Langsung ke konten utama

Tips And Trik Sukses Persentasi Karya Ilmiah


Oleh:Ence Surahman

Ada yang pernah mengalami bagaimana rasanya ketika mempersentasikan karya ilmiah dalam sebuah forum formal (ilmiah)? Kira-kira perasaan apa saja yang muncul ketika akan, sedang dan sudah mempersentasikannya? Lalu mengapa kita harus mengetahui tips and triks jitu agar kita bisa lancar persentasi?
Berikut ini saya tuliskan untuk sahabat semua, tips and triks agar persentasi kita mampu membius audien dan menarik hati para juri?
1. Kuasai bahan yang akan kita persentasikan
Banyak orang yang enggan untuk memahami secara mendalam kajian ilmiah yang ia tuliskannya, mereka merasa puas dengan kemampuan yang dimilikinya, dampaknya ketika ia persentasi, terkadang orang seperti ini akan menemukan kesulitan untuk menjawab pertanyaan para juri. Terlebih ketika juri mempertanyakan hal-hal yang spesifik, msialnya terkait data yang yang kita cantumkan dalam latar belakang, atau teori yang kita pakai dalam kajian pustaka.
Maka hal terbaik yang harus dilakukan adalah memahami secara berulang-ulang sampai tidak ada satu paraghraf pun dalam karya ilmiah yang kita tulis yang tidak kita pahami secara sempurna.
2. Buat slide persentasi yang menarik, dan mudah dipahami oleh para juri dan audien
Terkadang ketika persentasi karya ilmiah para juri tidak sempat untuk membaca seluruh tulisan ilmiah kita, maka sebagus apapun tulisan yang kita buat ketika jurinya tidak mau membaca, maka kelebihan konten kita tidak akan jaid point penilaian khusus juri, perlu diketahui para juri kebanyakan lebih banyak menilai dari persentasi yang kita buat, artinya manfaatkan dengan sebaik mungkin agar persentasi kita mampu menjelaskan seluruh inti isi karya ilmiah yang kita buat. Terlebih waktu yang disediakan untuk persentasi tidak terlalu banyak.
Lalu bagaimana caranya agar slide yang kita buat itu mampu mewakili seluruh gagasan inti kita? Berikut ini cara-caranya:
a. Jangan terlalu banyak menggunakan tulisan (tekstual), namun lebih baik, menggunakan gambar-gambar atau chart yang dikemas dengan perpaduan warna yang menarik.
b. Jangan teralu banyak slide yang dibuat, lakukan efisiensi slide, pastika satu slide bisa menjelaskan satu bagan inti, misalnya menjelaskan tentang latar belakang, slide berikutnya menjelaskan tentang tujuan, dan lain seterusnya.
3. Berisikan latarbelakang dan tujuan yang jelas
Point ini begitu penting untuk diperhatikan. Ingat karya ilmiah yang baik dan berbobot adalah yang diawali dengan latar belakang yang jelas, disertai dengan data-data pendukung yang relevan. Lanjutkan dengan penulisan tujuan. Tujuan juga harus mendasar dan spesifik, agar segmentasi karya ilmiah kita jelas sasarannya.
4. Tambahkan dengan simulasi program konkrit dari persentasi kita
Karya ilmiah yang baik ketika dipersentasikan adalah yang mampu memberikan penjelasan secara detail kepada para juri dan audien. Maka salahsatu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan membuat simulasi gagasan yang dituangkan dalam bentuk gambar animasi.
5. Tetap tenang dan jaga kondisi psikologis
Salah satu unsur penting yang harus diperhatikan adalah suasana psikologis diri kita, pastikan kondisi kita senantiasa baik dan kondusif. Buat para juri dan audien selalu memperhatikan persentasi kita, jangan samapi para audien dan juri malah berpaling arah dari kita, karena percuma kita bicara tapi objek kita tidak mendengarkan.
Selanjutnya ketika masuk pada sesi tanya jawab, biasanya para juri banyak bertanya tentang karya ilmiah kita, kadang bertanya, kadang juga seperti meragukan sajian karya ilmiah kita. Maka ketika hal itu terjadi, kita harus bisa menjaga kondisi mental kita, kalau pun para juri seperti merendahkan ide dan gagasan kita, kita diharuskan untuk bisa menerima pendapat dan saran dari para juri.
Demikian, tips and triksnya, semoga bermanfaat. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste