Langsung ke konten utama

Lokakarya Kurikulum Program Tutorial PAI MKDU UPI, Ajang Evaluasi dan Inovasi

 
Bandung, UPI.
Penyelenggara Program Tutorial Pendidikan Agama Islam (PAI) Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), telah melaksanakan kegiatan lokakarya kurikulum program tutorial PAI, Selasa, 13 September 2011 bertempat di ruang aula serbaguna Islamic Turotia Center (ITC) Universitas Pendidikan Indonesia. acaranya dimulai dari jam 08-00-14.30 WIB.
Dalam acara tersebut hadir Dekan Fakultas Pendidikan dan Ilmu pengetahuan Sosial Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si, untuk membuka secara resmi seluruh rangakaian kebgiatan. Selain itu hadir pula beberapa dosen Pendidikan Agama Islam, diantaranya Prof. Dr. H. Abd. Majid, M.A sebagai guru besar di jurusan mata kuliah dasar umum, Dr. H. Abas Assafah sebagai ketua jurusan mata kuliah dasar umum (MKDU) Dr. Dr. H.  Aceng Kosasih, M.Ag sebagai koordinator mata kuliah PAI, Drs. Toto Suryana, M.Pd sebagai ketua penyelenggara program tutorial PAI MKDU UPI, Drs. Udin Supriadi, M.Pd sebagai sekretaris penyelenggara tutorial, Dra.Hj. Kokom Siti Komariah, M.Pd sebagai bendahara penyelenggara tutorial, Drs. H. Ahmad Syamsu Rizal,M.Pd sebagai bidang akademik penyelenggara program tutorial,  Dr. Edi Suresman, S.Pd, M.Ag selain sebagai ketua bidang pengkaderan penyelenggara tutorial juga sebagai ketua 2 kepengurusan DKM Al-Furqon UPI,  Dr. H. Aam Abdussalam, M.Pd sebagai staf bidang kaderisasi penyelenggara program tutorial, Elan Sumarna, M.Ag dan Agus Fakhrudin,M.Pd sebagai bidang administrasi penyelenggara tutorial. Selanjutnya  Dr. H. syahidin, M.Pd sebagai ketua tutorial DKM Al-furqon, saeful anwar, M.Pd selaku dosen PAI, Wawan Hermawan, M.Ag, Tedi Supriadi, S.H.I, M.Ag, Sindu Irwansyah, L.C, M.Ag, Pandu Hyangsewu, S.Th.I, M.Ag, M. Iman Firmansyah, M.Ag.
Selain dari unsur dosen PAI, juga hadir para pengurus harian program tutorial PAI, diantaranya Ence Surahman sebagai ketua umum harian, Dede Indra sebagai sekretaris umum, kemudian Mashudi sebagai kepala bidang tutorial regular, M. Sya’ban Abdul Rozak sebagai kepala bidang tutorial terpadu, Tiarasari sebagai kepala bidang kaderisasi, Yedi Wiguna sebagai kepala bidang tutorial SPAI, Didin Solehudin kepala bidang perpustakaan, Sukardi sebagai kepala bidang humas, Mona Muawaroh sebagai kepala bidang media, selanjutnya para staf diantaranya Restiana, Uci Atari, Siti Rohmah, Sevi, Robi Hikmat, Yudha Sukmana, Firman, Hari, Cep Budi Cahyana, Riki Taufik Afif, Slamet Nur Anom, Dedi Firdaus, Achmad Faqihuddin, Ahmad, Amrin, Nidzar Ibnus, Anisa Fitria, Hasan Albana,  Djaka Firmansyah, Afina Azmi, Evi Suci Pratiwi, ada juga alumni pengurus diantaranya Rida Nuraida Santika, Dini Siti Humairoh dan Astri Srigustini.
Dalam sambutannya ketua penyelenggara menyampaikan bahwa kegiatan lokakarya program tutorial merupakan kegiatan yang harus dirutinkan setiap tahun, tujuannya agar kurikulum yang di gunakan di program tutorial senantiasa relevan dengan tantangan perubahan, sehingga tepat guna dan mampu menjawab setiap tantangan yang ada dan sejalan dengan perkembangan keilmuan khususnya berkaitan dengan mata kuliah pendidikan agama islam. Adapan tujuan utama kegiatan lokakarya kurikulum program tutorial adalah untuk mengupdate materi dan menemukan metode yang tapat untuk kegiatan tutorial, sehingga hasil dari lokakarya tersebut bisa langsung di gunakan dalam kegiatan tutorial semester ini juga.
Sementara itu, dekan FPIPS Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si dalam sambutannya memberikan testimony bahwa tutorial PAI MKDU UPI ini bukan hanya penting melainkan unggul dan sangat mendukung implementasi motto kampus UPI yang religius. “saya berani menyampaikan testimony bahwa tutorial ini bukan hanya penting keberadaanya di UPI melainkan sangat unggul, juga sebagai bagian penting dari motto kampus religious” ujar Dekan.  Beliau menambahkan, “kegiatan lokakarya ini jadikanlah sebagai ajang evaluasi dan inovasi, maksudnya evaluasi jangan mengharapkan bayangan tongkat yang lurus dari tongkat yang bengkok, artinya sebagai pendidik jangan bermimpi memiliki kualitas output peserta didik yang baik ketika pendidiknya belum baik” kata dekan.  Selanjutnya beliau membuka acara lokakarya kurikulum tutorial PAI secara resmi.
Setelah dilakukan prosesi pembukaan, kemudian coffee break, lalu di lanjutkan dengan acara lokakarya tahap 1 yakni jejak pendapat dari semua peserta untuk memberikan kritik, saran, masukan, pendapat dan gagasannya untuk kemajuan tutorial. Beberapa point penting yang disampaikan oleh peserta lokakarya diantaranya yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Abd. Majid, M.A, kata beliau “tutorial harus menjadi lembaga terdepan untuk memperjuangkan pencapaian keberhasilan pendidikan karakter, tentu karakter yang dimaksud adalah karakter yang sejalan dengan nilai-nilai religious” ujar Majid. Selanjutnya Dr. H. Assafah, M.Pd memberikan masukan agar program tutorial ini diarahkan kepada tadzabur qur’an, artinya para peserta tutorial bisa lebih dekat dan terbiasa untuk mentadzaburi al-qur’an dengan metode yang benar. Sementara itu Dr. H. Aceng Kosasih, M.Ag berpendapat bahwa tutorial itu harus diarahkan kepada pembentukan akhlakul karimah.
Selanjutnya Dr. H. Aam Abdussalam, M.Pd menyapaikan agar tutorial ini diarahkan kepada tarbiyyah, artinya kepada pendidikan islami, sementara Dr. H. Syahidin, M.Pd menambahkan bahwa “ UPI sebagai IMAMnya universitas pendidikan di Indonesia, maka keberadaan tutorial harus mengarah kepada pencapaian visi dan misi UPI yang unggul, dan tutorial bisa menjadi lembaga percontohan model pembinaan dan pendidikan islami”. Kemudian Dr. Edi Suresman, M.Ag, berpendapat bahwa untuk mengatasi permasalahan kekurangan SDM tutor setiap semester, maka bagi mahasiwa yang mengontrak mata kuliah seminar pendidikan agama islam supaya didelegasikan untuk menjadi tutor, dengan di berikan reward oleh dosen SPAI-nya.
Setelah sesi jejak pendapat, lokakarya dilanjutkan dengan sesi diskusi setiap kelompok, semua peserta dibagi kedalam 4 kelompok, yakni kelompok yang membahas mengenai pendidikan dan latihan tutor, kemudian kuliah dhuha, kelompok pembinaan tutor dan kelompok pembinaan kader (Binder) program tutorial. Yang dijadikan bahan diskusinya adalah mengenai materi yang diberikan dan rekomendasi pemateri.
Setelah selesai, dilanjutkan dengan laporan perwakilan setiap kelompok, lalu di simpulkan dan dijadikan keputusan hasil lokakarya kurikulum program tutorial yang akan mulai di gunakan mulai semester ganjil sekarang. Hasil lokarkarya Diantaranya kurikulum materi diklat tutor yang baru, kurikulum pembinaan tutor yang baru, kurikulum kuliah dhuha yang baru dan kurikulum kaderisasi yang baru.  Selanjutnya acara di tutup oleh ketua penyelengagra dan semua peserta meninggalkan ruangan tempat lokakarya dilaksanakan. (nc)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste