¼ Abad, Utang yang Tak Akan Terbayar

 

Gambar : http://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2014/07/22/16/885335/utang-pemerintah-UYZ.jpg

05 Oktober 2015 menggenapkan ¼ abad usia saja sejak saya lahir pada tanggal 05 Oktober 1989 dulu. Dalam momentum tersebut saya merenungi betapa baiknya Allah sama saya. Allah Sang pencipta dan pemelihara serta pemenuh semua kebutuhan hidup dan penentu garis takdir saya selama ini dan kedepannya. Saya merasa amat sangat bersyukur karena Allah telah mempercayai saya untuk melewati ¼ hidup didunia. Saya bersyukur dengan semua episode yang pernah saya alami apapun kondisinya karena saya yakin semua yang telah terjadi adalah yang terbaik untuk saya. Alhamdulillah.

Selanjutnya saya juga menyampaikan terimakasih kepada kedua orang tua dan saudara saya yang telah menemani dan membantu saya meraih dan mewujudkan satu demi satu impian serta cita-cita saya. Hingga kadang saya tidak percaya ternyata perjuangan ini sudah sejauh ini. Untuk hal tersebut saya juga tidak lupa sampaikan terimaksih kepada semua guru sejak SD hingga SMA, terimakasih juga kepada semua dosen sejak S1 hingga saat ini, juga terimakasih kepada semua guru-guru kehidupan yang telah mengajarkan ilmu walaupun hanya satu atau dua hurup. Saya berhutang budi kepada kalian semoga Allah membalasnya dengan balasan yang berlipat ganda. Aamiin.

Selain itu saya juga menyampaikan terimakasih kepada semua teman-teman yang telah menemani irama setiap langkah-langkah kaki ini, teman waktu kecil, SD, SMP, SMA, S1, hingga saat ini, teman-teman dekat dan teman-teman yang jauh yang senantiasa mendukung, mendoakan, membantu, membersamai, menyemangati langsung ataupun tidak langsung, teman-teman yang telah menginspirasi, memotivasi, kadang teman yang menjadi kawan berkompetisi, semuanya adalah teman baik yang saya berhutang budi kepada kalian semua, saya doakan semoga semua kebaikan kalian dibalas Tuhan dan semoga kalian diberikan kekuatan untuk mencapai setiap mimpi kalian hingga terwujud jadi nyata. 

Secara khusus saya sampaikan terimakasih kepada teman-teman di semua organisasi, forum, komunitas yang pernah saya ada disana, dari Ikatan Santri Alfalah Cikaramat, OSIS, PMR, PRAMUKA SMPN 1 Talegong Garut. Kemudian OSIS, KAPA, PASKIBRA, PRAMUKA, PMR, WIBAWA FM, Ekskul Volley, Ekskul bola, Karate, HASTA SMAN 21 Garut, kemudian teman di Hima Tekpend, Program Tutorial PAI, LDK UKDM, KALAM, Forum Mapres UPI, MATAGIRA, teman-teman MITI KM, KMP UNY, BTR Bandung, MBH Yogyakarta dan semuanya. Semoga kalian baik-baik saja dan terus berkarya sesuai dengan kapasitas kita masing-masing saat ini.

Dibagian akhir tulisan ini saya mendapatkan satu kesimpulan bahwa saya berhutang budi kepada makhluk-makhluk Allah dan itu berarti saya berhutang kepada Allah yang telah menggerakan mereka untuk membantu, menolong, mendukung, mendoakan, memotivasi saya selama ini. Dan saya tahu hal yang sesungguhnya bahwa nikmat Allah itu tak akan pernah bisa terbalaskan. Sebagaimana dalam firmanya dalam alqur’an surat An-Nahl ayat 18 dan Surat Ibrahim ayat 34 “dan sekiranya kalian menghitung nikmat Allah, maka sesungguhnya kalian tidak akan pernah bisa menghitungnya” . Jangankan untuk membayar hutang-hutang tersebut menghitungnya saja kita sudah tidak mungkin bisa. Tentu hal ini menginspirasi saya untuk memperbanyak rasa syukur kepada Allah atas semua nikmatnya selama ini dan nikmat yang akan diberikannya setelah hari ini kedepan, semoga saya senantiasa mendapatkan posisi yang istimewa disisiNya, aamiin YRA. Terimakasih Allah, terimakasih dan mohon maaf untuk bapak ibu, teteh rai, guru dosen, teman-teman semua, i love you all. May allah bless you forever. Aamiin YRA. (Yogyakarta, 06 Oktober 2015).