Langsung ke konten utama

Apa Target Anda Detik Ini...?


Oleh : Ence Surahman


Ketika saya mengisi training dihadapan mahasiswa baru Jurusan Kesling Poltekes Bandung beberapa waktu yang lalu, ada  peserta yang mengajukan pertanyaan, bagaimana caranya agar kita bisa mempertahankan motivasi yang didapatkan dari para pembicara ketika mengikuti training, seminar, workshop dan lain sebagainya? sehingga semangatnya bisa terus terjaga dalam aktivitas sehari-hari dan tidak luntur kembali. 
Mungkin Anda yang membaca artikel inipun pernah merasakan hal yang sama, hilangnya motivasi dalam menjalani kehidupan. Padahal kita sama-sama paham bahwa motivasi menjadi faktor penting, bahkan sebenarnya didunia  itu tidak ada  orang yang malas, yang ada adalah orang yang tidak memiliki motivasi, nah permasalahannya bagaimana seandainya motivasinya hilang? wah brabe tuh.
Agar keseharian kita senantiasa  produktif,  karena biasanya orang yang memiliki motivasi yang tinggi, akan berbanding lurus dengan kinerja dan produktivitas hariannya, baik itu produktif dalam menghasilkan ide, gagasan, kualitas kerja, dan lain sebagainya. Maka salahsatu upaya kita agar hidup kita lebih produktif dan tidka kehilangan motivasi adalah dengan memiliki targetan yang jelas, baik itu targetan harian, targetan pekanan, targetan bulanan, bahkan targetan tahunan.
Dengan meiliki target dan tujuan yang jelas, terukur dan mendetail, maka seseorang akan selalu terpacu untuk mendapatkannya. Kita akan bisa membedakan seseorang yang setiap harinya punya targetan yang ahrus dicapainya dengan orang yang menjalani  hari-harinya seperti air mengalir yang tidak diarahkan. Hidupnya akan tertata, karena mereka akan tertuntut untuk berupaya keras mengelola waktunya dengan baik, beda dengan orang yang tidak biasa membaut targetan harian, waktunya akan banyak terbuang percuma, bahkan banyak di isi dengan perkara yang kurang  bermanfaat.
Untuk menghasilkan kualitas produktivitas yang lebih baik, maka diperlukan strategi pemadatan target, artinya dipastikan agar dalam sehari tidak ada yang tidak diisi selain waktu istirahat. Semua peluang dimanfaatkan, semua kesempatan di isi agenda berguna. Insya Allah dengan begitu setiap hari ia akan memetik hasil dari upaya yang dilakukannya. Bahkan kebiasaan tersebut akan mengantarkan kita menjadi lebih baik, karena ketika mengakhiri aktivitas harian, kita akan menyempatkan waktu untuk mengevaluasi pencapaian target hari ini, berbeda dengan orang yang hanya mengisi waktu seketemunya, mereka tidak akan peduli dengan hasil yang telah dilakukannya, dan tidak berpikir untuk melakukan perbaikan atas kebiasannya. Sehingga kualitas hidupnya tidak akan meningkat.
Maka pastikan setelah membaca tulisan ini, anda dan juga saya mari berkomitment untuk benar-benar memanfaatkan setiap waktu yang tersedia dan kita mengisinya dengan membuat target harian yang hendak dicapai, kemudian padatkan agendanya biar tidak ada waktu yang terbuang percuma. Karena sesungguhnya setiap waktu tersedia akan dan harus dipertanggungjawabkan, bahkan orang-orang yang tidak memperhatikan waktunya mereka akan menemukan kerugian dalam hidupnya bahkan bukan hanya rugi di dunia tapi juga rugi diakhirat. Sebagaimana firman Allah didalam surat Al-Asri “Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dan orang-orang yang saling menasehati dalam kebenarasan serta orang-orang yang saling menasehati dalam kesabaran”.
Kalau kita memperhatikan ayat diatas, maka dapat kita ambil kesimpulan yang akan kita jadikan panduan agar kita tidak rugi, yakni dengan menjadi orang yang beriman kepada semau yang seharusnya kita imani, kemudian beramal baik kepada semua makhluk, lalu saling menasehati dengan sesama manusia, menasehati untuk menaati kebenaran dan menasehati untuk menaati kesabaran, karena memang hidup ini adalah perjuangan yang sangat membutuhkan kesabaran. Wallahu’alam.
Kuningan, 01 September 2012.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste