Langsung ke konten utama

Pengantar Etika Profesi Guru

Sebuah catatan Perkuliahan
Oleh : Ence Surahman


Guru tempo dulu.
Untuk melakukan proses pendidikan kepada peserta didik, seorang guru tidak jarang menggunakan pola pendidikan secara pisikly, tidak tabu ketika guru menempeleng siswa, atau menyruuh siswa untuk lari, menghukung dengan push-up dan lain-lain. Itu masa dahulu yang saat ini sudah tidak lagi sepeprti itu.
Saat ini tuntutan guru harus:
1. Professional
Syaranya guru memiliki:
a. Kualifikasi S1/D-IV
b. Sertifikat pendidik
c. Kompetensi agen pembelajaran
2. Sejahtera
Sejahtera material maupun nirmaterial, guru itu harus keren, harus gagah, jangan jadi loyo, mengkahwatirkan.
Nonmaterial misalnya rasa senang, diakui oleh masyarakat, dan eksistensinya berguna dan dirasakan kegunaannya oleh orang lain.
3. Bermartabat
a. Kode etik/etika kerja (berupa nilai-nilai dan norma yang harus dilaksanakan)
b. Apresiasi profesi artinya guru harus mengapresiasi profesi keguruannya.
c. Apresiasi masyakat artinya masyarakat bahwa guru itu adalah profesi terhormat
d. Apresiasi birokrasi artinya pemerinah juga memberikan apresiasi kepada guru
e. Etos kerja
f. Jatidiri
g. Dan lain-lain
Sehingga dengan memenuhi tiga tuntutan diatas maka guru itu akan menjaid guru professional yang sebenarnya.
Perlindungan terhadap guru
1. Teacher self protection
a. Code of conduct
b. Code of ethic itu untuk melindungi profesi sebagai guru
c. Truly as professional educator
2. Penegak hokum dan produk hokum lain
a. Komitmen penegak hokum
b. Perdata
c. Pidana
3. UU No. 14 Tahun 2005
a. Haki
b. K3
c. Peofesi
d. Hokum
Sehingga perlindungan yang disediakan ini akan membuat:
1. Efektifitas dan efisiensi pembelajaran
2. Sehat, aman dan nyaman
3. Saver school tenang, tentram,
KUADRAN GURU
1. To think (berpikir)
2. To do (bekerja)
3. To have (merasa memiliki profesi)
4. To be (menjadi professional)
GURU MADANI (CIVIL TEACHER)
1. Self awaraeness (guru yang memiliki kesadaran diri bahwa ia sebagai guru)
2. Self regulation (guru yang memiliki aturan-aturan yang kokoh dan menjadi landasan ia bekerja)
3. Self motivation (guru yang memiliki motivasi diri) “saya mengajar bukan karena tunjangan, bukan karena orang lain, melainkan akrena motivasi tinggi)
4. Self evaluation (guru yang selalu mengevaluasi dirinya sendiri. Tidak menunggu di evaluasi oleh orang lain.
5. Emphaty (artinya guru harus mau dan mampu untuk memahami orang-orang disekitarnya, bak kepada siswa, atau keapda guru yang lain)
SMOS (senang melihat orang senang, sedih melihat orang sedih)
6. Effective relationship (hubungan yang efektif, yang kolegial)
7. Self –improvement (guru yang bukan hanya bisa mengevaluasi kinerjanya melainkan juga mampu memperbaiki kinerjanya)

Filsafat tahu:
Yang benar :Saya tahu bahwa saya tahu, saya tahu bahwa saya tidak tahu,
Yang salah :Saya tidak tahu bahwa saya tidak tahu, saya tidak tahu bahwa saya tahu.

KODE ETIK
Kode
- Tanda atau symbol berupa kata-kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu
- Misalnya untuk meminjam keputusan atau kesepakatan suatu organisasi
Kode etik
- Norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja
Menurut Hornby, dkk:
kode merupakan kumpulan hokum yang tersusun didalam sebuah system, atau system aturan dan prinsip yang diterima oelh masyarakat atau kelompok tertentu
etik adalah aturan yang mengikat dan berupa prinsip moral.
Kode etik profesi
- Suatu system peraturan atau perangkat prinsip-prinsip keprilakuan yang telah diterima oleh kelompok orang-orang yang tergabung dalam himpunan organisasi keprofesioan tertentu.
Penerimaan atas suatu kode etik megandung makna:
- Pengakuan dan pemahaman atas ketentuan dan atau prinsip=prinsip yang terkandung didalamnya
- Adanya suatu ikatan komitment dan pernyataan kesadaran untuk mematuhinya dalam menjalankan tugas dan perilaku keprofesiannya
- Kesiapan dan kerelaan atas kemungkinan adanya konsekuensi dan sanksi seandainya terjadi kelalaian terhadapnya.
TUJUAN KODE ETIK
1. Menjamin agar tugas pekerjaan keprofesian terwujud
2. Pihak penerima layanan keprofesian bisa terjamin baik yang bersifat financial, maupun secara social, moral, cultural dan lainnya.
3. Pihak pengemban tugas keprofesianpun bisa terjamin
PERANGKAT KODE ETIK
a. Preambul (pembukaan)
- Deklarasi inti yang menjiwai
b. Prinsip dasar
(tanggung jawab, kewenangan, stndar moral dan hokum, standar unjuk kerja, konfidensialitas, hubungan kerja sejawat, dll
PENETAPAN KODE ETIK
- Kode etik itu disusun dan disakan serta ditetapkan oleh organisasi asosiasi profesi, melalui suatu forum formalnya (kongres atau konferensi) yang telah diatur dalam AD/ART)
- Ada dewan atau majelis kode etik yang khusus untuk melaksanakn tugas sebagai law enforcement.
KODE ETIK GURU INDONESIA (Ad/ART PGRI 1994)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste