Pernahkah Engkau Tahu Bagaimana Rasanya?

Oleh : Ence Surahman, S.Pd

Sahabat yang baik hati, kali ini saya ingin bercerita tentang salah satu bentuk ketetapan Allah kepada hambaNya yang barangkali cukup langka dari benak kita karena memang kejadian ini jarang terjadi tapi memang ada dan saya adalah orang yang pernah tahu secara langsung kisah dari awal hingga ujugnya.

Alkisah saya punya sanak keluarga, lebih tepatnya ada ikatan keluarga dari nenek, beliau punya adik yang paling bungsu yang setelah menikah mereka memutuskan untuk berangkat kerja menjadi seorang TKI ke sebuah negara di Timur Tengah. Singkat cerita Allah berikan berkah dari ikhtiar mencari rizkinya dengan hasil yang cukup terlihat, sampai akhirnya keluarga tersebut diberikan kekuatan untuk membeli beberapa tanah termasuk membuat rumah dan membuka toko cukup besar di depan rumahnya.

Setelah pulang dan menetap cukup lama di kampungnya, rupanya suaminya memutuskan untuk berangkat lagi kerja di luar negeri dan hal itu terjadi kalau tidak salah pada tahun 2004 yang lalu, kebetulan anak pertama keluarga tersebut adalah salah satu teman dekat saya dari semenjak SD hingga saat ini. Setelah beberapa tahun disana, terdengar kabar yang bersangkutan ada masalah dengan tempat pekerjaannya sehingga beliau diberhentikan dari pekerjaannya.

Setelah sekian lama tanpa ada kabar kekeluarganya dikampung, sampai akhirnya semua orang mengkhawatirkannya, bahkan ada isu sudah meninggal dan tidak mungkin kembali lagi. Sampai akhirnya karena lama yang ditunggu tak kunjung pulang, saya mendapat informasi istrinya yang menunggu dikampungnya juga memutuskan untuk menikah lagi beberapa tahun yang lalu. Dan akhirnya sang istri ikut bersama suami disebrang hingga rumah yang dulu dibangunnya sekian tahun ditempati oleh anak pertamanya yang ia adalah teman dekat saya tadi.

Rupanya Allah punya cerita lain yang membuat semuanya menjadi terharu untuk menyaksikan kisah dan cerita  hambaNya tadi, beberapa hari yang lalu, ketika saya pulang kampung ke Garut, ternyata orang yang selama ini ditunggu-tunggu akhirnya pulang dan itu berarti beliau sudah 9 tahun tidak pulang kedalam negeri. Entah karena memang terkait dengan urusan administrasi atau apa saya kurang tahu pasti, namun yang pasti saya pun sempat bertemu dengan beliau ketika hendak pulang lagi ke Bandung.

Dan subhanallah, ternyata beliau juga sudah menikah lagi. Dan konon istri yang dinikahinya adalah orang yang membantunya ketika mendapatkan kesulitan sewaktu ada masalah dengan tempat kejranya dulu, karena rupanya istri yang akhirnya dinikahinya terebut juga sama-sama bekerja disana. Luar biasanya Allah dalam cerita diatas yakni memberikan kemudahan jalan untuk kedua belah pihaknya, baik kepada istrinya pun kepada suaminya yang baru bisa pulang dari tempat kerjanya di timur tengah. Coba bayangkan bagaimana jadinya kalau misalnya sang istri menikah lagi namun suaminya tetap menyendiri karena punya keyakinan bahwa istrinya sedang menunggu dirumah, ataupun sebaliknya sang suami yang menikah lebih dulu dan istrinya sedang menunggu setia dirumah. Tentu endingnya barangkali akan sedikit ribet.

Hal lain yang perlu untuk kita ambil pelajarannya adalah bahwa jalan hidup setiap orang itu berbeda, bahkan cara Allah memberikan ujian juga berbeda, hal ini  harus menguatkan diri dan asa kita bahwa yang penting kita usaha dan ikhtiar dengan tawakal urusan ketetapan biar Allah yang memutuskan. Wallahu’alam, semoga menjadi penguat keimanan akan qodo dan qodar Allah kepada hamba-hambaNya, aamiin. 

Sementara akhir dari kisahnya saya kurang tahu, bagaimana mengenai status pernikahnanya dulu karena belum pernah ada talaq, atau terkait pembagian harta gono gininya, yang pasti kita do’akan saja semoga semuanya diberikan kemudahan dan kelancaran untuk saling memaklumi dan memahami bahwa semua yang terjadi adalah kehendak Allah swt, wallahu’alam. Dan yang lebih penting semoga keturunan mereka diberikan ketabahan dan kesabaran dengan ketetapan Allah kepada ayah dan ibunya dan semoga diberikan keberkahan dalam mencari ilmu, mencari rizki dan dalam menjalankan peran kehidupannya. Aamiin YRA.