Langsung ke konten utama

Aku, belum tentu setangguh sahabatku….



Oleh: Jaisyurrahman


Assalamu’alaikum wr wb, as aluka  janata wal afwa indal hisab, assalamu’alikum wr wb, as alukan janata wal afwa minannar, lalu ku tundukan seluruh jiwa, ku lembutkan hatiku untuk mengingat dan mengagungkan kebesaranya, llau ku sempurnakan dengan bersimpuh mmeohon ampun dan meminta dikabulkan atas semua harapan dan keinginan, lalu tak lupa ku buka penutup tas ransel kesanganku, dan ku buka mushaf kebangganku sebagai seorang muslim, lalu ku lanjutkan tilawahku, dan setelah targetannya tercapai, aku akhiri dan kulihat jam tanganku sudah yang mununjukan angka 12.25 WIB, “assatagfirullahal’adzim” dalam benaku, aku merasa seolah telah lalai, karena semalam sudah kurancang bahwa pukul 11 ini aku rencanakan untuk menjenguk sahabat terbaikku yang sedang mendapat ujian dari Allah, namun karena dosen yang datang ke kelas hari ini telah membuat aku terlupa, saking asyiknya belajar dengan beliau, dan baru berakhir kuliah pada pukul 11.40 wib. Sampai-sampai aku lupa dengan agenda yang telah aku rencanakan semalam.
Lalu segeralah aku turun ke kantorku di lantai bawah mesjid Alfurqon, ku dapati di kantor tidak ada ikhwan yang stanby, hanya ada beberapa akhwat yang baru di ketahui siapa mereka setelah ditanya dan didengar suaranya –maklum sekalipun bersama dalam berbagai agenda di organisasi, namun tak pernah begitu mengenal satu persatu pengurus akhwat- selanjutnya ku ketikan beberapa kata di hp-ku dan ku kirimkan kebeberapa ikhwan, dengan harapan mudah-mudahan ada yang mau menemani perjalananku menjenguk salah satu pengurus ikhwan yang sedang sakit.
Tak lama kemudian aku terima beberapa sms balasan, namun ternyata tak satu pun yang bertepatan punya waktu untuk ikut, akhirnya aku harus bulatkan tekad, untuk terus berangkat, karena sudah teragendakan dalam daftar agenda, bahwa hari ini aku harus kesana.
Singkat cerita, aku beli dulu sesuatu sebagai buah tangan untuk yang sedang sakit, dan aku langkahkan kaki untuk menikmati setiap langkah yang berayun dan detik waktu yang berlalu, sekalipun belum tahu temaptnya dimana, namun alamat yang dismskan oleh sahabatku setidaknya telah menguatkan keyakinanku bahwa aku bisa mencapai temapt tujuan dengan mudah, ditambah dengan alur rute kendaraan yang bisa dinaiki untuk mempermudah menuju tempat tujuan, tertulis “jl.  Salendro Timur X No 17”, dengan penuh keyakinan aku lewati semuanya, namun sayang ketika aku turundari angkot buah batu, ternyata disana ada mislink, di sms kurang menjelaskan alur yang detail, sampai akhirnya aku harus berani banyak bertanya keapda orang-orang yang ditemui dijalan, setelah ada yang menunjukan, arah jalan yang menuju ketempat tujuan, lalu ku ikuti arahannya, dan ternyata jalan itu bukan jalan yang tepat, sampai akhirnya aku harus melewati jalan yang cukup jauh, di tengahtengah perumahan yang tanpa nama yang membuat aku semakin kesulitan untuk menemukan temapt tujuan, namun tak putus sampai disitu, aku kerahkan semua kemamouan surviveku, dan aku berpikir, masa baru segini sudah mengalah, dihutan saja ketika aku tersesat, mentalku cukup kuat untuk menghadapai seberapa besarpun kesulutan yang menghadang, dengan penuh keyakinan ditengah teriknya matahari yang cukup membakar, terlebih siang ini aku gunakan jaket tebal yang tentu akan sangat mempercepat proses memanasnya suhu tubuh dan benar, tak lama kemudian, keringatpun berjatuhan, membasahi muka ku, dan aku belum menda[atkan kepastian jalan yang tepat yang harus aku susuri.
Sampai akhirnya aku lihat ada plan jalan salendro, dengan segera aku pastikan taptan mataku, dan aku jalan menuju gerbang perumahan salendro timur, dan Alhamdulillah setelah kutanya masjid terdekat, ternyata disampaing kanan gerbang perumahan, disitu juga ada mesjid, namanya mesjid al-karomah, ketika aku lihat, yang pertama terlihat jelas adalah taman kanak-kanak, dan aku lihat urang utama mesjid yang terlihat munggil, lalu ku buka sepatu dan kumasukan kaos kaki kedalamnya, dan kusimpan ditempat penyimpanan sepatu yang telah disedikan, aku segera menuju tempat wudlu, mengingat waktu sudah pukul 15.29, dan alhamdulilah aku masih bisa berjamaah, ada jama’ah yang juga belum shalat asar, ketika selesai wudlu, aku sempat melihat ada seseorang yang masuk ke tempat sepatu, dalam bayangku, alhamdulilah shalat berjamaahnya bisa lebih banyak,
Singkat cerita, ketika aku mau mengabil sepatuku, karena dimesjid juga sudah banyak anak-anak tpa yang mau ngaji, aku terkaget, karena sepatu yang aku simpan sebelum wudlu tadi tidak terdefinsi keberadaanya, tanpa berpikir panjang, aku pikir sepatuku ada yang mengambil ketika itu ada ibu anak-anak TPA yang memperhatikan lalu, bertanya “a sepatunya hilang?”, dengan senyum saya jawab, “iya Bu”,. Ibu itu melanjutkan pertanyanya, “lalu bagaimana? “oh, engga apa-apa Bu”, kata ku. “a disinimah memang cukup sering ada yang kehilangan, padahal ini teh dimesjid, “ dalam benaku, justru dimesjid itu banyak kejadian, karena aku juga pengurus mensjid, makanya menemui kasus kehilangan sepatu menjadi kebiasan tersendiri, hampir setiap pekan.
            Tak lama kemudian, temannya Amrin datang menjemput, dan aku pun bisa segera sampai di kediaman saudaraku, tak sabar, akupun segera masuk kedalam rumah, kulihat ada seorang pria berkulit lebih gelap dariku, aku mengira itu adalah saudaraku yang aku rindukan, ternyata itu adiknya, memang raut wajahnya tidak terlalu jauh berbeda.
Ku panggil saja namanya “akh amrin..?” aku ditunjukan kekamarnya, dan sangat luar biasa, aku mengira beliau sedang terbaring diranjang peristirahatannya, ternyata beliau tidak lupa dengan aktivitas hariannya, ya saat kumasuk, kudapati ia sedang khusuk membaca mushaf qur’anya, aku kagum dengan sahabtku yang satu ini, keadaan sakit ternyata tidak membuat ia malas untuk mengejar targetan amalan yaumiahnya, dan iapun menyadari bahwa aku sudah di depan pintu kamarnya, lalu menyimpan mushaf dan segera bangkit menyambut kedatanganku, aku melihat kakinya belum terlalu kokoh untuk menahan beban badannya, segera aku bilang, kalau belum kuat sebaiknya tidak tidak memaksakan, namun sepertinya beliau sudah merasa cukup kuat, walaupun  terlihat memaksakan,
Lalu kita bersalaman, saling memeluk erat, aku merasa pertemuan saat ini menjadi pertemuan yang tak kan terlupakan, terasa ada sesuatu yang beda yang tidak pernah dirasakan dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya. Lalu segeralah aku dipersilakan duduk di kursi tamu, sembari ngobrol banyak hal, perihal prosesi kecelakaannya, dan ia pun menceritakan secara detail, siapa yang menabrak, dan dirumah sakit mana ia dirawat, sungguh ketabahan saudaraku ini membuat aku sadar bahwa ia memang lebih tabah dariku, sekiranya saja peristiwa itu terjadi padaku, belum tentu bisa setabah beliau.
Setelah cukup lama, kita ngobrol kesana-kemari, karena waktu juga yang telah terlalu sore, tepat pukul 17.35 aku pamit dan pulang menuju ke kediaman di Gerlong Tengah. dalam perjalanan, karena waktu itu sudah saatnya shalat magrib, akupun segera mencari masjid, bertanya ke lebih dari 6 orang, banyak yang tidak  tahu, dalam benakku, ada apa dengan mereka, masa mereka sudah lama tinggal di daerah itu kok tidak tahu dimana mesjidnya,apa memang jarang kemesjid? baru aku bertanya ke pemilik fotocopyan, beliau menjawabnya dan ternyata tidak jauh dari tempat orang-orang yang aku tanyai tadi.
Selanjutnya aku menaiki kalapa-ledeng, namun di perjalanan terpincut hati untuk mampir dulu ke salahsatu toko yang menjual barang-barang pendukung kegemaranku, ya, toko adventure equipment yang aku maksud, aku lihat waktu menjelang pukul 18.45, aku berhenti dan melihat-lihat porduk terbarunya, namun karena adzan isya memanggil, dan sepengetahuanku, mesjid dari toko ini sangat jauh jaraknya, dan disana juga ada mushola yang sengaja dibuat oleh pemilik toko bagi pelanggan muslim.
Namun sayang, setelah ku menunggu lebih dari 5 menit, agar ada orang yang akan shalat berjamaah, ternyata harapanku tak tercapai, tak ada satupun yang menemaniku shalat berjamaah, dalam hati aku berkata, mereka harus terus dipahamkan tentang keharusan untuk shalat berjama’ah diawal waktu.
Dari kisah perjalananku diatas, semoga bisa diambil inti sari, bahwa yang namanya musibah itu adalah perkara gaib yang tidak pernah mengabari dulu akan kedatangannya, kemudian hari ini kita menemukan fenomena orang dengan begitu mudah melewatkan kewajiban utamanya dalam beribadah, yakni shalat fardhu. Sungguh pemahaman umat harus terus di perkokoh dengan banyaknya sarana pengajian dan perluasan ilmu. Semoga kelak aku merasakan ketika semua kaum muslim sudah mampu memahami dan mengamalkan semua kewajibannya sebagai muslim. Wallahu’alam.
download file pdf lengkapnya di link https://sites.google.com/site/dataence/berkas/Aku%2Cbelumtentusetabahsahabatku.pdf?attredirects=0&d=1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste