicapai, meliputi tujuan kurikulum sekala nasional, tujuan kurikulum sekala instisusional, tujuan kurikuler (mata ajar/mata kuliah), dan tujuan pembelajaran. Semua tujuan itu harus dapat dicapai dengan hasil yang baik. Maka dalam proses pelaksanaan kurikulum harus dilakukan dengan sangat baik.
Gambaran hierarkhinya:

c. Jelaskan keterkaitan-keterkaitan antar komponen kurikulum !
Komponen-komponen kurikulum hanya akan berjalan baik apabila semuanya saling terintegrasi satu sam lain, karena komponen kurikulum pun meruapakn suatu system, maka jelas sangat penting yang namanya saling keterkait. Akrena ketika ada yang berpisah, secara langsung kurikulum itu tidak akan berjalan dengan baik.
Gambaran keterkaitan kurikulum sebagai berikut:

d. Salah satu elemen materi kurikulum adalah “values” yang berkaitan dengan logika, etika, dan estetika. Jelaskan!
Secara sederhana kita bisa mengartikan values adalah nilai, yang dimaksud nilai disini adalah nilai-nilai kebenaran-kebanaran yang bisa dipertanggungjawabkan. Dalam menyusun materi pembelajaran tidak bisa dilakukan serampangan saja, atau sekehendak hati, yang harus dilakukan itu sangatlah beragam aspek yang harus kita perhatikan, teritama aspek validitas data/informasi atau apapun yang diajarkan kepada siswa agar bisa bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Adapun dalam struktur penyusunannya harus adanya keseimbangan yang matang, antara aspek logika, etika, dan estetika, maka ketiga hal ini harus benar-benar bisa tersampaikan dalam materi yang diajarkan.

Adapun penjelasan ketiganya adalah sebagai berikut:
1. Logika, berkaitan dengan penalaran, maka materi yang berupa materi-materi eksak adalah contohnya. Banyak membahas tentang yang benar dan salah. Logika atau penalaran siswa harus dilatih, dengan berbagai studi kasus, agar mereka bisa berpikir yang logis, logika ini dalam istilah lain disebut dengan kecerdasan intelektual (IQ). Lgoika yang tidak diarahkan dengan benar akan mengakibatkan orang berpikir hal-hal yang tidak masuk akal. Maka materi yang kata kemas benar-benar harus memenuhi aspek logika ini.
2. Etika, aspek yang satu ini berkaitan dengan aspek nilai dan norma, maka yang bermain disini lebih didominasi oleh hati, komponen etika pun harus dikembangkan, agar siswa bisa menerapkan konsep yang baik dan bukuk. Istilah lain dari komponen ini adalah kecerdasan emosional (EQ). inipun menadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan ketika guru menyusun materi pembelajaran. Guru harus mampu menanamkan nilai-nilai etika yang benar kepada siswanya. Karena ketidakmampuan beretika akan menghilangkan citra manusia.
3. Estetika, aspek atau komponen yang berkenaan dengan nilai-nilai keindahan, maka yang banyak bermain disini adalah aspek perasaan. Dalam hal ini guru harus mampu mempasilitasi dan mengajarkan dnegan baik kepada siswanya agar mampu membedakan antara yang indah dan jelek, dengan begitu nilai-nilai keindahanlah yang harus senantiasa siswa aktualisasika dalam kehidupannya.

Sumber referensi:

1. Susilana, Rudi dkk. 2006. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung.
2. http://akhmadsudrajat.wordpress.com\Pengerian kurikulum « AKHMAD SUDRAJAT LET'S TALK ABOUT EDUCATION !.htm
3. KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM « KUMPULAN MAKALAH & BANTUAN BAHAN MAKALAH PENDIDIKAN.htm

Komentar

Posting Komentar

You can give whatever messages for me,,

Postingan populer dari blog ini

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste