Langsung ke konten utama

Dilema Hati

Oleh : Ence Surahman, S.Pd

Sahabat yang baik hati, saya baru sadar kalau ternyata belum ada satupun tulisan saya untuk bulan november 2013. Maka dari itu kali ini saya mau mencoba kembali menulis, mudah-mudahan ada inspirasi yang bisa diambil oleh pada pembaca yang baik hati. Berikut inspirasi kali ini dengan topik dilema hati, selamat menikmati.
Pernahkah Anda merasakan hal-hal berikut ini? Misalnya Anda sudah berazam untuk mengikat hati dengan seseorang, namun ternyata setelah beberapa bulan atau tahun berlalu, rupanya Anda atau si dia punya kecenderungan ke orang yang lain. Masih mending kalau hal itu muncul ketika sebelum ada proses pinangan yang resmi dari pihak laki-laki, lalu bagaimana kalau dilema itu muncul ketika sudah proses pinangan dan yang perempuan sudah menyatakan menerima pinangannya, pertanyaannya bolehkan pinangan itu dibatalkan lalu hal apa saja yang membolehkan batalnya pinangan seorang laki-laki di mata perempuan atau pihak manakah yang boleh  membatalkan pinangan tersebut.
Oke kita bahas satu persatu, yang namanya dilema hati sepertinya fitrah manusia dalam artian, ketika hari ini memutuskan a dan besok memutuskan b ketika ada alasan dan dasar yang kuat maka hal itu boleh-boleh saja dan iut sangat manusiawi, terlebih hal itu berkaitan dengan proses mencari calon pasangan hidup didunia dan diakhirat. Namun ada beberapa hal yang menjadi penting untuk diperhatikan, karena islam itu adalah berupa tuntunan untuk para penganutnya, termasuk dalam perkara diatas, etikanya adalah seorang laki-laki tidak boleh mengganggu pinangan orang lain. Hal itu didasarkan pada keterangan berikut:
Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir r.a, ia berkata, "Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, 'Seorang mukmin adalah saudara bagi mukmin lainnya. Tidak halal bagi seorang mukmin membeli di atas pembelian saudaranya dan meminang di atas pinangan saudaranya hingga saudaranya itu meninggalkan (pembelian atau pinganannya) itu'," (HR Muslim [1414]).
Artinya seorang laki-laki tidak boleh mencoba untuk mendekati apalagi sampai meminang seorang perempuan yang sedang dalam pinangan orang lain, karena hal itu berdampak banyak hal yang kurang baik, seperti akan melukai perasaan laki-laki yang telah lebih awal meminang atau bahkan membuat terganggunya janji setia dari kedua pihak yang sudah menyatakan janji untuk menikah.
Maka baiknya apabila seorang perempuan ada kecenderungan dengan orang yang lain, pertama-tama ia harus membulatkan tekad dan mencari petunjuk dari Allah agar ia dikuatkan pilihannya, dan apabila sampai pada keputusan untuk membatalkan pinangannya, maka seorang perempuan berkah untuk membatalkannya, walaupun resikonya mungkin bisa dianggap tidak komitmen, plin plan dan lain-lain.
Hanya pada prinsipnya, kalau seorang perempuan tidak cocok dengan orang yang telah meminangnya maka ia berhak membatalkan pinangannya dan ia boleh menerima pinangan orang lain yang dirasa lebih mantap dengan pilihannya. Dan clue bagi seorang laki-laki apabila ada kecenderungan kepada perempuan untuk dipinang, maka sebaiknya mencari perempuan yang belum dipinang atau menunggu selesainya dulu ikatan pinangan perempuan yang diinginkannya dengan laki-laki yang telah meminangnya dan barulah ia bisa meminangnya setelah perempuan tadi melepaskan ikatan pinangannya.

Mengenai pihak yang berhak membatalkan pinangan, baik laki-laki atau perempuan keduanya punya hak yang sama, yakni hak untuk membatalkan janji pinangannya, hanya tentu harus ada alasan yang kuat dan bisa diterima oleh kedua belah pihak, karena apabila tidak, dikhawatirkan adanya rasa sakit hati terlebih dendam kesumat dari salah satu pihak. Hal ini menjadi penting karena menjaga silaturahim jauh lebih utama dibanding memaksakan kehendak untuk  tetap menikah.  Wallahu’alam.   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste