Langsung ke konten utama

Postingan

Keberangkatan Studi PhD di Masa Pandemi Covid-19

Teman-teman, kali ini saya mau cerita pengalaman proses keberangkatan studi PhD saya ke negeri Formosa Taiwan. Cerita ini saya buat dalam rangka mendokumentasikan peristiwa yang saya alami agar mudah untuk dibuka dikemudian hari. Di samping itu, barangkali ada sebagian cerita yang bermanfaat untuk para pembaca, khususnya yang berencana studi lanjut di Taiwan. Sebagaimana judulnya, tekanan cerita yang mau saya sampaikan lebih ke bagaimana proses teknis kaitannya dengan protokol Covid-19. Sehingga sebagian proses bisa saja tidak relevan dengan kondisi normal. Namun, apapun itu, mari kita mulai. Saya mendapatkan informasi bahwa Taiwan sudah membuka akses untuk mahasiswa Indonesia pada tanggal 25 Agustus 2020. Saya mendapatkannya melalui email dari pihak OIA NTHU. Informasi tersebut di dasarkan pada hasil rapat MOE (Kementerian Pendidikan Taiwan), padahal pada rapat sebelumnya negara Indonesia masih masuk kategori tinggi resiko sehingga tidak dikasih ijin masuk Taiwan. Namun,

Tanggal-Tanggal Penting Seputar Studi Ph.D.

Alasan studi di luar negeri Kalau ditanya alasan studi S3 di luar negeri tentu jawabannya banyak sekali, dari jawaban yang paling idealis sampai pragmatis. Ya sejujurnya saya termasuk pemimpi studi di LN. Kalau boleh jujur, salah satu cita-cita saya adalah menjadi dosen di kampus luar negeri. Saat ini saya sudah jadi dosen di kampus DN. Ini sudah jadi takdir saya, namun saya masih optimis, akan ada kesempatan menjadi dosen di LN, walaupun mungkin jadi dosen tamu atau dosen asing. Saat ini semua itu bukan sesuatu yang tidak mungkin. Menurut hemat saya, untuk dapat menjadi dosen di LN, salah satu caranya adalah kita membangun integritas akademik dan kepakaran yang diakui dunia internasional pada bidang yang saya tekuni, dengan begitu saya akan memiliki jejaring yang luas, dengan demikian kesempatan untuk menjadi dosen tamu di LN lebih terbuka. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, sepertinya butuh proses yang tidak mudah, butuh kerja keras yang tinggi. Maka cara lain yang dapat

Ringkasan Capaian 2019 dan Resolusi 2020

Pembaca yang budiman, tulisan ini sangat terlambat dari waktu seharusnya, jujur saja, saya tidak membuka blog saya lebih dari satu tahun sejak kegiatan latsar CPNS di Bali pada bulan Februari-April 2019. Tulisan ini tiba-tiba muncul dalam pikiran setelah melihat salah satu PhD Student yang membagikan kisahnya. Sebenarnya saya juga terbiasa menulis semacam ringkasan capaian tahunan seperti yang saya lakukan pada ringkasan capaian tahun 2018 dan resolusi 2019 yang saya unggah akhir Desember 2018. Momentum work from home seperti ini telah membangkitkan kenangan saya akan kesenangan menulis di blog seperti yang saya lakukan sejak tahun 2008 lalu. Tulisan kali ini akan bercerita sekelumit kisah yang masih terekam dalam pikiran saya sejak awal Januari sampai akhir Desember 2019, semoga sebagian besar masih bisa saya ungkapkan. Pada awal tahun 2019, saya tidak terlalu banyak membuat target capaian diri sendiri karena faktanya sasaran kinerja pegawai yang harus disusun dan dikerjakan sud

HARI KE-15 LATSAR CPNS DOSEN: WHOLE OF GOVERNMENT

WHOLE OF GOVERNMENT Drs. I Wayan Mudita, M.Par Suasana pembelajaran WOG Indonesia merupakan salah satu negara yang luas, memiliki banyak pulau, suku, agama, keyakinan, adat istiadat, bahasa, budaya, kesenian, karakteristik dan lain-lain. Itulah sebagian alasan mengapa kita perlu menerapkan konsep Whole of Government (WOG).  Keragaman berpeluang melahirkan diintegrasi bangsa. Di samping itu luasnya geografis daerah dapat melahirkan ego sektoral dan ego kultural yang berupaya untuk saling mengalahkan. Mentalitas sempit yang lebih mementingkan sektor masing-masing bisa terus menguat manakala perekat antar sektor melemah. Dengan demikian kita perlu menerapkan whole of government. Materi WOG dimaksudkan untuk memberikan fondasi dan nilai fundamental kepada ASN mengenai pentingkan merumuskan tujuan, bersama, menyiapkan upaya-upaya bersama (kolaborasi lintas sektor) dalam mencapai tujuan umum serta menciptakan perekat kebangsaan yang kuat. Kolaborasi merupakan salah satu keg