Langsung ke konten utama

Biar Aman, Hapus Virusnya!



Oleh : Jaisyurrahman


Ketika pertama kali saya berkenalan dengan komputer, tepatnya pada saat kelas VIII SMP, waktu itu komputernya masih menggunakan Pentium II, tempat penyimpanan filenya juga masih menggunakan disket, saya masih ingat betul pertama kali sekolah membeli komputer jumlahnya bisa memenuhi ruangan kelas, lebih dari 16 komputer yang ada, namun selang beberapa bulan saja komputer yang masih bisa di gunakan tidak lebih dari 8 unit.
Ketika saya masuk SMA hal serupa juga terjadi, beberapa unit komputer yang ada di Lab dalam beberapa bulan sudah tidak lagi bisa digunakan. Pada saat itu saya tidak banyak tahu alasan tidak lagi bisa digunakanya komputer-komputer tersebut. Saya berpikir mungkin memang usianya tidak bisa bertahan lama. Setelah saya masuk kuliah, kebetulan jurusan yang saya masuki interaksi dengan komputernya cukup tinggi, sehingga saya punya penambahan wawasan baru perihal komputer. Apalagi ketika saya bergabung dengan kelompok belajar X-SOLID, dan ketika saya dipercaya jurusan untuk mengelola Lab, di bagian hardware.
Salah satu faktor yang menyebabkan komputer tidak bisa berfungsi dengan baik adalah karena adanya penghambat kinerja komputer itu sendiri. Dan biasanya yang lebih rentan cepat rusak dari komponen komputer adalah pada komponen perangkat lunaknya (software), baik pada sistem operasinya ataupun pada aplikasi-aplikasi yang di instalkan didalamnya. Sesuatu yang membuat rusaka tau tidak berfungsinya perangkat lunak komputer adalah virus. Virus merupakan penyakit yang menjangkit dalam perangkat lunak komputer, salah satu karakter virus adalah menyebar dan berkembangbiak, menginfeksi aplikasi dan file-file yang disimpan di komputer.
Ketika komputer terserang virus, biasanya kinerja komputer menjadi lambat, banyak file yang di gandakan kemudian dihilangkan, sistem operasi bisa tidak berjalan ketika serangan virus sudah akut. Dan masih banyak lagi dampak lain yang merugikan ketika komputer kita terjangkit virus, dimana pada ujungnya komputer tidak bisa lagi digunakan dan tidak berguna lagi dalam membantu manusia sebagaimana fungsinya.
Dalam pandangan saya begitupula manusia, ketika Anda terhindar dari virus maka Anda akan menjadi pribadi yang memiliki performa prima yang berdampak pada semangat hidup dan melaksanakan segala bentuk aktivitas dengan baik. Anda akan selalu termotivasi untuk terus maju, baik dalam urusan karir Anda, dalam urusan kepribadian Anda, urusa rumah tangga Anda, urusan pekerjaan Anda dan semuanya tentang Anda ketika Anda sehat, maka semuanya pasti oke.
Namun akan sangat berbeda kondisinya ketika Anda sedang sakit, jangankan penyakit yang berat, yang mungkin membuat Anda tidak bisa berjalan, tidak bisa berbicara, tidak bisa bergerak, penyakit yang ringan saja seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit mata, itu juga bisa menggangu performa Anda. Maka untuk dapat hidup dengan nyaman, mutlak Anda harus menjaga kesehatan Anda.
Tapi harus diingat bukan hanya penyakit pisik yang harus diperhatikan, melainkan penyakit jiwa juga penting untuk diperhatikan. Inilah yang saya masuk dengan virus yang harus dihapus dalam diri Anda, yakni virus-virus jiwa, yang bercokol di hati dan pikiran Anda. Virus itu diantaranya rasa malas, rasa rendah diri, rasa serba takut (takut salah, takut gagal, takut rugi, takut tidak dianggap, takut tidak berguna, takut kalah, takut dipermalukan, dan takut-takut yang lainnya). Virus yang lainnya sifat iri, dengki, jahil, dolim kepada ornag lain, senang menipu, sifat senang melihat orang lain susah, dusta, inkar janji, khianat, kerja asal-asalan, tidak mau menghargai orang lain, dan masih banyak lagi virus-virus lainnya yang harus Anda hapus segera dalam diri Anda.
Mungkin ada yang bertanya, mengapa virus-virus itu harus dihapus, lalau bagaimana cara menghapusnya. Alasan utama mengapa tidak boleh ada virus-virus itu dalam diri kita adalah karena dengan adanya virus-virus tersebut, kehidupan Anda akan terhambat, Anda akan semakin jauh dari sukses yang Anda impikan, Anda akan tertinggal oleh pesatnya persaingan, dan Anda akan menjadi pribadi yang kerdil. Sungguh merugi orang-orang yang demikian. Alasan yang kedua, ketika dalam diri Anda terdapat virus-virus tersebut maka Anda akan menjadi pribadi yang dijauhi oleh orang lain, karena mereka tidak senang bersama dengan Anda, adakah orang yang mau dekat dengan orang pendusta, pengkhianat, penipu? Tidak ada bukan? Maka dengan menghapus virus-virus yang berbahaya dalam diri Anda, itu berarti Anda sudah melangkah lebih pasti untuk menjadi pribadi yang sukses.
Lalu bagaimana cara mengahapusnya? Yang pertama, lakukan general check terhadap virus-virus yang ada dalam diri Anda hari ini, caranya bisa dengan bertanya kepada orang terdekat Anda, mintalah evaluasi diri Anda dari mereka, berikan kesempatan kepada teman Anda untuk mengoreksi kekurangan dan ksesalahan Anda. Setelah di inventarisir, selanjutnya cari dan dalamilah ilmu yang berguna untuk menghapus virus tersebut. Salah satunya dengan banyak membaca buku yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang terjadi pada diri Anda, selanjutnya mintalah guru spiritual untuk membimbing Anda bertaubat, memohon ampun dan perlindungan kepada Tuhan agar pribadi kebali bersih.
Langkah selanjutnya, bergabunglah dengan komunitas orang-orang senantiasa mengupdate antivirusnya, bisa bergabung dengan forum kajian ilmu, bisa dengan orang-orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya. Sembari itu lakukan upaya peningaktan kualitas diri pada hal-hal positif, jauhkan perkara buruk yang tidak harus dilakukan. Segeralah berubah, wujudkan pribadi yang bebas virus, lalu raihlah mimpi Anda untuk Indonesia dan dunia yang lebih baik.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste