Langsung ke konten utama

Trik Asyik Saat Sidang Skripsi (Full Version)



Oleh : Ence Surahman
Gambar: Dokumen Pribadi

Menurut Anda, sidang yang baik itu yang cepat selesai waktu ujiannya, yang biasa-biasanya saja, atau yang lamaaaaaaa? Jawabannya tentu sangat relatif, hal itu bergantung kepada muatan pembicaraan yang terjadi selama ujian sidangnya. Maksud saya, yang sebentar mungkin baik secara efisiensi waktu, namun tidak demikian adanya dengan kompleksitas pengulasan dan pembahasan isi skripsi, karena sangat mungkin banyak hal yang terlewat tanpa sempat dipertanyakan oleh penguji. Yang waktunya lama mungkin dianggap tidak baik ditinjau dari efisiensi waktu, namun boleh jadi dengan waktu yang banyak itu seluruh isi dari skripsi bisa dibahas dan diperbincangkan semuanya. So, lama ataupun tidak yang penting muatan perbincangan didalamnya. Buat yang mengalami sidang dalam waktu sebentar itu yang terbaik untuk Anda dan begitupun bagi yang waktu sidangnya lebih lama dari yang lain, itu juga pasti yang terbaik untuk sidang Anda. Kuncinya nikmati saja. Tapi sahabat yang masih berkecil hati ketika waktu ujiannya jauh lebih lama dengan orang lain, maka berbaik sangkalah, barangkali Anda berhasil telah membuat dosen penguji tertarik untuk menjajal hasil penelitian Anda, bahkan Anda harus hati-hati ketika ujian sidang hanya sebentar apalagi tanpa pertanyaan dan diskusi dengan dosen, boleh jadi dosen kurang atau tidak tertarik dengan hasil penelitian Anda.
Jika kita lihat tujuan utama sidang skripsi adalah untuk mempertanggungjawabkan hasil penelitian yang dilalukan oleh peneliti dalam hal tersebut adalah mahasiswa. Maka ketika berbicara tentang pertanggungjawabkan hal yang positif adalah manakala waktu untuk mengkaji dan membahas tentang skripsi menjadi sangat penting. Karena pengalaman saya, dengan banyaknya waktu untuk membincangkan setiap bahasan yang ada di dalam skripsi. Dengan begitu mahasiswa bisa mendapatkan banyak saran dan masukan dari para penguji, juga para penguj bisa lebih banyak dan lebih mendetail mendengarkan pemaparan hasl penelitian dari penelitinya langsung. Bahkan penulisan skripsi yang dilakukan beberapa bulan, kalau ternyata hanya dibaca oleh kedua dosen pembimbing dan 4 atau 5 orang penguji dengan waktu yang sebentar rasanya jadi sayang, maka ketika waktu sidang lebih lama, nikmati saja, disana Anda berkesempatan untuk menyampaikan hasil temuan Anda yang tentu menjadi kebanggaan Anda sendiri.
Nah pertanyaannya adalah, bagaimana cara agar waktu sidangnya lancar, dan kita bisa menikmati prosesnya dari awal hingga akhir? Setelah selesai sidang banyak teman-teman yang menyampaikan ucapan selamat baik secara langsung ataupun  via jejaring sosial dan via SMS serta telefon. Salah satu teman bertanya tentang bagaimana rasanya sidang? Saya jawab dengan santai “saya senang dengan yang namanya sidang”, beliau kaget dan bertanya lagi, “kenapa jadi bisa senang dengan senang? Setahu saya orang-orang kebanyakan tidak suka sidang”. Saya jawab  lagi “sidang itu waktu yang efektif untuk nambah ilmu, banyak hal baru yang kita dapatkan dari dosen penguji, dan disitu kita punya kesempatan untuk mempertahankan argumentasi kita..
ga asyik gimana coba, nati anti akan merasakannya sendiri ketika sidang”.
Jujur saya merasa menikmati sidang dari awal hingga akhir karena beberapa alasan, pertama sidang adalah waktu dimana kita bisa mempublikasikan hasil penelitian kita walaupun lingkupnya tertutup hanya dengan beberapa orang saja (dosen penguji). Bukankah kita ingin hasil penelitian kita diketahui oleh banyak orang? Bukankah kita ingin orang tahu temuan yang kita dapatkan?. Kedua, saya senang karena selama sidang saya bisa belajar berdiskusi yang sehat dan ilmiah dengan orang-orang yang lebih banyak ilmu dan pengalamannya, bukankah hal itu baik dan menguntungkan kita karena bisa menambah ilmu dan pengalaman baru? Bukankah secara tidak langsung kita bisa menyerap ilmu yang mereka miliki. Dan yang ketiga mengapa saya senang dan menikmati selama prosesi sidang, karena pada saat itu saya bisa mengetahui bagaimana sikap ilmiah yang harus muncul dalam diri ilmuwan. Ini penting untuk insan cendikia, karena bagaimanapun hal itu akan sangat terkait dengan kompetensi dirinya sebagai civitas akademika, yang tentu harus menjunjung tinggi nilai-nilai edukatif, arif dna bijak serta akhlak unggul seorang ilmuwan.
Kembali ke pertanyaan diatas, bagaimana triksnya agar kita bisa menikmati prosesi sidang dari awal hingga akhir? Sabar dulu ya, jawabannya insya Allah saya postingkan sesegera mungkin J selamat menyiapkan diri untuk sidang (bagi yang belum) J
Oke kembali mengudara di dunia maya, saya lanjutkan tulisan diatas, guna memenuhi rasa penesaran Anda yang sempat tertunda. Baik langsung ke inti pemahasan saja, bahwa untuk bisa menikmati setiap detik waktu yangkita habiskan ketika ujian sidang beberapa hal berikut ini perlu untuk diketahui;
Pada intinya ada dua faktor penting yang tidak boleh dianggap sepele dan itu amat berpengaruh terhadap kesuksesan proses sidang Anda, yakni  faktor internal dan eksternal. Faktor internal terkait dengan diri Anda sendiri sebagai pihak yang diuji yang harus mempertanggungjawabkan hasil temua dari penelitian Anda, sementara faktor eksternal adalah faktor yang berada diluar diri Anda, baik itu dosen pembimbing, dosen penguji, petugas Tu dan akademik, orang tua, teman-teman dan semuanya diluar diri Anda. Sementra dari alur prosesnya, maka ada tiga penting yang harus diperhatikan, yakni tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pasca pelaksanaan. Seputar itulah pembahasan kita dalam tulisan ini.
Faktor internal mencakup kesiapan lahir dan batin Anda, kesiapan fisik dan psikis Anda, maka latihlah dan persiapkanlah keduanya. Faktor alhir Anda bisa di latih dan dipersiapkan dengan menjaga kesehatan diri Anda sebelum pelaksanaan sidang, pastikan Anda berhati-hati dengan manajemen aktivitas, jangan terlalu padat hingga membuat Anda kelelahan, pun hindari aktivitas yang beresiko, seperti olaharaga panjat, hiking, atau olah raga yang berbahaya lainnya, kalaupun mau menjaga kebugaran, cukup hanya dengan lari kecil saja. Berikutnya pastikan kualitas input nutrisi kita terjaga dengan baik, hal itu penting agar fisik kita sehat dan kuat serta bisa tampil prima pada saat ujian sidang.
Berikutnya faktor psikis, ini berkaitan dengan mental dan pola pikir serta paradigma Anda. Latih mental dengan memperbanyak kesempatan untuk persentasi karya ilmiah, baik dalam proses formal perkuliahan ataupun dalam proses persentasi hasil karya tulis, dan biasakanpula untuk senang berbicara dihadapan teman-teman Anda. Hal ini akan membuat anda percaya diri ketika persentasi selama ujian sidang. Hal lainnya adalah mensetting pola pikir, dengan cara mengilangkan pikiran negatif bahwa Anda akan di bantai habis oleh dosen penguji  secara kejam, bahwa anda pasti tidak bisa menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh penguji, bahwa Anda akan grogi ketika persentasi, bahwa nilai Anda pasti kecil, dan lain sebagainya. Hilangkan hal tersebut dan gantilah dengan pikiran yang positif, pikirkan bahwa dosen penguji baik, arif dam bijak, mereka adalah orang tua kita juga yang tidak mungkin akan menghancurkan Anda, mereka pasti akan membantu Anda, dan kalaupun mereka menyampaikan pertanyaan itu berarti mereka tertarik dengan hasil temuan Anda, pokoknya pikirkan bahwa semuanya akan baik-baik saja, apapun yang terjadi selama sidang pasti itu yang terbaik. Camkan itu!.
Masih terkait mental dan rasa percaya diri, cobalah minta dukungan berupa do’a dan motivasi dari orang tua Anda, sanak familly, guru-guru Anda sewaktu SD hingga SMA, teman-teman dekat Anda, bahkan minta juga do’a dari Bapak Ibu Dosen, dan semua orang yang sekiranya bisa meyakinkan Anda bahwa Anda pasti bisa melewati sidang skripsi dengan lancar dan sukses. Sayapun alhamdulillah merasakan betul manfaatnya ketika mendapatkan kiriman motivasi dari guru sewaktu di SD, SMP, SMA, bahkan dari dosen dikampus, apalagi ketika dapat do’a dan dukungan dari Dekan, dari Pembantu Rektor Bidang Akademik, pembantu rektor bidang kemahasiswaan yang lebih mantap lagi ketika dapat kiriman motivasi dari Pak Rektornya langsung, wah makin percaya diri tuh. Coba saja, ternyata mereka sangat care dengan mahasiswa yang menghubunginya untuk minta di do’akan agar lancar dalam proses sidangnya, dan hal dampaknya luarbiasa, mengantarkan diri tegap berdiri dan sigap serta bisa menikmati semua proses sidang dari awal hingga akhir.
Jalur langit juga jangn dilupakan untuk ditempuh, luang waktu untuk shalat tahuajud pada malam harinya mintalah petunjuk dan ridho serta kemudahan dan keberkahan kepada Allah, bahkan jika luangkan waktu untuk shalat sunat dhuha sebelum masuk ruang sidang, akan lebih mantap kalau disertai dengan tialwah alqu’an, itu juga sangat membantu. Dan kalau ada diantara Anda yang ketika telah melakukan upaya tersebut namun tetap saja ketika sidang terdapat kendala, maka pikirannya jangan mengatakan semua usaha itu percuma dan sia-sia, tapi berkatalah bahwa dengan ikhtiar yang begitu maksimal saja masih terdapat masalah apalagi kalau tidak maksimal dalam ikhtiar persiapannya?
Berikutnya terkait faktor dalam diri sendiri untuk konteks persiapan penguasaan materi dan bahan yang terkait dengan hasil penelitian Anda. Hal-hal sederhana yang tidak boleh Anda lupakan adalah menguasai semua isi dalam skripsi Anda, yang kedua menghapal halaman-halaman penting yang sekiranya akan ditanyakan, berikutnya kemampuan mempersentasikan hasil penelitian Anda juga tidak boleh Anda lewatkan. Ingat pada dasarnya ada dua point utama penilaian dalam skripsi, yang pertama terkait dengan kepenulisan skripsi yang kedua berkaitan dengan skill persentasi Anda. Bagaimana anda mengkomunikasikan dan menyampaikan ide, bagaimana Anda mempertahakan argumentasi, bagaimana Anda menunjukan akhlak pada saat dialog dan diskusi dengan para penguji, hal itu amat penting untuk diperhatikan.
Triks berikutnya adalah terkait dengan proses pelaksanaan, pastikan Anda sudah menyiapkan slide persentasi disertai dengan print outnya, khawatir pada saat anda persentasi terdapat ganggung teknis seperti lampu mati, atau laptop dan proyektornya hang dalam gangguan teknis yang lainnya. Selain itu perhatikankah tampilan diri Anda, pakailah pakaian yang rapi, gunakan kemeja yang bersih, jika ada pakai jas, juga dasi. Ingat tampilan diri Anda pada intinya mengkomunikasikan kepribadian Anda sendiri. Maka jangan sepelekan perkara tampilan, namun tentu tidak berlebihan dan tidak mencolok.
Hal lain yang harus diperhatikan ketika Anda persentasi dan diskusi dengan penguji adalah sikap ilmiah Anda, hal-hal yang tidak boleh dilanggar adalah memotong pembicaraan penguji, kalaupun anda tanpa sadar sudah memotong perkataanya, maka bersegeralah memohon maaf, yang berikutnya kemampuan mengemas mimik muka yang anda tunjukan kepada penguji dalam rangka memperhatikan saran dan arahan yang disampaikan oleh penguji. Kalau ada pertanyaan, maka simaklah dengan baik, pahami dulu baru jawab dengan singkat dan tidak bertele-tele. Berikutnya bersikap terbukan dengan saran masukan yang mereka sampaikan, pastikan mereka tidak sakit hati dengan sikap Anda, karena tidak sedikit penguji yang mencoba menguji emosi diri Anda, kalau ternyata Anda mudah emosi berarti mental Anda belum menunjukan sikap ilmiah diri Anda. Diakhir persentasi dan sesi diskudi jangan lupa sampaikan terimakasih atas masukan dan saran-saran yang telah mereka kemukakan, sampaikan juga permohonan maaf jika ada pernyataan atau ungkapa Anda yang sekiranya bisa menyinggung perasaan mereka.
Oke berikutnya tahap pasca pelaksanaan sidang. Tentu Anda ingin, skripsi Anda tidak ada catatan dari dosen penguji, namun ha itu dirasa jarang terjadi, maka bersikap terbukanlah dengan masukan dan saran dari penguji tentu dengan mempertimbangkan ulang apakah semua saran dan masukannya kita ikuti atau tidak. Cara mengetahuinya adalah bisa hasil ijtihad (berpikir sungguh-sungguh diri Anda sendiri) atau anda bisa meminta pertimbangan dari dosen pembimbing Anda, dan itu yang saya lakukan, dan alhamdulillah kedua dosen pembimbing saya sangat baik dan mau memberikan pertimbangan-pertimbangannya dan itu sangat membantu saya dalam proses penyempurnaan skripsinya.
Sepertinya itu saja dulu yang bisa saya bagi, insya Allah berikutnya bisa anda nikmat tulisan terkait tentang “Mau tahu apa saja pertanyaan dosen penguji?” insya Allah kalau tidak ada halangan dalam waktu dekat saya share dengan teman-teman.
Bagi teman-teman yang mau diskusi lebih lanjut bisa menghubungi saya di @encesurahman atau di fb saya “Ence Surahman” juga bisa via no kontak saya di 081321281433 atau di 087821191948. Saya amat senang jika ternyata ada yang mau sharing,  agar saya berkesempatan untuk mendapatkan ilmu dari teman-teman semuanya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste