Langsung ke konten utama

Makin Digosok Makin Sip, Mau Tahu?


Oleh : Ence Surahman, S.Pd
(artikel ke-15 dari program ‘one day one article’ selama ramadhan)

Istilah yang saya tulis pada judul diatas pertama kali saya dengar dari seorang artis sinetron asal kota Kembang Bandung yang akhirnya memutuskan untuk mengenak hijab dalam sebuah acara yang sangat populer di salah satu stasiun TV swasta namanya Nuri, beliau bilang yang namanya gosip itu semakin digosok akan semakin sip. Tapi kali ini saya tidak akan menjelaskan apa itu gosip baik secara etimologi ataupun secara epistimologi. -Hehe sok ilmiah-. Tapi yang akan saya paparkan adalah berkaitan dengan sikap kita dalam menghadapi zaman yang amat memudahkan kita untuk bergosip.
Baiklah, ngomong-ngomong soal gosip, atau bentuk populer dari ghibah karena hampir kebanyak konten gosip ya mirip-mirip dengan yang namanya Gibah, hehe, jadi arus ati-ati, jangan suka ngegosip, khawatir masuk ke ghibah, apalabi ni lagi bulan puasa, gosip bisa bikin pahala puasa kita ngilang ditelan gosip hehe.
Buat yang masih demen ngegosip, apalagi sekarang kan ngegosp udah makin canggih dan modern, dulu ngegosip asyiknya sambil kumpul-kumpul ya jeng, sambil arisan gitu, sekrang bisa ngegosip hanya dengan satu kali klik aja di hp lagi, ketika kita ngesare informasi tentang hal-hal yang masih belum jelas tentang keburukan seseorang, atau ketika kita ngeretwit informasi miring tentang seseorang, maka itu yang sudah masuk pada kategori gosip canggih atau modern gosip, haha.
Lalu bagaimana terapinya, biar ga mau ngegosip lagi dan kita mau ati-ati dengan aktivitas kita di jejaring sosial di dunia maya, mari simak mantra terapi gosip berikut ini.
Alkisah ada seorang ibu-ibu jago gosip,dia demen banget ngegosip, sampai suatu ketika pas sehabis dia ngegosip, eh tiba-tiba datang tuh hidayah dan inayah dari Allah, akhirnya dia ngerasa bersalah dan mau tobat untuk nggak lagi ngegosip, karena bingun dan ga tahu cara tobatnya, akhirnya dia datang keseorang ust, lalu ia sampaikan maksud hatinya untuk ga ngegosip lagi.
kata ustadznya “kalau kamu mau tobat dari gosip, kamu harus memenuhi beberapa persyaratan yang saya ajukan, apakah kamu siap?” kata di jeng itu “iya pak ustadz saya siap”, lalu ustadz itu nyuruh di jeng itu untuk membawa seekor ayam betina, dan dibawa kehadapannya, akhirnya di jeng membawanya. Setelah itu si jeng disuruh pak ustadz untuk mencabuti satu demi satu bulum ayam itu sembari ditebarin disepanjang jalan kampung, akhirnya ia laksanakan.
Setelah semua bulunya tercabuti dan udah ditebarin disepanjang jalan dikampungnya, si jeng itu kembali lagi ke pak ustadz sambil membawa ayam yang sudah gundul. Lalu si jeng nanya lagi sama pak ustadz, setelah ini ngapain lagi tadz, apa dosa ngegosip saya udah dihapus ma Allah?, kata ustadznya kalau mau dosanya dihapusin, jeng harus kembali mencari dan mengumpulkan bulu ayam tadi dan menempelkannya lagi pada ayam yang udah gundul tersebut.
Mendengar perintah yang terakhir, si jeng kaget bukan kepalang sambil komplen ‘lha bagaimana bisa saya kembali mengumpulkannya, ntu bulu ayam udah pada kemana lagi?”, lalu ustadznya bilang, nah ntulah gambaran orang-orang yang suka menggosip, dosanya bagai bulu ayam yang dihamburkan, dan susah untuk dihapusin, cara untuk menghapuskannya adalah dengan cara meminta maaf kepada yang udah digosipin dan mengklarifikasi info yang digosipkannya sampai semua orang yang awalnya tahu gosip yang salahnya jadi tahu yang sebenarnya.
Gimana tuh? Mudah atau berat untuk bisa minta ampun dari dosa gosipnya? Ga mudah kan? So mari kita menjadi pribadi yang ati-ati ketika berbicara, ketika beraktivitas di dunia maya, dan ketika mau menyampaika sesuatu informasi yang belum jelas kesohihannya, oke, less gosip!!!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste