Langsung ke konten utama

Episode Perjuangan, Dulu, Sekarang dan Nanti


Oleh : Ence Surahman


Pada suatu kesempatan saya bertemu dengan adik tingkat yang cerita banyak hal tentang amanah dan tanggungjawab yang harus ia emban. Maklum kali ini ia baru saja di berikan beberapa kepercayaan mengurusi beberapa organisasi. Baik di himpunannya, di fakultas, di universitas juga, bahkan juga ada amanah di ekstra kampus. Dalam pembicaraan kami yang berjalan dengan hangat, saya menemukan gelagat rasa kurang PD, rasa penuh tanya “kenapa harus begini jadinya?”, dan perasaan lain yang berhasil saya tarik dari raut wajah ia ketika bercerita.
Ya, mungkin agak wajar karena ia sendiri merasa dengan seringnya tuntutan memimpin rapat, akhirnya kuliah tidak bisa seperti ketika pertama ia masuk kampus, kali ini ia harus bisa mengatur waktu lebih rapi lagi, karena banyaknya jadwal harian yang tidak bisa ia abaikan begitu saja. Wajar, kali ini ia di tuntut untuk lebih rapi urusan dan manajemen waktunya, ketika tingkat satu ia masih punya waktu untuk refreshing main game, untuk sekedar jalan-jalan cari liburan, sambil shoping atau refreshing mendaki, jadwal futsal dan sederet aktivitas pelepas lelah yang menghampiri.
Namun kali ini tidak lagi seperti dulu, kalai ini tidak semudah itu, kali ini waktunya terasa lebih sempit, seolah tidak lagi 24 jam sehari semalam, seolah hanya beberapa menit dalam satu jam, hanya beberapa detik dalam setiap menitnya, rentang waktu antara terbit dan terbenamnya matahari juga terasa begitu cepat. Sebenarnya ia juga tahu dan sadar bahwa bukan waktu yang berkurang, melainkan jadwal aktivitas yang semakin bertambah, beban amanah dan tugas yang semakin hari semakin banyak.
Bagi siapapun Anda yang merasakan hal-hal seperti yang saya jelaskan diatas, pertama ingin sekali saya ucapkan “SELAMAT KAWAN, ANDA ORANG HEBAT”. Ya Anda memang layak kami beri apresiasi luar biasa, karena Anda memang luarbiasa, karena Anda terpilih menjadi pengemban amanah, karena Anda dipercaya menjadi penerus risalah perjuangan kami, karena pundak Anda Tuhan pandang kuat untuk mengemban amanah yang hari ini Anda emban.
Kedua, ingin sekali saya katakan “NIKMATILAH PERJALANANNYA, NISCAYA KELAK ENGKAU AKAN MERINDUKANNYA”, sebagaimana kami hari ini, yang merindukan kembali masa-masa dulu, masa-masa ketika bangun harus lebih awal dari fajar yang menyingsing, bahkan harus keluar kostan sebelum sang surya tersenyum manis, karena ada rapat jam 5 dikampus, kami merindukan saat-saat kuliah yang terasa spesial karena waktu-waktu yang ada terasa begitu sebentar, kami pun merindukan saat siang yang tak bisa lama menikmati santap makan siang, padahal sarapan pagi yang terpaksan harus ikhlas terlewatkan mengingat waktu yang terbatas.
Kami merindukan hangat diskusi dalam rapat-rapat kami, merindukan penatnya kepala memikirkan masalah amanah yang kami emban, merindukan bertemu dengan kawan-kawan yang setiap bertemu tak pernah terasa jemu, yang tersenyum setiap waktu, kawan-kawan yang dituntut untuk jalan lebih cepat karena menuju rangkaian agenda yang suda terjadwal tiap harinya, kamipun merindukan masa-masa dimana kami terpaksa GALAU mengingat seringkalinya banyak agenda yang bentrok dalam waktu bersamaan. Kadang kami juga ada undangan keluar kota, berbagi inspirasi, berbagi pengalaman dan motivasi, berbagi cerita dengan sesama pejuang dari jurusan lain, fakultas lain, universitas lain.
Hmm, kami merindukan itu L.
Bagi Anda yang hari ini sedang menikmati setiap waktu berarti dengan amanah yang menumpuk, yang ketiga ingin saya sampaikan, “JANGANLAH BERSEDIH, KARENA ANDA YANG LAYAK DIPILIHNYA”. Ya, ini yang penting, janganlah Anda bertanya dan menyalahkan keadaan, karena amanah itu datang kepada orang yang tepat, yang mampu mengembannya, yang setia menjalankannya. Yang tidak akan pernah kalah karena lelah, yang senantiasa bersemangat dan yakin bahwa setiap masa itu akan terlewati dengan baik, yang senantiasa berani menatap masa depan yang cerah, yang tidak pernah takut dengan keadaan. Ya itulah Anda.
Pernahkah Anda berpikir lebih mendalam? Mungkin sesekali Anda harus merenung memaksimalkan petensi otak Anda untuk memikirkan hal ini!! masih ingatkah ketika balita, kemudian, kanak-kanak, lalu remaja, hingga dewasa mula, dan dewasa seutuhnya, bahkan kelak Anda akan menua dan ujungnya pindah alam J.
Ya, yang saya sampaikan, bahwa inilah perjuangan, inilah suratan, inilah masa-masa keemasan hidup Anda. Ada kalanya Anda menjadi seperti bayi yan baru lahir yang meminta sepenuhnya untuk dilayani Ayah dan Bunda setiap waktu, mulai urusan makan Anda, mandi Anda, berbusana Anda, hingga Anda menginjak balita, yang menjadikan Anda raja, karena semuanya menuntut orang melayani Anda, lalu Anda belajar berbicara, merangkak, berjalan, hingga Anda bisa melakukannya sendiri. Tak lama Andapun menjadi anak-anak yang sudah bisa melakukannya sendiri, remaja yang penuh warna, hingga kini Anda dewasa.
Maka saat Anda menjadi dewasa, janganlah Anda berpikir untuk menjadi seperti bayi yang meminta dilayani semuanya, janganlah Anda berpikir untuk menjadi masa ketika balita, yang meminta semuanya dibantu, janganlah berpikir seperti anak-anak yang seolah-olah bebas dengan apapun yang dilakukannya, kini Anda telah dewasa, sudah saatnya Anda mengayomi bukan diayomi, kini saatnya Anda memberi bukan diberi, kini saatnya Anda membantu bukan lagi dibantu, kini saatnya Anda menentukan bukan ditentukan, kini saatnya menunjukan bukan di tunjukan, kini saatnya Anda memilih bukan dipilihkan, kini saatnya Anda menyuapi bukan disuapi.
Karena kini Anda telah dewasa, sebentar lagi Anda harus menimbang-nimbang bayi kecil munggil Anda, tak lama lagi Anda harus menyuapi bebi manis Anda, Anda akan dituntut untuk mengajari mereka merangkak, berbicara, berjalan, menulis, bercerita, dan aktivitas lain yang juga dulu Anda melakukannya dengan bantuan dari Ayah dan Bunda Anda.
Saya bermaksud menyadarkan ingatan Anda, bahwa saat ini Anda sudah dewasa, saat ini Anda sudah siap menerima dan menjalankan amanah, saat ini Anda sudah punya pundak yang kokoh untuk mengurusi semuanya, saat ini Anda sudah bisa bertanggungjawab, saat ini Anda sudah menjadi kakak tingkat untuk adik-adik barunya, maka Anda sudah bukan lagi mahasiswa baru yang berhak menuntut di layani kakak-kakaknya, kali ini saatnya Anda menjadi pemimpin bukan yang dipimpin, pengarah bukan yang diarahkan. Ya, saat inilah waktunya, dan Anda sudah siap untuk menjalaninya.
Semangat untuk semakin MANDIRI dan siap sedia menjalani semuanya bukan semaunya...! kami yakin Anda bisa melewati setiap rintangan yang ada, karena Anda sudah pernah mengalami dan menjalaninya dulu, kini saatnya Anda tampilkan yang terbaik yang Anda bisa, karena kelak Andapun akan merindukan yang kami rindukan kali ini.

GOODLUCK!!!!!

Komentar

Posting Komentar

You can give whatever messages for me,,

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste