Langsung ke konten utama

Tips Menyusun Skripsi Secepat Kilat



Oleh : Ence Surahman


Gambar : Dokumen Pribadi

Tulisan ini ditulis berdasarkan pengalaman saya sendiri ketika menyusun skripsi. Sejujurnya saya tidak bermaksud menggurui, karena saya yakin banyak teman-teman yang lebih cepat dan lebih hebat penelitiannya dibandingkan penelitian dan skripsi saya. Namun hasrat diri yang menggebu untuk sekedar berbagi cerita tak kuasa untuk dibendung, akhirnya jari jemari ini mengikuti irama hati untuk merangkai kata dalam runutan paraghraf pada artikel ini. Sembari diri yang penuh harap ada nilai manfaat walau hanya secuil saja.
            Saya ingin bercerita dari keajaiban yang saya rasakan ketika menyelesaikan skripsi. Bayangkan saja saya baru bimbingan secara langsung sebanyak 4 kali dengan dosen pembimbing satu dan hanya baru 3 kali bimbingan langsung dengan dosen pembimbing 2, hal itu terjadi karena waktu yang kami sepakati untuk bimbingan kadang tidak terealisasi berhubung baik dosen ataupun saya pribadi yang terkadang ada agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan. Namun yang menarik untuk saya sampaikan rupanya dosen pembimbing saya orangnya sangat baik dan perhatian dengan kondisi saya. Bahkan sempat suatu kali, ketika saya hubungi untuk janjian bimbingan beliau membalas SMSnya dengan balasan berikut “Perihal bimbingan, sekiranya tidak ada masalah serius jalan saja terus. Jika ada hal yang mentok baru bimbingan..”. dari SMS tersebut kita bisa memberikan banyak asumsi, baik yang positif ataupun negatif, namun asumsi saya tidak mungkin hal itu beliau kemukakan, ketika tidak ada kepercayaan beliau kepada mahasiswa yang di bimbingnya. Sehingga asumsi saya adalah bangun kepercayaan diri kita dimata dosen pembimbing. Sekali lagi perlu dicatat dengan garis tebal, bangun kepercayaan diri kita dimata dosen.
            Untuk masalah bimbingan jangan terpaku dengan jadwal yang telah dibuat, jika dosennya tidak keberatan, bimbingan bisa dilakukan tidak dengan formal untuk bimbingan, saya pernah melakukannya ketika kami sama-sama menghadiri sebuah acara dijurusan, dan saat itu saya manfaatkan untuk mendiskusikan beberapa hal yang terkait dengan masalah salam proses penelitian saya, dan ternyata penelitian yang tidak formal tersebut membuahkan banyak masukan untuk progres penelitian saya berikutnya. bahkan perlu teman-teman catat, proses bimbingan bisa dilakukan di dunia maya, saya melakukannya, seringkali saya chating dengan dosen untuk kepentingann bimbingan, bahkan bab IV dan V saya tidak pernah saya print kecuali untuk di minta ACC skripsi keseluruhan, hal itu bisa terjadi karena saya mengirimkan soft filenya ke dosen via email dan saya minta beliau untuk mereviewnya dan hasilnya luarbiasa. Bahkan salahsatu dosen pembimbing saya sengaja membuat group khusus tentang bimbingan virtual, dan itu sangat membantu bahkan terbukti efektif dan efisien. Sebagaimana yang pernah saya tuliskan pada artikel opini yang di publish di http://opini.berita.upi.edu/2013/01/16/bimbingan-virtual-untuk-efektivitas-dan-efisiensi/ 
Tips berikutnya agar proses penyusunan skripsi kita bisa cepat yakni dengan membuat target selesainya kapan? Pengalaman saya kemarin sungguh mencengangkan khususnya bagi saya bahkan bagi teman-teman di jurusan. Bayangkan saja, jadwal sidang di jurusang tanggal 23 Januari, sementara daftar dan pengumpulan berkas terakhir harus tepat pada tanggal 15 dan skripsinya harus sudah di ACC dosen pembimbing. Sementara tanggal 8 saya belum melakukan penelitian baru selesai menyusun instrumen penelitian. Nekadnya saya, karena ingin ikut sidang tanggal 23 Januari, sebelum saya mengambil data bahkan sebelum uji coba instrumen, saya daftarkan diri saya ke jurusan untuk sidang bulan Januari itu berarti BAB IV belum saya lakukan sementara saya sudah mendaftarkan diri untuk ikut sidang artinya saya hanya punya waktu satu minggu untuk menyelesaikan BAB IV dan BAB V dari mulai memperoleh data mentah hingga merapikan semua lampiran dan mendapatkan ACC dari dosen pembimbing. Memang pada awalnya saya sendiri ragu, tapi ketika dijalani subhanallah saya mendapatkan banyak keajaiban yang saya sendiri awalnya tidak percaya bisa secepat itu.  Namun karena target awal sangat jelas bahwa saya harus menyelesaikan skripsi sampai tanggal 15 Januari, alhamdulillah semuanya berjalan sebagaimana yang saya inginkan.
Lalu bagaimana cara untuk mendapatkan ACC dari kedua dosen pembimbing, bukankah minimal bimbingan 8 kali? Sementara saya baru tiga kali? Jawabannya persis sebagaimana yang diatas bahwa ketika modal kepercayaan dosen sangat tinggi kepada kita, maka ACC tidak sesulit yang dibayangkan. Jujur saja, ketika tanggal 14 saya selesai BAB IV dan V,  pada sore harinya saya kirimkan file tersebut kepada dosen pembimbing dengan permohonan agar malam itu juga beliau review dan waktu itu saya katakan bahwa besok berkas skripsi saya harus sudah dikumpulkan dijurusan dan luarbiasanya, tengah malam jam 00.30 dosen pembimbing 1 SMS saya, bahwa filenya sudah direview dan saya diminta merevisi hasil reviewnya, malam itu juga saya selesaikan. Lalu selepas subuh saya chatting dengan dosen pembimbing dua, saya tanyakan hasil reviewnya dan beliau dengan santainya membalas chatt saya “filenya sudah bapak baca, sepertinya tidak ada masalah, rapikan semuanya datang ke bapak untuk ACC”. Bagaimana tidak kaget dan penuh semangat kala itu, aya langsung tuntaskan semuanya dan sore harinya saya mengahap keduanya untuk minta ACC dan alhamdulillah saya bisa mengumpulkan berkas sidang tepat waktu. Semuanya terasa begitu penuh dengan keajaiban.
   Oke tips berikutnya adalah gunakan sistem mutualisme. Anda tahu maksud saya apa? Baik saya ingin sampaikan, bahwa ketika saya sedang bimbingan BAB III dengan dosen pembimbing 1, beliau bercerita banyak tentang karir beliau sebagai akademisi, sungguh kisah perjalanannya begitu mengagumkan hati, hingga terucap penawaran sederhana sari lidah saya, untuk mencoba menuliskan riwayat perjalanan karirnya berupa biografi beliau dan alhamdulillah beliau amat senang dengan hal itu hingga akhirnya proses penyusunan instrumen penelitianpun selesai sangat cepat. Bahkan pada saat saya bilang dan minta ijin untuk ikut sidang bulan Januari, beliau menelfon saya dengan mengatakan “Oke, Ence daftar sidang bulan Januari, segera lakukan peneitian, olah data dan selesaikan sampai BAB V, pastikan simpulannya seirama dengan rumusan masalah, jika mau bimbingan lagi silakan, kalau pun tidak juga tidak apa-apa, hanya Bapak minta bantuan Ence untuk menghadap ke Direktur SDM UPI untuk meminta beberapa hal terkait menejerial ke-SDM-an UPI untuk kepentingan rencana pengembangan system nantinya, dan pastikan segera diperoleh data-datanya”.
Itulah yang saya maksud gunakan strategi mutualisme dengan dosen pembimbing, kita harus tahu bahwa pekerjaan mereka sangat banyak, maka jika kita bisa meringankan beban pekerjaannya tentu hal itu akan meluluhkan hati beliau meringankan dan membantu mempercepat proses penelitian kita. Itu yang saya rasakan sendiri manfaat dari mutualisme dengan dosen.
Kesimpulannya, untuk kemudahan proses penyusunan skripsi selain dibutuhkan azam yang kuat dan membara dalam bentuk motivasi instrinsik diri kita juga dibutuhkan strategi jitu. Beberapa strategi rahasia yang harus dibangun yakni, kepercayaan dosen kepada kita, percaya akan kemampuan kita, percaya akan kredibilitas kita, percaya akan track record kita selama menjadi mahasiswanya. Pokoknya buat dosen tidak meragukan kemampuan kita sedikitpun. Yang kedua buat target yang jelas kapan anda akan sidang, mencoba hal nekad yang saya lakukan mungkin bisa menjadi salah satu cara terbaik, namun jika hatinya belum yakin, sebaiknya gunakan proses yang normal yang penting target sidangnya jelas dan upaya untuk mencapai target tersebut juga jelas dan progressif dan yang ketiga tipsnya yakni gunakan strategi mutualisme dengan dosen, jika dosen sedang sibuk maka bantulah kesibukannya, bila perlu tawarkan bantuan apa yang bisa kita berikan untuknya, yang keempat adalah ikhtiar langit kita juga jangan lupa, minta do’a dari orang tua terutama dari ibu dari saudara, teman-teman dan juga guru-guru kita, baik guru di SD, SMP, SMA ataupun guru ngaji dan guru-guru kehidupan, bahkan jika mau melakukan apa yang saya lakukan sepertinya bagus juga, pagi hari saat saya mau sidang, sya kirim SMS permohonan do’a kepada Rektor, para pembantu rektor, kemudian dekan, ketua jurusan, dan beberapa dosen di jurusan, dan alhamdulillah semuanya memberikan dukungan yang begitu terasa manfaatnya ketika saya menjalani sidang. Ikhtiar langit lainnya adalah mengkhusyu’kan diri untuk bermunajat kepada Allah guna keberkahan dalam proses penyusunan skripsi kita, berkah dalam arti hadirnya kemudahan, kelancaran dan terhindarnya dari masalah-masalah yang menghalangi proses penyelesainnya.  Demikian, semoga ada nilai manfaat yang bisa para pembaca dapatkan. 

Komentar

  1. luar biasa
    terima kasih sudah berbagi pengalaman :)

    BalasHapus
  2. Nice Info Jangan Lupa http://jasakonsultanskripsisurabaya.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  3. Nice Info Jangan Lupa Kunjungi Blog Kami :
    http://jasabimbinganskripsisurabaya.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  4. Masya Allah Kang Ence, Luar biasa

    BalasHapus

Posting Komentar

You can give whatever messages for me,,

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste