Langsung ke konten utama

MITI KM dan Tantangan IPTEK Ke Depan


oleh : Ence Surahman, S.Pd (Ketua MITI KM 2016)
 Disampaikan dalam Agenda Obrolan Positif Pengurus MITI KM Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (JADIY) Sabtu, 6 Februari 2016

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum wr wb.
Segala puji dan syukur mariklah kita panjatkan kekhadirat Allah swt, kalau bukan karena rahmatNya boleh jadi kita tercipta bukan sebagai jenis mahluknya manusia, mungkin jadi makhluk lainnya, kalau bukan karena rahmatNya boleh jadi kita dilahirkan di zamannya Adam, Nuh, atau bahkan dizaman ke kezaman Firaun, dan kalau bukan karena rahmat Allah boleh jadi kita terjerumus dalam kegiatan yang penuh dosa dan jauh dari nilai-nilai manfaat. Selanjutnya kita bersyukur atas nikmat sehat dan sempurnanya diri kita, mari kita simak sebagian nikmat yang ada dalam tubuh kita,
1. Jantung kita berdetak sekitar 100.000 kali setiap harinya.
2. Darah kita melakukan perjalanan 60.000 mil untuk mengitari seluruh tubuh.
3. Mata kita dapat membedakan hingga 1.000.000 permukaan warna dan dapat menampung lebih banyak informasi daripada teleskop terbesar yang pernah dikenal manusia.
4. Paru-paru terdiri dari 3 miliar kapiler (urat nadi kecil). Seandainya urat-urat ini disambung menjadi satu, panjangnya bisa mencapai 2.400 km. Paru-paru kita tersebut mampu mengisap lebih dari 2.000.000 liter udara setiap harinya.
5. Pendengaran kita begitu sensitif sehingga dapat membedakan 100 sampai 1.000 suara yang berbeda.
6. Otak kita lebih kompleks dari komputer tercanggih di dunia dan memiliki lebih dari 100.000.000.000 sel saraf melebihi jumlah bintang di galaksi bima sakti. Setiap sel saraf terhubungn dengan lebih dari 100.000 sel saraf yang lain.
7. Setiap hari tubuh kita menghasilkan sampai 100.000.000.000 sel darah merah.
8. Ketika kita menyentuh sesuatu, kita mengirimkan pesan ke otak kita dengan kecepatan 124 mil per jam.
9. Tubuh kita memiliki 650 otot, dan otot ini mengambil 40%-60% porsi tubuh pria dan 30%-40% porsi tubuh wanita.
10. Kita menggunakan paling sedikit 30 otot ketika kita tersenyum.
masyaAllah nikmat yang luarbiasa, maka pantas saja Allah wahyukan kepada kita bahwa nikmat Allah tidak akan dapat dihitung, ayat yang menjelaskan tentang ini dengan bunyi yang hampir sama, di surat Ibrohim dan An-Nahl, “dan apabila engkau menghitung nikmat Allah, maka tidak akan pernah terhitung” apalagi disurat arrahman, Allah mengulanginya 31 kali, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?”

Rekan-rekan ilmuwan dan teknolog muda Indonesia, sejujurnya saya orang yang belum tahu banyak tentang tantangan IPTEK kedepan, sehingga malam ini saya sampaikan hal-hal yang mungkin masih sangat konseptual dan “ngawang-ngawang alias tidak membumi dengan tema yang diminta. Namun demikian karena ini agenda sharing bukan transfering maka anggap saja saya sebagai pemantiknya dan rekan-rekan yang memadatkan isi sharing kita malam ini. Berhubung topiknya ada kaitannya dengan MITI KM, maka saya sampaikan ringkasan arahan yang saya sampaikan waktu rakernas kemarin.
Berbicara tentang IPTEK maka tidak akan lepas dari subyek sekaligus dalam kesempatan lain menjadi obyek yang terkait dengannya yakni human/manusia. Manusia sebagai pelaku dan yang diperlakukan oleh ada dan berkembangnya IPTEK disetiap era perkembangannya. Apabila kita telusuri sesungguhnya inti dari IPTEK dalam kehidupan manusia berfungsi dan bertujuan untuk membantu memudahkan upaya mencapai tujuan, kebutuhan dan hajat hidup manusia itu sendiri.
Sebagai contoh, di zaman batu manusia memerlukan perkakas bebatuan untuk berburu. Berburu pada prinsipnya untuk mencukupi kebutuhan pangan pemburu dan keluarganya. Ketika memasuki era agraria manusia memerlukan perlengkapan pendukung aktivitas pertanian dan perkebunan mereka. Kemudian ketika memasuki era industri, manusia menciptakan berbagai mesin mekanik yang pada prinsipnya untuk membantu memudahkan kebutuhan hidup mereka, sampai hari ini kita masih memasuki era informasi, temuan komputer, internet dan era digital yang sedang kita rasakan juga pada prinsipnya untuk membantu hajat hidup manusia itu sendiri. Lalu mengapa manusia melakukan itu semua? Jawabannya karena mereka memiliki akal dan nafsu berupa perasaan ingin A, B,C, dengan cara A, B, C.
Saat ini kita sedang berada di era yang serba instan, psikologi kita sudah tertanam segala sesuatu harus dilakukan dengan cepat dan tepat, dan IPTEK membantu mewujudkannya. Dulu proses kirim dokumen butuh waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan, sekarang kirim dokumen antar negara sekalipun hanya dalam hitungan detik. IPTEK luar biasa. Tahun 2009 saya pernah membayangkan teknologi layanan berkirim pesan dan melakukan panggilan dengan tidak menggunakan pulsa reguler yang waktu itu saya anggap sangat mahal, tahun 2007 pertama saya punya HP, untuk kirim SMS harus bayar Rp. 300, untuk panggilan apalagi lebih mahal, dan ternyata dengan adanya internet tahun 2012 di Indonesia sudah mulai booming aplikasi seperti itu.
Perkembangan IPTEK berlangsung sangat cepat, karena manusia sudah terbuka untuk inovasi dibidangnya masing-masing. Bahkan penyebaran informasi terjadi setiap detik begitu cepat. Hal tersebut berdampak pada cepatnya kemunculan temuan-temuan baru diberbagai bidang ilmu diseluruh belahan dunia. Namun sayangnya dalam hal ini kita masih perlu berjuang lebih keras lagi agar dapat sejajar dengan ilmuwan-ilmuwan barat yang sudah jauh lebih pesat.
Tempo hari saya membuat ringkasan tentang rahasia sukses orang Yahudi yang cukup mengagumkan, karena mereka terbukti menguasai berbagai bidang kehidupan umat manusia saat ini. Bagi yang belum sempat baca tulisan saya, bisa baca disini.
Rekan-rekan ilmuwan dan teknolog muda Indonesia
Perkembangan IPTEK ibarat pisau bermata dua, ada dampao positif namun juga dampak negatifnya. Dampak negatif muncul manakala manusianya serakah dalam memberdayakan sumber daya yang Allah berikan. Para ilmuwan dan teknolog dunia sekarang sedang membahas krisi global yang terkait dengan IPTEK dan lifestyle manusia. Krisis tersebut mereka namakan FEW crisis, singkatan dari FOOD, ENERGY dan WATER.
Food berarti pangan, negara kita walaupun negara agraris dan maritim sudah kena dampakanya sejak beberapa tahun terakhir, konon tahun ini Indonesia mau impor sampai 1,5 juta ton beras (kompas). Padahal menurut data dari BPS seharusnya tiap tahun Indonesia memiliki surplus beras sampai 10 juta ton, ini juga masih mengherankan, selengkapnya bisa baca di sini.
Pangan adalah kebutuhan pokok umat manusia, maka keberadaanya memiliki wajib ain yang susah tergantikan. Indonesia saja sebagai negara agraris dan maritim dalam beberapa hal masih perlu impor dari negara luar apalagi negara yang tidak memiliki lahan pangan, tentu akan sangat tinggi ketergantungannya kepada negara eksportir pangan dunia.
Kedua kriris energi, kondisinya sudah sangat memprihatinkan, cadangan energi yang ready to use sudah sangat menipis, dulu para ilmuwan memprediksi masih ready sampai tahun 2055 ternyata setelah mereka evaluasi lagi, cadangan energi yang ada hanya sampai 2035, dengan demikian para ilmuan kembali memutar otak untuk mencarikan solusinya, salahsatu yang sering kita dengar yakni dengan pengembangan energi terbarukan dan dalam kontek energi bahan bakar kendaraan, mulai dikembangkan kendaraan dengan menggunakan energi listrik dari cahaya matahari sebagai sumber energi yang tidak perlu diperbaharui.
Coba kita bayangkan seandainya BBM di bumi habis, lalu bagaimana nasibnya kendaraan yang ada saat ini? Mungkin jika tidak ditemukan alih energinya maka akan menjadi barang mewah tak berguna dimasa depan.
Krisis energi merupakan masalah yang kemudian menimbulkan masalah kemanusiaan yang lebih besar,  bukti rilnya lumpur sidoarjo yang sampai sekarang belum dapat terselesaikan. Contoh lain beberapa negara timur tengah dibuat porak poranda oleh negara adi daya, konon para pengamat menilai hal tersebut juga terkait dengan kebutuhan sumber energi di negaranya.
Ketiga krisis air, kalau yang belum terlalu merasakannya beryukurlah, namun dibeberapa daerah yang kesulitan air bersih bahkan air kotorpun tidak ada, mereka beritu memprihatinkan, di daerah bandung ada kawasan yang air tanahnya tercemar limbah pabrik sehingga menjadi sangat bau, mungkin sekarang sudah selesai dengan saluran air dari PDAM, di Gunung Kidul mereka harus memberi air dari penyuplai, jangankan musim kemarau, dibeberapa daerah musim hujan saja mereka sulit mendapatkan air. Apalagi dikawasan gurun pasir, tentu bisa dibibayangkan bagaimana kondisinya. Apabila anda pernah menonton fil eksodus of good, disana ada pemandangan yang sangat mengerikan, ketika air sungai tercemar dengan darah yang mengakibatkan munculnya banyak wabah baru yang sangat mengerikan. Kedepan krisis air ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi para ilmuwan dan teknologi dunia.
Lalu bagaimana sikap dan langkah kita sebagai ilmuwan dan teknolog muda bangsa yang juga tergabung dalam wadah MITI KM dalam menyikapi FEW krisis tersebut?
Tentu langkah pertama adalah menjadi konsumen yang hemat. Baik terhadap cadangan pangan, energi maupun air kita harus bersikap bijak dalam menggunakannya. Selanjutnya kita mulai beraksi dalam hal-hal yang kecil, kemudian membantu mengajak orang lain untuk mengikuti pola hidup bijak terhadap FEW crisis tersebut. Beberapa aksi nyata dan sederhana yang dapat kita lakukan adalah :
1.      Gelorakan dan budayakan semangat berkebun dikalangan para pemuda dan anak-anak, apalagi orang tua, bukan hanya di desa tetapi juga dikota. Bukan tidak mungkin dikota juga dapat berkebun setidaknya untuk kebutuhan masing-masing rumah. Misalnya dengan berkebun ditaman, dipekarangan, dengan menggunakan media tanam dalam polibag, atau pot tanaman. Beberapa tanaman yang bisa dipelihara berupa sayuran, seperti cabai, sawi, selederi, kacang-kacangan, kemanggi, lalapan, wortel, tomat, salad, kangkung dan lain-lain. (sejujurnya saya sendiri baru mau melakukannya)
Di MITI kita sudah memulai hal baik dengan program go pangan lokal yang sudah berjalan beberapa tahun, tinggal kapitalisasi konsep gerakan dan pencerdasan publik yang perlu ditingkatkan agar sampai pada level memberdayakan masyarakat untuk semangat berkebun dan cinta pangan lokal serta kreatif dalam mengemas dan menyajikan serta mempromosikan ragam makanan pangan lokal agar mendunia dan menjadi kebanggaan tersendiri.
2.      Budayakan untuk hemat energi, sebagai contoh matikan lampu yang tidak diperlukan, gunakan lampu hemat energi, cabut colokan yang tidak perlu, hemat dalam menggunakan bahan bakar, matikan kendaraan ketika di lampur merah, dan masih banyak lagi yang lainnya.
3.      Selanjutnya budayakan pola hidup hemat dalam penggunaan air, mandi, mencuci secukupnya saja, termasuk ketika berwudlu. Di samping itu juga perlu kiranya bahu membahu upaya menjaga kelestarian alam, reboisasi hutan, penanapan pohon penyimpan cadangan air seperti pohon beringin dan yang lainnya, kemudian perlu pencerdasan publik tentang kelestarian sungai dengan tidak membuang sampah dan limbah ke sungai, begitu juga perlu pengawasan dan regulasi yang tegas kepada para pengusaha yang menghasilkan limbah agar tidak dibuang kesungai, melainkan dilakukan pengolahan agar limbah yang dialirkan dalam kondisi bersih dan tidak merusak lingkungan.

Dalam hal ini MITI KM 2016 membawa visi “Membangun SDM Unggul Bidang IPTEKS yang Berjiwa KPK (Kompeten, Profesional dan Kontributif) “mencoba memulai langkah dalam berkontribusi berkaitan dengan tantangan IPTEK melalui 15 program strategis, 7 diantaranya lanjutan dari kepengurusan sebelumnya dan 8 berikutnya merupakan program baru yang akan digulirkan selama kepengurusan. Diantaranya:
  1. Peningkatan kemampuan analisis isu dan riset bagi mahasiswa Indonesia
  2. Mendorong Prestasi mahasiswa Indonesia di berbagai bidang
  3. Meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan dan masyarakat
  4. Membangun jejaring mahasiswa Indonesia secara nasional dan internasional
  5. Menyiapkan kekuatan SDM mahasiswa Indonesia dalam bidang IPTEK.
  6. Memelihara jejaring MITI-Klaster Mahasiswa yang sudah dimiliki. 
  7. Membangun kerjasama dan kemitraan dengan ketiga sektor utama
  8. Pengembangan program kemandirian finansial MITI KM
  9. Pembinaan dan peningkatan kapabilitas pengurus MITI KM
  10. Mengambil bagian dalam bersikap terhadap isu-isu strategis
  11. Penokohan pengurus MITI KM di kampusnya untuk target profesinya
  12. Optimalisasi peran media dan publikasi program MITI KM
  13. Berkontribusi dalam upaya meningkatkan kompetensi calon guru Indonesia
  14. Penganugrahan pengurus, lembaga dan personal dalam kontribusi bidang akademik dan inovasi riset
  15. Pemanfaatan  e-archive management system via drive

Adapun turunan program kegiatan berdasarkan program strategis tersebut dijabarkan dalam program kerja departemen masing-masing. InsyaAllah akan kita publikasikan dalam program Open House Online MITI KM 2016 melalui akun twitter @MITI_KM , kalau tidak ada kendala insyaAllah kegiatannya akan dilaksanakan Sabtu, 13 Februari 2016 jam 19.30-22.00 WIB.
Berkaitan kebijakan pemanfaatan dan pengembangan IPTEKS di Indonesia, pemerintah sudah membuat kebijakan melalui Permendikbud No 73 tahun 2013 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang ringkasannya dapat saya sajikan sebagai berikut :

RINGKASAN KKNI LEVEL ENAM SAMPAI SEMBILAN
A.      KKNI  LEVEL ENAM (SARJANA)
  1. Mampu  mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
  2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
  3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
  4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
B.      KKNI LEVEL TUJUH (PROFESI):
  1. Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.
  2. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner.
  3. Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.
C.      KKNI LEVEL DELAPAN (MAGISTER)
1.      Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.
  1. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner .
  2. Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
D.     KKNI LEVEL SEMBILAN (DOKTOR)
  1. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.
  2. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner.
  3. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
Silakan masing-masing menakar kualifikasi dirinya masing-masing sesuai dengan jenjang dan bidang keilmuannya masing-masing. File lengkap permendikbud no 73 tahun 2013 dapat didownload pada link ini.

Demikian sebagai pengantar diskusi kita malam ini, saya berharap masing-masing dapat bertukar informasi agar wawasan kita semakin kaya dan bertambah luas. Wallahu’alam bishowab, wassalamu’alaikum wr wb.
Yogyakarta, 6 Februari 2016
Yang masih belajar
@encesurahman







Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste