Langsung ke konten utama

Upgrading Pengurus Miti KM: Membentuk SDM Unggul


Semenjak diresmikan dalam agenda pelantikan pengurus dan musyawarah kerja pada tanggal 17-18 Januari di Kantor MITI Center Depok Jawa Barat. Dua bulan kemudian pengurus Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Klaster Mahasiswa kembali diupgrade semangatnya dalam acara upgrading perdana yang dilaksanakan pada Rabu, 18 Maret 2015 jam 20.00-21.30 WIB. Uppgrading yang diselenggarakan oleh departemen HRD MITI KM 2015 tidak dilaksanakan secara tatap muka melainkan dengan menggunakan metode upgrading online via aplikasi telegram. 
Upgrading perdana yang mengangkat tema “membangun SDM MITI KM yang unggul” tersebut mengundang pembicara dari pengurus MITI pusat tepatnya Sekretaris Umum MITI yakni Bapak Dr. Edi Syukur dengan moderator Saudara Ence Surahman, S.Pd dari tim HRD MITI KM.  Doktor lulusan Teknik Kimia Chiba University Jepang itu dengan penuh semangat menyampaikan materinya walaupun harus mengetik beratur-ratus kalimat dari penyajian materi hingga menjawab pertanyaan para pengurus MITI KM yang menyimak secara antusias.
Dalam pengantar materinya Doktor yang punya beberapa paten ini menyinggung tentang hukum pareto yaitu hukum yang lebih sering dikenal dengan hukum 80:20. Hukum yang awalnya dikembangkan dalam bidang ekonomi tersebut kemudian diadopsi dalam berbagai bidang salah satunya dalam bidang manajemen.
“Dalam bidang manajemen hukum 80:20 ini diartinya hanya ada 20% orang dari sekumpulan orang-orang  yang menghasilkan output sampai 80% disaat ada 80% orang dalam kumpulan orang-orang itu yang hanya menghasilkan 20% output. Artinya kalau kita hitung sebetulnya dari 100 orang, hanya ada 20 orang yang benar-benar bekerja, sedangkan 80 orang seolah-olah sedang bekerja atau berpura-pura kerja, keseriusan 20% orang itu yang bisa menyelesaikan permasalan dan memberikan added value sampai 80% dari keseluruhan added value yang dihasilkan dari sebuah organisasi” pungkasnya.
Dari pemaparan tersebut, pemateri mengajak seluruh pengurus MITI KM untuk bertanya kepada dirinya masing-masing. “Dimana posisi kita saat ini? Apakah masuk kelompok 80% yang hanya menghasilnya output 20% atau sebaliknya yang 20% yang bisa menghasilkan 80% output organisasi?”. Setelah itu pemateri mengajak para pengurus untuk bertanya lagi, “apa yang menyebabkan kita memutuskan untuk bergabung dengan organisasi MITI KM? Apakah karena namanya? Atau karena hal lain? Jawaban dari pertanyaan ini akan menentukan apakah kita masuk dalam 20%  atau tidak?” ungkapnya.
Kemudian beliau kembali menyadarkan para pengurus, bahwa MITI KM adalah organisasi dunia maya, artinya setiap pengurus harus self driving, karena tidak ada yang menuntut dan menagih peran kita secara langsung, semua kembali pada kesadaran diri sendiri. Maka dari itu semua pengurus MITI KM harus memiliki manajemen diri yang bagus terutama dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai pengurus MITI KM.
Poin kedua yang disampaikan oleh Dr. Edi Sukur adalah motivasi. Semua pengurus harus memiliki motivasi bergabung di MITI KM, karena dari motivasi itu akan memunculkan plan dan dari plan itu akan  melahirkan aksi yang akan dilakukan sebagai bentuk kontribusi pengurus untuk MITI KM dan semua mitra serta pihak yang mendapat manfaat dari keberadaan MITI KM. Karena MITI KM punya jargon agar kadernya bisa KPK (Kompeten, Profesional dan Kontributif), maka semua pengurus harus punya rencana kerja pribadi baik untuk meningkatkan kompetensinya maupun memaksimalkan peran kontribusinya secara profesional.

Point ketiga yang disampaikan oleh pembicara adalah komunikasi. “Di Jepang ada istilah houkoku (report), renraku (informasi) dan soudan (diskusi), ketiganya harus lancar. Yang dimaksud report adalah laporan dari subordinat kepada superordinat. Superordinat akan memberikan informasi ke seluruh pengurus setelah melalui telaah dan analisa. Informasi itu tidak saklek dari atas kebawah, tapi diberikan ruang untuk diskusi. Dengan kombinasi 3 hal tersebut maka organisasi akan sehat” tegasnya. (Ensu HRD MITI KM)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste