Langsung ke konten utama

Total dalam Beramal

Sumber gambar.


Oleh : Ence Surahman, S.Pd (Ketua MITI KM 2016)
Disampaikan dalam Inspiring Moment Rapat Pengurus Harian SQUAD MITI KM 2016
(Kamis, 03 Maret 2016)

Suatu hari, selepas Nabi Muhammad SAW meninggal, selanjutnya tapuk kepemimpinan Islam diserahkan kepada Abu Bakar Assidiq RA. Sebagai seorang khalifah maka Abu Bakar selalu menjadi pemimpin dalam berbagai agenda dakwah yang diembannya. Dalam sebuah perjalanan bersama para sahabat dan pengawalnya, berhubung terik matahari padang pasir yang menyengat, Abu Bakar meminta rombongan perjalanan untuk berhenti sekedar melepas lelahnya perjalanan. 

Ketika sedang duduk istirahat, Abu Bakar melihat serombongan burung yang terbang riang dari satu bukit ke bukit yang lain, burung-burung tersebut seolah bernyanyi riang saling bersahutan. Melihat dan mendengar nyanyian burung yang merdu, Abu Bakar tersenyum seolah menikmati sebuah pemandangan yang menyenangkan hatinya. Namun selepas rombongan burung tersebut pergi menjauh, tiba-tiba Sang Khalifah menangis tersedu-sedu. Hingga membuat salah seorang sahabatnya bertanya.

“Wahai amirul mukminin, apakah gerangan yang membuat engkau tiba-tiba menangis padahal sebelumnya kami melihat engkau tersenyum?” tanya seorang sahabat. Lalu Abu Bakar menjawab, “Sesungguhnya aku tersenyum karena 3 persamaan sedangkan aku menangis karena satu perbedaan antara Aku dan burung-burung tadi, mau tahukah kalian?” tanya Abu Bakar kepada para sahabatnya. 

Kemudian Abu Bakar melanjutkan jawabannya “Aku memiliki 3 persamaan dengan burung-burung tadi, pertama sama-sama makhluk Allah, kedua sama-sama diberikan kebebasan dalam hidup, dan ketiga sama-sama akan mati. Namun ada satu perbedaan, yakni ketika burung sudah mati, maka urusannya cukup sampai disana, berbeda dengan aku, ketika aku mati, maka urusanku belum selesai sampai disana, aku harus menghadapi alam kubur, dan yang lebih aku takutkan ketika aku harus mempertanggungjawabkan amal perbuatanku selama di dunia” pungkas Abu Bakar RA. 

Mendengar jawaban tersebut para sahabat tertegun, bagaimana bisa seorang sahabat, seorang khalifah yang sudah dijamin masuk Surga, masih begitu mengkhawatirkan bekal untuk kehidupan akhiratnya.
Pelajaran berharga bagi kita adalah kesadaran yang mendalam bahwa manusia di muka bumi mengemban tugas untuk mengabdikan diri kepada Allah, untuk menjadi hambaNya yang sholeh, untuk menjadi khalifatul fil’ardi. Dunia tempat kita bercocok tanaman kebaikan untuk kita panen diakherat.  Dan setiap perbuatan manusia selama di dunia harus dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Maka berhati-hatilah dengan setiap niat, perkataan, dan perbuatan agar proses sidangnya mudah dan lancar.

Marilah kita miliki sikap  total dalam beramal, sikap total dalam beramanah, sikap total dalam berbuat baik, sikap total dalam mendakwahkan kebaikan, sikap total dalam menyayangi sesama, sikap total dalam menolong orang yang membutuhkan, sikap total dalam membela yang benar, sikap total dalam dakwah profesi, sikap total dalam membumikan citra Islam moderat, khidmat dan rahmatan lilalamin. 

Dalam al-Qur’an Allah SWT berfirman di surat Attaubah ayat 105 yang artinya
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”.

Sikap total dalam 10 rukun baiat yang dicetuskan oleh Hasan Albana disebut dengan istilah tajarud, yakni melaksanakan tugas, perintah, kewajiban dengan ikhlas sepenuh hati, yang tentu sudah didahului dengan pemahaman tentang kewajiban tersebut. Sebagaimana pendapatnya Imam Asy-syahid berkata: “yang saya maksudkan dengan “tajarrud” ialah saudara membebaskan diri dari prinsip-prinsip dan individu-individu yang lain dari fikrah saudara, kerana fikrah saudara adalah fikrah yang paling tinggi dan lengkap. Tajarrud tentu akan senantiasa diiringi dengan pengorbanan yang totalitas (tadhiyah), baik pengorbanan waktu, pikiran,  harta bahkan jiwa sekalipun, serta dilakukan secara berkelanjutan dengan komitmen yang kokoh tak tergoyahkan (iltizzam), wallahu’alam, semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste