Langsung ke konten utama

Yang Sebaiknya Anda Ketahui Sebelum Memutuskan Untuk Ziarah Ke Makan Sunan Gunung Djati Cirebon


Sobat cyber, setelah lama saya tidak mempublish tulisan di blog sederhana ini, kali ini saya punya sedikit oleh-oleh yang mau saya bagi sedang sobat semua, semoga ada manfaatnya, aamiin. Namun sebelum dimulai menulis tulisan ini, saya ingin memastikan bahwa tujuan utama saya menulis ini hanya untuk memberikan informasi kepada sobat yang barangkali belum tahu. Harapannya agar sobat lebih bersiap-siap. Hmm apakah gerangan yang saya maksud? Ikuti terus perjalanan jari jemari ini menyusun rangkaian kata dalam artikel ini yuk!.

Sumber utama inspirasi ini bermula ketika saya melakukan kunjungan dengan niat awal ziarah ke makamnya Sunan Gunung Djati yang beralamat di Cirebon Jawa Barat. Kegiatan ini bermula ketika saya diminta hadir untuk berbagi cerita dalam acara grand opening Program Tutorial Agama Islam di Universitas Swadaya Gunung Djati (Unswagati), yang dilaksanakan pada hari Ahad, 21 Oktober 2012 bertempat di Mesjid Kampus Unswagati yang baru di bangun.
Saya mendapatkan rekomendasi dari teman saya di kampus untuk berkunjung ke beberapa tempat bersejarah di Cirebon, diantaranya beliau merekomendasikan ziarah ke makam Sunan Gunung Djati, Keraton Kesepuhan, Mesjid Keraton yang umurnya sudah ratusan tahun, juga ke pelabuhan Kejawanan dan tak lupa ia juga mengingatkan untuk menikmati kuliner khas Cirebon, apalagi kalau bukan nasi jamblang yang beralaskan daun djati.
Singkat cerita selepas dzuhur saya di ajak jalan-jalan oleh panitia (Deri) menaiki mobilnya Ust. Febri dan ditemani pengurus LDK IMNI (Akh Tobi dan Akh Dindin). Tempat pertama yang kami kunjungi adalah penjual nasi jamblang yang penuh dengan pengunjung, bahkan pada saat kami makan disana juga pengunjungnya hampir tak henti. Sungguh luar biasa melihat fenomena ini.
Selepas makan siang dengan santapan khas Cirebon, kami melanjutkan perjalan untuk ziarah ke makam Sunan Gunung Djati, sebuah tempat yang sudah sering terdengar di telinga namun jauh dari pandangan mata. Kesan pertama ketika saya sampai ditempat/gerbang masuk, rasanya biasa saja, hanya melihat ada beberapa penjual souvenir disekitar kiri dan kanan jalan.
Kemudian ada pemandu yang menwarkan jasa panduan untuk mengantar kami mengelilingi kompleks pemakaman, pas mau masuk ke gerbang yang lebih dalam lagi, rupanya puluhan pengemis mengermuni kami, dari mulai anak kecil, sampai orang tua, sampai membuat kami bingung. Berikutnya kami diperlihatkan dengan banyaknya kota sedekah yang ditunggui oleh penjaga yang mohon maaf jarang terlihat senyum mengembang di bibirnya (baca:wajahnya kurang enak dipandang). Nah yang lebih mengherankan lagi adalah para penjaga kotak sedekah itu seolah dan bersikap memaksa para pengunjung untuk bersedekah dengan jumlah yang mereka sarankan, mungkin yang benar-benar niat ziarah dengan persiapan yang baik tidak akan jadi masalah, namun bagi kami yang baru pertama kali, hal itu membuat kami mendapati kesan yang kurang nyaman.
Kesan berikutnya yang kami rasakan, adalah kejanggalan, kejanggalan yang kami lihat dari prosesi ziarah yang berbau kemenyan, taburan bunga dan sesajen yang sangat jelas mirip dengan kebiasaan di salah satu aliran kepercayaan tertentu yang saya tahu. Sejujurnya niat awal ingin mengupgrade iman dengan ziarah kubur melalaui prosesi ingat mati yang ada malah merasa kurang nyaman, dengan pelayanan dan prosesi yang cukup aneh bagi saya pribadi.
Inti pesan yang ingin disampaikan kepada sobat cyber adalah persiapkan uang untuk infaq sebanyak mungkin dan persiapkan pula kesabaran yang tinggi kalau-kalau mendapatkan kesan yang kurang mengenakan hati ketika melakukan ziarah kesana. J.
                

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste