Langsung ke konten utama

Cepeng Pageuh Dina Ati Sanubari!


Oleh : Ence Surahman, S.Pd
(Artikel ke-8 dari program ramadhan one day one article)


Beberapa bulan lalu saya pernah posting tulisan yang berkaitan dengan pemaknaan ayat pada surat al-imran ayat 91 yang berkaitan dengan keimanan. Saya singgung ulang bahwa dalam ayat tersebut Allah mengabarkan kepada kita bahwa orang-orang yang kafir (tidak beriman) dan mati dalam keadaan kafir, seandainya saja mereka mau menebus kekafirannya dengan emas sepenuh bumi maka mereka tidak akan bisa menebusnya. Padahal kalau kita lihat dengan kaca mata dunia, angka nilai tukar untuk emas sepenuh bumi sungguh akan memuat semua orang tergiur, namun ternyata nilai itu tidak bisa menebus kekafiran seseorang dihadapan Allah swt.
Maka dari iman, mendapatkan hidayah menjadi seorang mu’min merupakan sebuah kenikmatan besar yang tiada terkira. Dan itulah salah satu sebabnya mengapa kita selalu diingatkan oleh para penceramah, para ust, agar senantiasa bersyukur dengan nikmat islam dan iman.
Berikut ini saya akan share hal-hal sederhana berkaitan dengan keimanan. Tulisan ini terinspirasi dari ceramah kultum tarawih dimesjid baiturrahman beberapa malam yang lalu. Berikut ini penjelasan singkatnya.
Iman itu terbagi menjadi empat jenis, pertama iman yang terus meningkat dan tidak pernah berkurang, iman ini dimiliki oleh para Nabi dan Rosul, kedua iman yang tetap tidak naik dan tidak turun, konon iman jenis ini miliknya para malaikat, ketiga iman yang kadang naik namun kadang juga turun, nah iman ini dimiliki oleh kita manusia biasa yang tidak luput dari salah dan khilaf dan yang keempat iman yang terus turun dan tidak pernah naik, iman yang satu ini dimiliki oleh para syetan.
Setelah kita tahu bahwa jenis iman yang ada pada diri kita adalah iman yang naik turun, maka tentu kita harus tahu hal-hal yang bisa membuat iman kita naik dan hal-hal yang bisa membuat iman kita turun. Berikut mari kita sedikit pahami.
Pada prinsipnya iman seseorang akan meningkat ketika ia melakukan ketaatan kepada Allah swt dan imannya akan turun manakala ia melakukan maksyiat. Adapun hal-hal yang bisa menaikan iman kita diantaranya adalah menuntut ilmu agama, kemudian bertafakur atas nikmat dan kekuasan Allah berikutnya melakukan perkara yang diperintahkan Allah, seperti ibadah shaum, ibadah harian seperti shalat, kemudian tilawah qur’an, dzikir, dan kebaikan-kebaikan yang lainnya. Adapun hal-hal yang membuat iman kita turun yakni ketika kita baik hati ataupun diri sedang melakukan perbuatan yang bersebrangan dengan perintah dan ketentuan Allah swt.
Tulisan diatas sesungguhnya untuk menasehati diri sendiri yang masih sering melakukan perkara yang boleh jadi telah membuat kualitas iman ini menurun, untuk itu mari sama-sama kita saling mendo’akan, saling menasehati agar kita semua senantiasa berada dalam rangka iman dan taqwa kepada Allah swt, dan kita khawatir jika kemudian malaikat maut menjemput dikala iman kita tiada. Na’udzubillahimindzalik.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste