Oleh: Jaisyurahman Senja itu kian meninggi, mentari sore kian memerah menandakan sang surya segera menyelundup menuju perisitirahatannya, menanti hadirnya malam yang akan mengantarkan para makhluk menuju saat-saat untuk merefreshkan keletihan badan dan memulihkan kambali kinerja otak yang kerap digunakan seharian untuk berpikir dan berpikir tentang semua hal yang dianggap susah untuk dipahami. Ya, senja itu waktu menunjukan pukul 18.15 wib, 18 menit setelah buka shaum ramdhan di hari terakhir ramadhan tahun ini. Dalam setiap gerakan shalat dan dalam setiap bacaan yang aku panjatkan, pikiranku di hiasi pertanyaan-pertanyaan yang menggelitik yang membuatku bertanya dan penuh Tanya, aku bertanya-tanya tentang perjalanan shaumku tahun ini. Aku bertanya apakah shaumku diterima Allah swt..? apakah shaumku telah aku lakukan dengan sempurna, sesuai dengan tuntutan yang rasulullah saw contohkan..? apakah shaum ku tahun ini telah berhasil menghantarkan ak...
Blog ini berisi cerita perjalanan seorang pemuda dari desa yang menjadi dosen di Universitas Negeri Malang (UM), dan baru saja menyelesaikan program doktornya di National Tsing Hua University (NTHU) Taiwan.