Langsung ke konten utama

Curi Hatinya,



Oleh : Jaisyurrahman

Sahabat yang baik, pada tulisan ini saya ingin berbagi sedikit pengalaman, dan juga gagasan yang pernah saya dapatkand ari berbagai literasi yang pernah say abaca, baik di buku, jurnal, ataupun artikel yang bertebaran di dunia maya, tentang apakah itu? Mua tahu? Ya, ini  tentang sesuatu yang cukup penting, keberadaannya sangat dibutuhkan oleh pihak terkait, J, langsung saja saya ingin berbagi tentang langkah pertama yang harus ditempuh oleh seseorang ketika bertemu dengan orang baru, lebih spesifiknya ketika seorang guru pertama kali bertemu dengan siswanya.
Ya, sejujurnya ini pengalaman pribadi ketika pertama kali melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL), Alhamdulillah saya memilih tempat SMP Kartika XIX-2 Bandung sebagai pilihan.  Tujuannya tidak muluk-muluk, hanya ingin tahu dan menambah pengalaman tentang how to teach them?. Ya saya menyadari bahwa untuk urusan ngajarin anak-anak kemampuan saya ini masih sangat kurang, jadi ingat semasa pengabdaian pada masyarakat (P2M) ketika saya masih semester 2. Waktu itu saya harus masuk kelas sekolah dasar (SD), dan saya diminta untuk mengajar bahasa inggris, coba tebak apa yang terjadi, materi yang tidak tersampaikan dan saya tidak bisa membelajarkan siswa, semuanya ribut, senangnya menyanyi melulu, lha kan saya bukan orang yang jago menyanyi, apalagi nyanyi lagu anak-anak, sungguh terlalu, ngajar jadi terasa sangat cape, serasa lebih cape dari lari 4 km, badan keringatan, muka pucat dan rasa yang serba-serbi.
Nah, makanya kenapa saya memilih di SMP, karena kata orang anak SMP tidak kalah ributnya ketika dikelas, maka saya ingin tantangan yang lebih dahsyat dari yang pernah saya alami, tentu dengan banyak berdoa agar semuanya baik-baik saja. dan saya bisa mengajar mereka dengan baik dan sukses.
Singkat cerita, jadwal saya ngajar sudah pasti, saya ngajar kelas VIII C dan D, waktunya hanya Rabu dan Jum’at. Awalnya saya pun berkata “ah hanya dua kelas ini”. Tapi ya ternyata saya harus banyak berlatih lagi untuk mampu membelajarkan mereka dengan baik. Mungkin sahabat juga masih ingat sebuah peribahasa yang sudah sangat popular “gagal dalam perencanaan sama dengan merencanakan kegagalan”.
Ya, biar kita tidak mendapatkan gelar sang gagal, maka sebaiknya kita harus banyak belajar, maka dari ini trik pertama yang harus kita lakukan adalah “curi hatinya”, lho kok harus mencuri ya? Ya, mencuri dalam hal ini termasuk mencuri yang dibolehkan –ijtihad sendiri- J. Mencuri disini tidak merugikan orang lain kok, yang ada malah membahagiakan orang lain, ga percaya, kalau orang sudah tercuri hatinya akan selalu menuruti apa yang kita mau?
Coba kita review masa lalu kita, tepatnya masa pubertas, bagi yang pernah merasakan jatuh cinta, mungkin akan sepakat, bahwa kalau hati pasangan kita sudah bisa kita curi, maka ga susahkan mengarahkannya, semua pasti lancar, ya kurang lebih begitulah ketika hati siswa kita sudah bisa kita curi, maka kita akan  mudah untuk mengarahkanya, mereka akan menuruti setiap arahan kita. Nah sekarang bagaimana caranya agar kita mampus mencuri hari mereka. Berikut ini coba saya jabarkan, sedikit saja.
1.       Jadikan kesan pertama begitu menggoda, maka keberadaan kita di mata mereka harus memberikan kesan menarik  dan menyenangkan, kalau bahasa A’agym, “aku nyaman bagimu. Aku aman bagimu dan aku berguna bagimu” , coba lakukan hal tersebut.
2.       Pahami karakteristiknya, lalu coba masuk kedunianya, dan kendalikan sedikit demi sedikit. jangan berpikir kalau merubah kebiasaan itu mudah, buktinya untuk merubah rezim orde baru, susahnya bukan main, sampai banyak insiden yang terjadi begitu dahsyat. Begitupun ketika kita berhadapan dengan siswa kita.
3.      Sederhanakanlah, ketika kita menemukan masalah dengan siswa, apapun itu, maka pastikan kita harus mampu menyederhanakannya. Kadang banyak orang susah menyelesaikan masalah hanya karena suka membuat ribet masalah yang ada, padahal kalau disederhanakan pasti bisa lebih mudah.
4.      Sadari siapa kita dan siapa mereka, ini point yang cukup penting, pandang siswa sebagai siswa dan guru sebagai guru. Maka dengan begitu kita akan mampu adaptable dalam setiap kondisi apapun.
Oke, hanya itu saja yang bisa saya bagi saat ini, insya Allah kita lanjutkan di moment berikutnya, sekali lagi, curilah hatinya dulu, lalu masuki dunianya baru kendalikan sedikit demi sedikit, jangan lupa keep smile and sabar selalu. Ingat ngajar itu ibadah yang pahalanya sangat besar lho. So don’t worry. But get enjoy aja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste