Langsung ke konten utama

Tips Menyusun Bab I Proposal Tesis



Sumber Gambar : http://s2pips.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/10/2015/02/Tesis-300x300.png



Pembaca yang budiman, semoga kabar Anda senantiasa dalam keadaan sehat walafiat tanpa kekurangan sesuatu apapun. Kali ini saya mau berbagi tentang cara mudah menyusun Bab Pendahuluan Proposal Penelitian, khususnya untuk proposal skripsi dan tesis. Tips dalam tulisan ini saya rangkup dari perkuliahan seminar proposal tesis bersama dosen saya Bapak Dr. Sujarwo, M.Pd. Hanya mohon maaf barangkali tips ini lebih relevan untuk para pembaca yang sedang menempuh studi di jurusan yang berlatar belakang bidang pendidikan. Namun barangkali secara umum ada prinsip-prinsip yang tidak jauh berbeda.
Baik, sekarang bagi Anda yang sudah memulai menulis proposal penelitiannya silakan direview apakah batang tubuh bab pendahuluan Anda sudah komprehensif atau masih dirasa mengambang? Barangkali sistematika di bawah ini bisa memberikan gambaran. Selamat berjuang.    
BAB I PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG MASALAH
1.      Pengantar mata pelajaran
2.      Karakteristik mata pelajaran
3.      Tujuan mata pelajaran
4.      Indikator
5.      Permasalahan pembelajarn yang diteliti
6.      Fokus ke masalah yang ada di lapangan
Lihat dari skema teori sistem (INPUT-PROSES-OUTPUT)
-          Lihat masalah muridnya
-          Lihat masalah guru
-          Lihat masalah media
-          Lihat masalah strategi, model,
-          Lihat masalah sumber belajar
-          Lihat lingkungan tempat belajar
-          Lihat beban materi mata pelajaran
-          Lihat hasil mata pelajaran
7.      Tarawan solusi dari masalah yang ditemukan
8.      Jelaskan tawaran solusi yang akan digunakan (boleh mengutif untuk menguatkan solusi dari masalah yang ada)
9.      Jelaskan keunggulan dari solusi yang ditawarkan (didukung dengan pendapat orang lain atau hasil penelitian)
10. Tuliskan judul penelitian
B.      IDENTIFIKASI MASALAH
Rincian permasalahan yang telah diuraikan di latar belakang, bisa dijabarkan dari masing-masing komponen pembelajaran yang sudah dijabarkan. Jangan memunculkan kalimat yang  tidak ada dilatarbelakang masalah. Kalimat dalam identifikasi masalah harus benar-benar mengandung masalah.
C.     BATASAN MASALAH
Ambil sesuai fokus masalah yang akan diteliti. (mengingat banyaknya masalah yang ditemukan, maka fokus masalah pada penelitian ini adalah...)
D.     RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah tergantung pada latar jenis penelitian yang diambil. Corak rumusan masalah penelitian eksperimen, tentu berbeda dengan rumusan masalah penelitian evaluasi, pengembangan atau pun mixed method.
E.      TUJUAN MASALAH
Tujuan sinkron rumusan masalah.
F.      MANFAAT PENELITIAN
Sesuaikan dengan buku panduan penulisan karya tulis kampus masing-masing.
G.     SPESIFIKASI PRODUK PENGEMBANGAN
Jelaskan secara spesifik. Yang paling paham  pengembang sendiri.
H.     ASUMSI PENELITIAN
I.        KETERBATASAN PENGEMBANGAN
Demikian semoga bermanfaat. For more discussion bisa koresponden via wa 087821191948. Terimakasih.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste