Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2010

Resensi Film Mihrab Cinta

OLEH : JAISYURAHMAN Sungguh dampak fitnah itu sangat kejam. Sebagaimana Allah sampaikan dalam salah satu ayatnya bahwa “Sesungguhnya fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan”. Salahsatu gambaran tentang kejamnya fitnah ini bisa kita saksikan dalam kisah awal film Mihrab Cinta ini. Dikisahkan Syamsul Hadi seorang pemuda yang berhati baik bak malaikat, yang pada suatu saat terjebak tipu daya Burhan teman santrinya saat menyantri bersama di sebuah pondok. Fitnah yang dialamatkan Burhan keapda Syamsul ini berakibat dikeluarkannya Syamsul dari pondok padahal baru beberapa hari mondok dipesantrennya. Kebencian burhan kepada Syamsul membuat hatinya terdorong untuk menjerumuskan Syamsul kepada keadaan yang sangat tidak menguntungkan bagi Syamsul, setelah diputuskan dikeluarkand ari pesantren, kemudian Syamsul harus siap menanggung cacian dan makian dari kakak, dan ayahnya yang sangat membenci Syamsul karena dianggapnya telah mencemarkan anma baik keluarga Pak Bambang seorang pengusaha batik Pe

Catatan Kuliah Lolab –TIK Tentang Desain Struktur Jaringan Laboratorium TIK

OLEH: ENCE SURAHMAN MATERI II Dipersentasikan Oleh: WULAN SARI, APRIANTI, DAN HENDRO SETIADI Jaringan Komputer: Tujuan Jaringan Komputer oleh Wulansari: 1. Sharing resources 2. Komunikasi 3. Integrasi data 4. Keamanan data 5. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini Macam-macam Jaringan Menurut sumber data: 1. Terpusat 2. Terdistribusi Berdasarkan jangkauan wilayah geografis 1. LAN (local Area Network) 2. MAN (Metropolitan Area Network) 3. Wan (Wolrd Area Network) diatas 50 km. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap computer: 1. Client server 2. Peer to peer Media transmisi: 1. Satelit komunikasi 2. Gelombang mikro 3. Radio selular 4. Pemancar 5. Inframerah Modus transmisi: 1. Modus simplek Berhubungan satu arah contohnya TV 2. Modus duplek bisa berkomunikasi 2 arah tapi ada rentang untuk nunggu. Contohnya kiriman email 3. Halp-duplek bisa berkomunikasi secara langsung, contohnya facebook, chatingan, Topologi Jaringan: 1. Topologi Bus 2. Topologi star 3. Topologi Mesh 4. To

Resume Materi Persentasi Kuliah Lolabtik Tentang Desain Perencanaan Program Laboratorium Tik Disekolah

OLEH : ENCE SURAHMAN MATERI I: DESAIN PERENCANAAN PROGRAM LABORATORIUM TIK DISEKOLAH OLEH: DIAH RAHMAH, TRI SUSILAWATI, FAISALM PUTRA PRATAMA. LANGKAH-LANGKAH: ACQUISITION (PENGADAAN) OLEH DIAH Pengadaan semua yang diperlukan di laboratorium. Fasilitas yang harus ada: 1. Fasilitas umum Ruangan, listrik, 2. Fasilitas khusus Computer, meja, dan lain-lain. MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) OLEH TRI SUSILAWATI Tujuan pemeliharaan adalah agar Lab bisa terus digunakan dengan baik. Pemeliharaan meliputi: 1. Pemeliharaan harian oleh pegawai yang menggunakan brang tersebut 2. Pemeliharaan berkala SCURITY (KEAMANAN) 1.keamanan perangkat dari terjadinya pencurian 2. Keamanan perangkat dari kerusakan 3. keamanan perangkat dari kerusakan 4. keamanan data 5. keamanan dalam mengakses informasi Tujuanya: Mencgah kehilangan, kenyamanan. SCHEDULING (PENJADWALAN) Struktur: 1. Kepala lab 2. Kepala laboratorium 3. Penanggungjawab lab 4. Teknisi/laboran 5. Asisten laboratorium UPDA

Catatan Kuliah SPAI: Kepemimpinan Dalam Islam Dan Bahaya Narkoba Dalam Pandangan Islam

OLEH KELOMPOK X; HARRIS, MAKHSUS, EDI, DAN RAHMAT Persentasi Dari Makhsus: Pemimpin adalah orang yang merencanakan, mengkoordinasikan segala visi misinya kepada para bawahannya untuk mencapai tujuan pemimpin. Pemimpin itu melayani bukan dilayani. Persenatasi dari Haris; Pemimpin yang ideal: 1. Menerapkan hukum Allah 2. Menerapkan sunah rosul Pemimpin yang didambakan: 1. Setia terhadap yang dimpimpinya 2. Memiliki tujuan yang jelas 3. Amanah (dapat dipercaya) Kepemimpinan dalam perspektif barat: Oleh Edi Junaedi Pada dasarnya antara perspektif barat dan Islam sama ada visi, misi dan tujuan, perbedaannya terletak pada perbedaan pandangan. Dalam pandangan barat yang tidak meyakini hukum Islam, dan tidak meyakini Islam itu sendiri maka mereka hanya memandang segala sesuatunya bersifat duniawi saja. Sementara dalam Islam keduanya diperhatikan, yaitu dunia dan akhirat. Dan diyakini bahwa semua hal harus dipertanggungjawabkan. Dalam sebuah keterangan Rosulullah: Dikatakan bahwa :akan ad

Konsep Tuhan: Sebuah Telaah Perbandingan

KAJIAN RUTIN PENGURUS Dicatat oleh: Ence Surahman Pada zaman kegemilangan Islam dulu, ketika orang barat masih cebok dengan daun atau tanah, maka umat Islam sudah memiliki sanitasi yang baik. Bahkan ada yang disebut dengan gang Islami atau jalan Islami yaitu jalan yang tidak memungkinkan ikhwan dan akhwat ketika bertemu bisa saling bersentuhan. Pada dasarnya rusaknya pemikiran umat Islam pertama dikarenakan masuknya aliran filsafat terhadap pemikiran orang Islam. Selanjutnya muncul liran kebatinan. Contoh aliran kebatinan ketika menafsirkan al-qur’an mereka memaknai ada makna batin disitu. Contoh lain orang-orang kebatinan pernah mau membunuh Salahudin Al-ayubi yang ditusuk dari belakang sama orang-orang kebatinan namun tidak sampai berhasil dan keburu dibunuh oelh sahabat al-ayubi. Ada lagi orang kebatinan yang ketika pagi hari mencari penghasilan dan siang harinya dibagikan kepada orang miskin dan untuk makannya mereka mengemis dulu. Ini sangat tidak logis. Dan banyak yang seperti

Istiqomah

Apa, mengapa dan bagaimana? Oleh: Jaisyurahman Definisi: Istilah istiqomah sering sekali kita dengar. Dalam berbagai diskusi, kajian, atau hanya dalam pembicaraan biasa. Baik dari kalangan ulama, ust. Atau orang-orang biasa juga sering menyebutkan istilah ini. Secara sepintas orang orang mengartikan istilah istiqomah dengan kata konsistent atau teguh pendirian. Sekarang mari kita tinjau dari sisi bahasa. Dalam Buku Tafsir Al-Misbah Quraish Shihab menjelaskan bahwa istilah istiqomah berasal dari qama yang pada mulanya berarti lurus/tidak mencong. Kata ini kemudian dipahami dalam arti konsisten dan setia melaksanakan apa yang diucapkan. Tinjauan terhadap salahsatu ayat tentang istiqomah, kata istiqomah bisa ditemui salahsatunya dalam al-qur’an surat Al-Fushshilat ayat 30: Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan jang

Tujuan Pendidikan Islam

Oleh: Ence Surahman (Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia – Bandung) Al-Ghazali berpendapat bahwa tujuan pendidikan dan pengajaran dapat diketahui sebagaimana yang diungkapkan Fatthiyah Hasan (1986:31) bahwa al-Ghazali mengarahkan tujuan pendidikan kepada dua sasaran yaitu kesempurnaan insani yang tujuannya taqorrub atau mendekatkan diri kepada Allah, dan kesempurnaan insani yang tujuannya kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Sedangkan Abdul Fatah Jalal (1988:119) mengatakan bahwa tujuan umum pendidikan Islam adalah untuk menjadikan manusia sebagai abdi dan hamba Allah. Pendapatnya ini didasarkan pada firman Allah dalam A-qur’an Surat Al-Dzariyat ayat 56: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melaikan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Q.A. Al-Dzariyat ; 56). Berbeda dengan al-Syaibani (1979:399), beliau menjabarkan tujuan pendidikan Islam dengan mengklasifikasikannya kedalam tiga tujuan asasi sebagai berikut: 1. Tujuan-tujuan individual yang sifatnya untuk peningkata

Program Tutorial Sebagai Metode Pendidikan Islam Untuk Membangun Karakter Dan Adab

Oleh: Ence Surahman (Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia – Bandung) Metode pendidikan serupa ini telah diterapkan di Universitas Pendidikan Indonesai sejak Tahun 1987. Prosesnya setiap mahasiswa yang mengontrak mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) diwajibkan untuk mengikuti Program Tutorial yang dilaksanakan setiap pekan di Mesjid Al-Furqon Universitas Pendidikan Indonesia. Selama 12 pertemuan. Berdasarkan hasil beberapa penelitian baik yang dilakukan oleh Mahasiswa Sarajana, Magister dan juga Doktoral, hasil penelitiannya disimpulkan bahwa dengan program pembinaan diri semacam Tutorial (Mentoring), sangat berpengaruh terhadap perbaikan kepribadian mahasiswa UPI. Karena dalam proses kegiatan Tutorial peserta di bimbing oleh seorang Tutor untuk mendiskusikan berbagai permasalahan terlebih permasalahan yang berhubungan dengan generasi muda. Sehingga dampaknya sangat luarbiasa, mereka jadi terbisa untuk memakmurkan mesjid, memiliki akhlak yang baik, tanggungjawab, dan terutama

Pendidikan Dalam Islam

Oleh: Ence Surahman (Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia – Bandung) Dalam buku panduan kuliah Seminar Pendidikan Agama Islam di Universitas Pendidikan Indonesia dituliskan bahwa pendidikan dalam pandangan Islam mencakup kedua pandangan diatas, yaitu pandangan individu dan pandangan masyarakat. Artinya pendidikan dalam kaca mata Islam merupakan pewarisan nilai-nilai budaya sekaligus merupakan usaha untuk mengembangkan potensi-potensi individu yang akan mewarisi nilai-nilai budaya tersebut. Namun secara definitif para ahli belum mempunyai kesepakatan dalam mendefinisikan pengertian pendidikan Islam. Hal ini terlihat dari hasil Konferensi internasional Islam yang pertama pada tahun 1977 di Universitas King Abdul Aziz belum berhasil menyusun definisi pendidikan yang dapat disepakati. Dikutif dari buku penduan kulaih SPAI diatas bahwa hasil konferensi tersebut sebagaimana diungkap oleh Syahidin (2001:28) setidaknya merekomendasikan tiga istilah yang sementara ini dianggap bisa mew

Karakter Sistem Pendidikan Islam

Oleh: Ence Surahman (Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia – Bandung) a. Karakter Pendidik Dalam Sistem Pendidikan Islam 1. Memiliki Jiwa Yang Ikhlas (Mukhlisin) Dalam pendidikan Islam, inilah kelebihannya, dimana seorang pendidik harus meniatkan segala sesuatunya hanya karena Allah dalam seluruh pekerjaan edukatifnya, baik berupa perintah, larangan, nasehat, pengawasan atau hukuman. Maka konsep ikhlas menjadi prasarat mendasar yang harus dimiliki oleh setiap pendidik. Mengenai ikhlas, Allah berfirman dalam Qur’an surat Al-bayinah; “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus” (Al-Bayinah: 5) 2. Memiliki Jiwa yang Bertaqwa (mutaqqin) Secara sederhana maksud dari jiwa yang bertaqwa adalah sebuah pemahaman dan kesadaran dalam diri pendidik, bahwa dimanapun kita berada, dalam kondisi apapun, mak

Definisi Sistem Pendidikan Islam

Oleh: Ence Surahman (Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia – Bandung) Definisi Sistem Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani “sistema” yang artinya: suatu keseluruhan yang tersusun dari banyak bagian (whole compounded of several parts). Di antara bagian-bagian itu terdapat hubungan yang berlangsung secara teratur. Definisi sistem yang lain dikemukakan Anas Sudjana yang mengutip pendapat Johnson, Kost dan Rosenzweg sebagai berikut “Suatu sistem adalah suatu kebulatan/keseluruhan yang kompleks atau terorganisir; suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan/keseluruhan yang kompleks.” Sedangkan Campbel menyatakan bahwa sistem itu merupakan himpunan komponen atau bagian yang saling berkaitan yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai suatu tujuan. Definisi Pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki k

Asas-Asas Sistem Pendidikan Islam

Oleh: Ence Surahman (Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia – Bandung) Menurut Hasan Langgulung, pendidikan itu mempunyai asas-asas tempat ia tegak dalam materi, interaksi, inovasi dan cita-citanya. Jadi asas itu merupakan landasan yang menjadi tumpuan segaanya berada diatasnya. Dalam bukunya Asas-Asas Pendidikan Islam beliau menuliskan ada 6 asas dalam pendidikan; diantarana: Pertama: asas-asas historis, yaitu asas yang mempengaruhi pendidik dari pengalaman masa lalunya, undang-undang dan peraturan-peraturan, batas-batas dan kekurangannya, Kedua : asas-asas sosial yang memberinya kerangka budaya dari mana pendidikan itu bertolak dan bergerak; memindah budaya, memilih dan mengembangkannya Ketiga : asas-asas ekonomi yang memberinya perspektif tentang potensi-potensi manusia dan keuangan, materi dan persiapan yang mengatur sumber-sumbernya dan bertanggungjawab terhadap anggaran belanjanya Keempat : asas-asas politik dan administrasi yang memberinya bingkai ideologi (aqidah) dari man

Hati-Hati Dengan Dunia TI

Oleh: Ence Surahman (Praktisi dan pengamat Perkembagan TI) Dalam sebuah seminar yang pernah saya ikuti di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Oktober lalu.saya disadarkan sesuatu oleh Pembicara Seminar (Prof. Dr. Onno W. Purbo, M.T. sungguh saya merinding ketika mendengar statement dari beliau yang mengatakan bahwa “hati-hati dengan dunia TI”. Dalam benak saya langsung muncul pertanyaan, “mengapa harus berhati-hati? Lalu dalam hal apa kita harus berhati-hati?” kemudian beliau melanjutkan ceritanya yang diambil dari kisah nyata. Kata beliau, pernah terjadi satu peristiwa mengerikan sekaligus menggelikan, bahwa terdapat salahsatu kasus yang sangat tidak dibayangkan sebelumnya. Dan boleh jadi saat ini kita sedang menuju kearah sana. Alkisah, ada seorang remaja cantik, yang kegemarannya itu adalah berinteraksi dalam dunia maya, dengan menggunakan salah satu jejaring sosial yang saat ini sedang banyak digandrungi, mulai dari anak-anak sampai orang yang sudah tua renta hampir semuan

Adab Terhadap Ilmu Dan Ulama

Sebuah catatan Kantin (kajian Rutin) PT #2 Ditulis oleh: Ence Surahman Salah satu karakter ilmu adalah tidak mau dipoligami, maka ketika dalm majelis ilmu kita masih memikirkan hajat yang lain, maka pasti ilmu itu tidak akan masuk atau kalaupun masuk pasti hanya sebagian saja. Maka ketika punya hajat lebih baik penuhi dulu hajatnya. Dalam penelitian Dr.Adian Dusaini, disimpulkan bahwa masih banyak aktivis dakwah yang pemikirannnya masih belum benar. Atau nama lainnya tingkat kesesatan pemikiran seorang mahasiswa aktivis dakwah masih tinggi. Aktivis dakwah saja corak atau paradigma berpikirnya masih banyak yang belum benar apalagi orang yang tidak mengerti dan tidak mau menegrti tentang Islam. Dalam kisah perjalanan di jaman Rosulullah, pernah dikisahkan tentang kisah Khawarij. Mereka adalah kaum yang memiliki kesholehan ibadah yang sangat luar biasa. Namun karena tidak berilmu maka jelas-jelas mereak sesat. Jadi kesolehan seseorang itu tidak selamanya relevan dengan keimanan dan ilm