Langsung ke konten utama

Dream, Realist and Critic, apakah itu?



Oleh : Jaisyurrahman


Hari ini saya ingin berbagi ilmu yang baru saja saya dapatkan dari seorang pembicara yang luarbiasa, Pak Darmawan Aji Master NLP, yang hadir sebagai pemateri dalam rangkaian acara Peluncuran Pusat Pengkajian dan Pengembanga Kewirausahaan Kreatif (P3K2) Wilayah Priangan Timur, bertempat di Galeria Ciumbuleuit Bandung. Acara yang diselenggarakan berkat kerjasama Inkubator Bisnis UPI dengan Kementerian Perekonomian dihadiri oleh 180 peserta dari unsur mahasiswa UPI, Santri dari Priangan Timur, dan peserta lain yang diundang oleh panitia. Acara ini akan dipungkas dengan deklarasi P3K2 di Balai Pertemuan UPI pada hari Sabtu, 12 Mei 2012.
Lho kok saya jadi memberitakan acaranya ya? Saya lanjutkan dengan apa yang ingin saya ceritakan dalam tulisan ini, Dream Relaist and Critic (DRC) itulah topik yang saya maksud. Menurut Pak Darmawan Aji, konsep ini sangat penting untuk dipahami karena akan sangat berguna untuk kita semua. Konsep DRC merupakan salah satu langkah yang sebaiknya di tempuh untuk menyusun strategi perjalanan hidup Anda. Lalu apakah itu? Mari kita mulai.
Dream, berarti mimpi, berani bermimpi berani sukses, masih ingatkah kata-kata sesorang yang luar biasa Hasan Albanna, beliau berkata yang kurang lebih “kenyataan Anda hari ini adalah mimpi Anda dimasa lalu, dan kenyataan Anda di masa depan adalah mimpi Anda hari ini”, so, marilah kita bermimpi. Syarat utama bermimpi adalah wajib tidak realitistis. Bermimpi tidak boleh dibatasi oleh pertimbangan dan analisis apapun, biarkan otak Anda bermimpi sesukanya, setinggi-tingginya, melewati batas-batas penghalang, biarkan jauh laksana  bintang. Sekali lagi ketika menyusun mimpi, jangan pernah membatasinya.
Realist, berari bertindak secara realistis. Ini yang harus Anda lakukan ketika Anda menyusun target hidup Anda dari yang sudah di rencanakan, maka selanjutnya di breakdown menjadi lebih sederhana, lebih mendetail  lebih terukur dan lebih realitistis, pastikan Anda  juga memperhitungkan segala kemungkinan real yang akan terjadi di perjalanan hidup Anda.
Critic, setelah tahap dream dan realist sudah dilewati, saatnya Anda melakukan kritik terhadap mimpi dan target hidup Anda. Kiritiklah kekurangan-kekurangannya dan Anda harus berani untuk mengeliminir potensi resiko dari perjalanan hidup Anda, sehingga peluang gagalnya semakin kecil sementara peluang suksesnya lebih besar.
Setelah fase critic, saatnya Anda beraksi, ingat mimpi tanpa aksi itu nothing, artinya kalau Anda punya mimpi yang panjang, namun tidak pernah merealisasikannya, maka yakinlah Anda tidak akan mengalami perubahan apapun., jangan sia-siakan waktu dan kesempatan serta peluang yang Anda miliki. Selamat mencoba, dan sayapun akan melakukannya, pastikan setiap tindakan Anda benar-benar menguntungkan,  berguna dan bermanfaat untuk diri, orang tercinta dan seluruh kehidupan Anda, terus jaya para entrepreuneur muda Indonesia, saatnya merealisasikan impian Anda, karena Anda luar biasa, Anda hebat dan Anda pasti menjadi orang sukses dalam menggapai semua mimpi Anda.  


Galeria Ciumbuleuit Bandung, 10 Mei 2012

Komentar

  1. Lanjut gan...| www.darmawanaji.com

    BalasHapus
  2. bagaimana kalau di fase realist kita menemukan hambatan sampai -hampir- merasa putus asa dan -hampir- memilih untuk mengubur saja mimpi itu?
    *curcol

    BalasHapus

Posting Komentar

You can give whatever messages for me,,

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste