Langsung ke konten utama

Pengantar Analisis Kebutuhan Diklat (Catatan Kuliah Mandiklat with Dr. Ali Muhtadi, M.Pd)

Sumber gambar : http://bdkbanjarmasin.kemenag.go.id/file/media/image002ris002.gif



Analisis kebutuhan
1.       Mengumpulkan informasi dari tempat yang akan dikembangkan diklat
2.       Menggali kesenjangan antara standar dengan kenyataan
Macam-macam analisis kebutuhan :
1.       Analisis kebutuhan mikro (masalah operasional dalam lembaga)
2.       Analisis kebutuhan makro (masalah dan tuntutan yang lebih luas)
Sumber data yang bisa digali untuk dibandingkan dengan standar yang ada.
1.       Monitor pelaksanaan
2.       Monitor kegiatan kepegawaian
3.       Monitor kebijaksanaan dan prosedur perubahan
4.       Menerima permintaan dari klien manager
5.       Survey atau interview populasi peserta
Lihat apakah ada de-efisienasi, dari aspek efektiitas biaya, mandat legal/resmi, tekanan eksekutif dan populasi.
Pendekatan dasar dalam menentukan kebutuhan diklat (rummler, 1987)
1.       Peserta yang akan dilatih berkaitan dengan relevansi program latihan dengan pekerjaan yang akan dikerjakan
2.       Organisasi berkaitan dengan kinerja organisasi
3.       Kualitas program latihan
4.       Efektivitas fungsi training, berkaitan dengan dampak pelatihan terhadap organisasi.
Langkah-langkah dalam menerapkan analisis kebutuhan latihan
1.       Analisis kebutuhan latihan
a.       Smber data utama yang memberikan informasi yang akurat
b.      Mengembangkan instrumen pengumpulan data
c.       Menguji validitas instrumen
d.      Melakukan pengumpulan data
e.      Melakukan analisis data berdasarkan data yang telah terkumpul
f.        Mengorganisasikan data hasil analisis ke dalam bentuk kategori, jenis pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan
g.       Menentukan prioritas pengetahuan dan keterampilan yang diberikan dalam latihan
h.      Membuat laporan hasil kebutuhan latihan dan proposal
2.       Studi kompetensi
a.       Memilih dan mengorgnisasikan expert untuk merumuskan komptensi yang diharapkan kedepan
b.      Sosialisasikan model kompetensi telah dirumuskan kepada pemakai
c.       Gabungkan model kompetensi dari expert dengan pemakai
d.      Tentukan dan buat prioritas pengethaun keterampilan dan sikap yang harus dimiliki pegawai
e.      Organisasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap ke dalam kurikulum pelatihan.
3.       Analisis tugas
a.       Identifikasi pegawai yang profesional untuk jadi contoh
b.      Mengumpulkan data untuk mengetahui tuags yang dikerjakan pada suatu pekerjaan
c.       Rumuskan tugas dan sub tugas yang harus dikerjakan
d.      Tentukan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
e.      Organisasikan pengetahuan dan keteramoilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas ke dalam rancangan pelatihan
4.       Analisis kinerja
a.       Analisis bagaimana suatu pekerjaan dapat meningkatkan kinerja lembaga
b.      Melakukan analisis tahap-tahap suatu pekerjaan
c.       Mengidentifikasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produk tertentu
d.      Mengidentifikasi faktor-faktor lain yang berpengaruh pada penignkatan pkinerja dan produktivitas kinerja
e.      Menyusun temuan ke dalam suatu laporan yang berisi rancangan pelatihan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste