Langsung ke konten utama

Ku Temukan Dia, Ketika Aku Mengganti Ban Motorku.


Oleh : Ence Surahman, S.Pd
(artikel ke-14 dari program one day one article selama ramadhan)

Sore tadi tepatnya pukul 14.40an saya pergi ke salah satu bengkel motor yang berada tepat di seberang terminal Ledeng. Mungkin dari dekatnya dengan terminal itulah bengkel tersebut dinamai Ledeng Motor. Sedikit info tentang bengkel tersebut, yakni harga-harga barang yang dijualnya relatif lebih murah dibandung dengan beberapa bengkel disekitar Gerlong dan Ledeng yang pernah saya tahu, cohtohnya saja harga jual ban yang tadi saya beli dibengkel lain dibandrol dengan harga Rp.370.000 sementara di Ledeng Motor ada diskon hingga saya hanya mengeluarkan kocek sebesar Rp.311.000, lumayan murah kan? Hehe jadi promosi, semoga saja jadi informasi yang bermanfaat.
Pada tulisan ini sebenarnya saya tidak akan menceritakan tentang bengkel yang tadi saya kunjungi, tapi saya ingin berbagi inspirasi dari pengalaman saya tadi ketika mengganti ban belakang motor saya, kebetulan yang depannya baru diganti sekitar satu bulan yang lalu. Ketika mengganti ban depan yang bulan kemarin, sejujurnya inspirasi ini belum muncul dibenak saya, tapi ketika tadi saya tiba-tiba dimasuki sebuah ide “ting” nah akhirnya say tuliskan di artikel ini. Semoga bermanfaat.
Sahabat yang baik hati, dan selalu berbahagia apa yang terpikir dalam benak sahabat sehingga akhirnya seseorang yang punya motor harus mengganti ban motornya dan dalam keadaan apa ia akan mengganti ban motornya tersebut? Jawabannya sangat sederhana, yakni boleh jadi karena bannya sudah gundul, atau karena rusak sehabis kecelakaan sehingga ia harus segera menggantinya. Dan tujuan ia mengganti bannya adalah untuk mendapatkan rasa aman ketika ia menggunakan motornya tersebut. Betul atau betul sekali?
Nah sebenarnya kita bisa mengambil hikmah penting dari peristiwa tersebut, yakni kita harus senantiasa memastikan untuk selalu mengevaluasi diri kita, terlebih yang berkaitan dengan kebiasan kita yang tercermin dalam wujud akhlak kita. Hal ini  penting untuk terus dievaluasi. Karena boleh jadi makin hari kebiasaan yang kurang baik kita makin buruk saja, makin membuat orang lain tidak nyaman dengan kita, makin sering menyakiti perasaan orang lain.
Karena suatu perbuatan buruk tersebut sudah sangat sering kita lakukan hingga kita sendiri tidak lagi menyadari bahwa itu perkara yang tidak baik dan boleh jadi kita tidak lagi menyadari bahwa ucapan kita, cara bersikap kita, cara bergaul kita, malah membuat orang lain muak atau bahkan dengan dengan kelakuan kita. Maka selagi masih ada kesempata untuk kita perbaiki, sebelum ia membawa petakan untuk diri kita, sebagaimana ketika ban motor kita sudah gundul dan terus dibiarkan, bsa jadi membawa kita celaka, maka akhlak kita pun , kebiasaan buruk kita pun harus segera diganti dengan kebiasaan dan akhlak-akhlak yang terpuji.
Bulan ramadhan adalah bulan yang amat tepat untuk kita banyak mengevaluasi diri kita, khususnya mengevaluasi kebiasaan kita, apakah masih sering bohong, masih sering dusta, masrih sering malas, masih sering menunda tugas-tugas, masih sering melalaikan amanah dan tanggungjawab, masih sering ceplas-ceplos dalam berbicara hingga membuat hati orang terluka, marilah segera kita ganti dengan kebiasaan yang baik, yang akan menghadirkan kedamaian, ketentraman, keharmonisan juga akan mengundang kebahagiaan baik untuk kita ataupun untuk orang lain. Wallahu’alam, tulisan ini pada intinya untuk nasihat kepada diri saya sendiri, semoga bermanfaat untuk semuanya, aamiin YRA.


Untuk lebih mempererat silaturahim kita, boleh add fb saya di http://www.facebook.com/ence.surahman dan follow saya di https://twitter.com/encesurahman Terimakasih. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste