Langsung ke konten utama

Ask Your Self With This Question!!


Oleh : Ence Surahman

Pernahkah Anda merasa tidak puas dengan hasil dari sebuah kebijakan yang telah Anda ambil dan putuskan. Baik itu dalam posisi Anda sebagai pemimpin perusahaan, pemimpin organisasi, pendidik, entertainer, dan apapun profesi Anda lainnya. Baik ketika Anda sebagai atasan, ataupun dalam posisi menjadi bawahan. Bahkan boleh jadi dirasakan oleh para peserta didik atau mahasiswa yang merasa tidak nyaman dengan pilihan jurusan yang sedang dijalaninya.
Jika Anda bertemu dengan kondisi seperti itu, jangan dulu panik, lalu Anda banting setir segera untuk menjalankan plan B Anda, namun sebaiknya ikutilah tips sederhana berikut ini. Yakni pahamilah dahulu akar permasalahan yang menimbulkan itu semua. Karena boleh jadi mengapa Anda merasa tidak puas dengan apa yang Anda jalani saat ini, alasannya hanya karena Anda belum memahami mengapa harus A, B, C atau mengapa tidak C, D,F.
Maka, tips sederhana namun penting yang perlu segera Anda lakukan adalah memberikan kepuasan pada diri Anda dengan kode “5 why”. Apakah 5 why itu? Baiklah sedikit saya ulas, saya mendapatkan konsep ini dari buku yang berjudul Accelerated Learning for The 21st Century di  halaman 260. Dalam buku itu diulas sebuah kasus yang terjadi pada sebuah perusahaan logam di Amerika yang sering mengalami kerugian karena ternyata ada truble dalam hal produksi logam, hingga akhirnya ditemukan konsep 5 why. Tujuannya untuk memecahkan masalah mengapa kondisi itu bisa terjadi. Dalam artikel ini saya coba share kepada Anda, konsep 5 why ini diberlakukan dalam hal dan kasus lain, yang semoga bisa bermanfaat.
Kembali ke topik utama diatas, yakni ketika Anda menemukan sebuah kondisi yang Anda anggap itu adalah masalah bagi diri Anda, maka segeralah ajukan “ 5 mengapa” kepada diri Anda. Sebagai contoh misalnya ada seorang mahasiswa yang sudah masuk disebuah jurusan pada sebuah perguruan tinggi, namun ia merasa tidak nyaman, tidak puas, dan banyak hal lain yang membuat ia berpikir untuk pindah jurusan atau bahkan pindah kampus sekaligus.
Untuk kasus diatas, maka segeralah ajukan pertanyaan pertama “mengapa saya kuliah di jurusan ini?” selanjutnya dapatkanlah sebanyak mungkin jawaban yang mampu memberikan kepuasan, dan jika ditemukan jawaban yang belum jelas, maka ajukan lagi pertanyaan mengapa yang kedua, hingga seterusnya.
Begitupula dalam kondisi dan kasus yang lain, baik itu di perusahaan Anda atau di organisasi yang Anda pimpin, ketika menemukan sebuah masalah, janganlah buru-buru merubah keputusan, namun berikanlah kepuasan yang tinggi untuk jawaban dari setiap pertanyaan “5 mengapa” pada kasus Anda.
Demikian, semoga bermanfaat.  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste