Langsung ke konten utama

Kunjungan Kerja Ke Prince of Songkla University Thailand

Oleh: Ence Surahman


Halo teman-teman, sudah sangat lama saya tidak share tulisan di blog ini, hampir satu tahun sejak tulisan terakhir sebelumnya. Bukan saya tidak menulis selama satu tahun terakhir ini melainkan genre tulisan saya berubah dari tulisan populer di blog menjadi tulisan akademik formal berkaitan dengan materi kuliah, penelitian, pengabdian, dan publikasi ilmiah baik pada seminar nasional, konferensi internasional maupun jurnal. Kali ini saya mau cerita perjalanan beberapa hari di Thailand tepatnya di Thailand Selatan.
Ceritanya bermula dari dua bulan yang lalu, sekitar pertengahan bulan September, saya diminta Pak Dekan FIP UM (Prof. Dr. H. Bambang Budi Wiyono, M.Pd) untuk menghadap ke ruangannya. Awalnya saya kaget karena waktu itu beberapa kegiatan yang mengharuskan saya banyak komunikasi dengan beliau sudah lewat. Akhirnya saya temui diruangannya dan pada saat itu beliau menanyakan perihal kesediaan untuk dilibatkan dalam kegiatan Joint Research antara FIP UM dengan FIP Prince of Songka Univerisity. Sebagai dosen baru tentu saya tidak berani menolak secara tawaran tersebut, walaupun itu sebuah tawaran yang berat, namun hati kecil saya mengatakan “ini kesempatan yang langka, ambillah”. Dengan sedikit halus saya sampaikan, bahwa saya tertarik untuk bergabung sebagai bagian dari kemauan untuk belajar, namun waktu itu saya sampaikan bahwa saya belum memiliki Passport, saya kira beliau akan bilang “oh baiklah kalau begitu, saya coba tawarkan ke yang lain” ternyata jawaban beliau cukup menarik “kalau begitu Pa Ence harus segera mengurus pembuatan Passprot”. Lagi-lagi hati kecil berkata “ya ini kesempatan saya untuk mengurus hal itu, dari dulu ingin membuat passport namun belum kesampaian” akhirnya saya iyakan semua tawaran dan saran dari Pak Dekan.
Pada malam itu saya langsung mencari tahu proses pembuatan passport, kemudian saya mendaftar online dan besoknya (Jum’at) saya berangkat ke Kantor Imigrasi di Malang. Sesampainya di Kantor Imigrasi setelah pengecekan berkas oleh petugas, kemudian saya mendapat no antrian yang diperkirakan baru akan dipanggil sekitar jam 16an sementara jam 15 saya harus berangkat ke Surabaya untuk menjemput pemateri Kuliah Tamu tentang metode penelitian yakni Prof. Dr. Suiyono, M.Pd ke Bandara Juanda Surabaya. Akhirnya saya lapor ke Petugas Imigrasi bahwa saya harus jemput tamu, dan alhamdulillah beliau mengijinkan dan meminta saya kembali melanjutkan prosesnya pada hari Senin. Dua minggu kemudian Passport sudah jadi.
Beberapa hari setelah pemanggilan dekan saya dan beberapa teman dosen yang lain diundang rapat untuk pembentukan tim peneliti baik yang penelitian Institusi maupun penelitian kerjasama luar negeri. Waktu itu di rapat disepakati bahwa saya menjadi koordinator untuk program penelitian dalam negeri dan rekan saya di dalam negeri, dengan support beberapa dosen dan tenaga kependidikan. Akhirnya kami tim penelitian dalam negeri melanjutkan pekerjaan mulai dari menyusun proposal, instrumen, pengumpulan data, dan pengolahan data untuk penelitian dalam negeri. Alhamdulillah sampai tulisan ini dibuat progress penelitian dalam negeri sudah mulai masuk pada tahap tabulasi data penelitian.
Kemudian bersamaan dengan itu waktunya semakin mepet untuk tagihan penelitian luar negeri, akhirnya saya kembali dipanggil dekan untuk persiapan keberangkatan ke Thailand. Waktu itu sejujurnya saya sungkan karena pada waktu rapat disepakati koordinator penelitian luar negeri adalah teman saya. Namun berhubung beliau kesibukannya cukup padat dalam mengurusi borang akreditasi akhirnya saya yang ditugaskan untuk berangkat ke Thailand. Sejak saat itu saya mulai riset untuk mencari tahu kota tujuan, dan kampus yang akan dituju yakni Prince of Songkla University.

Kuala Lumpur
Saya bersama wakil dekan III FIP yakni Bapak Dr. Dedi Kuswandi, M.Pd yang kebetulan ditugasi mewakili dekan untuk menyampaikan maksud dan tujuan keberangkatan serta membicarakan beberapa hal. Kami berangkat dari Malang, Selasa dini hari (12 Nov 2018) tepatnya sekitar jam 01.25 WIB. Kemudian sampai ke Bandara Internasional Juanda Surabaya sekitar pukul 03.40an. Selanjutnya kami check in, dan mengurusi boarding pass. Kemudian pengecekan di imigrasi bandara lalu tepat pukul 05.05 WIB pesawat kami take off ke Kuala Lumpur. Kami sampai di Kuala Lumpur pukul 08.35 waktu setempat atau pukul 07.35 WIB. Disana kami transit, sambil coba menikmati salah satu makanan yang porsinya sangat mengejutkan, bagi kami orang Indonesia rasanya itu porsi yang sulit untuk dihabiskan. Bandara Kuala Lumpur cukup besar, tertata, bersih dan menggunakan desain yang cukup menarik. Fasilitas bandara juga terbilang cukup baik, dan mengesankan. Pukul 13.45 waktu setempat atau pukul 12.45 WIB kami berangkat ke Provinsi Hat Yai Provinsi Thailand Selatan. Kami tiba di Bandara Internasional Hat Yai pada pukul 13.55 waktu setempat yang juga sama dengan waktu di Indonesia.
Hat Yai
Di Bandara Internasional Hat Yai proses pemeriksaaan oleh Imigrasi Bandara cukup lama memakan waktu lebih dari satu jam. Karena penumpangnya banyak dan petugas imigrasinya hanya lima orang. Setelah melewati cukup sabar akhirnya proses selesai, sempat ditanya beberapa hal oleh petugas dan karena tugas kantor kemudian saya sebagai dosen sehingga semuanya berjalan lancar.
Selepas keluar dari Bandara kami dijemput oleh Miss Nurham Hahsa staff bidang hubungan internasional Fakultas Pendidikan Prince of Songkla University. Saya tidak mengira ternyata beliau seorang muslimah dan sangat ramah. Beliau yang mengantar kami dari satu tempat ke tempat yang lain. beliau juga yang membantu mendokumentasikan setiap moment perjalanan. Semoga semua kebaikannya dibalas berlipat ganda.

Pattani & Prince of Songkla University
Sore itu kami langsung ke Pattani sekitar 2 jam dari Hat Yai, kami langsung ke hotel untuk istirahat dan sekitar pukul 17 kami dijemput untuk agenda makan malam dengan Dekan yakni Assoc. Prof. Ekkarin Sungtong, Ph.D. Beliau sangat ramah, ditengah kesibukannya beliau menemani kami makan malam sambil ngobrol beberapa hal untuk rencana kegiatan rapat besok pagi. Setelah selesai makan malam, kami kembali ke hotel untuk istirahat. Nama hotel tempat kami menginap yakni Southernview Hotel. Desain hotel ini cukup klasik dengan warna dominan warna batu alam. Petugas hotel rata-rata muslimah terlihat dari kerudungnya, dan ternyata mereka lebih pandai berbicara bahasa Melayu daripada Bahasa Inggris.

Kami menginap di hotel ini satu malam saja, dan pada malam berikutnya kami menginap di Hotel yang lain yakni CSPattani Hotel. Pagi hari kami sarapan, ternyata pengunjung hotel tidak banyak, mungkin tidak lebih dari 30 orang yang ikut sarapan bersama kami. Setelah selesai sarapan kami menuju ke lokasi tempat rapat di gedung FIP  PSU.
Kami mulai rapat pada pukul 09.00 sampai pukul 11.00 waktu setempat. Rangkaian kegiatan rapat yang kami laksanakan meliputi pembukaan dan penyambutan dari dekan tuan rumah, kemudian pemutaran video profil PSU yang cukup menarik. Dilanjutkan dengan pemaparan profil FIP PSU oleh dekan. Kemudian sambutan dan pemaparan maksud dan tujuan kami datang kesana yang disampaikan oleh Dr. Dedi Kuswandi, M.Pd. setelah kedua belah pihak menyampaikan paparannya, kemudian kami berdiskusi lebih rinci dari semua program yang kami rancang untuk dilaksanakan, baik program jangka pendek yang akan langsung di eksekusi yakni Joint Research, kemudian awal tahun 2019 program pertukaran mahasiswa, dan beberapa rancangan program jangka menengah yakni program joint conference dan joint publication, kemudian program jangka panjang pertukaran profesor dan dosen tamu baik secara langsung maupun melalui online lecturing menggunakan video conference dan lain-lain.

Selepas rapat kami saling memberi cendera mata tanda keakraban kedua belah pihak. Kemudian photo bersama dan berhubung waktu makan siang belum tiba akhirnya kami diajak keliling kampus PSU Pattani sembari photo-photo. Jam 12.30 kami kembali untuk makan siang diruang dekan, kami menikmati hidangan yang sangat spesial. Semuanya makanan khas Thailand.
Setelah agenda makan siang, kami diajak ke Massjid Jami Pattani untuk melaksanakan shalat dzuhur. Masjid ini cukup besar, dengan desain yang cukup menarik. Di halaman masjid ada kolam, kemudian ada beberapa pohon kurma yang sudah berbuah. Saya tidak menyangka ternyata pohon kurma di sini bisa tumbuh dan berbuah walaupun buahnya tidak terlalu besar.
Selepas dari masjid kami diantar ke tempat penginapan malam kedua yakni CSPattani Hotel. Hotel ini sangat menarik, desain yang mengesankan, mungkin ini salah satu hotel terbaik di kota ini. Hotelnya sangat rampai pengunjung dan memiliki pelayanan yang luar biasa. Kami punya waktu dua jam untuk istirahat sebelum akhirnya di jemput untuk agenda makan malam. Makan malam kali ini sangat spesial kami makan di Taipan Food, tempat makan aneka hidangan makanan laut. Pemiliknya seorang muslim yang kaya raya di Pattani dan ternyata pemilik hotel yang kami tempat malam kedua. Hidangan menunya meliputi rebus kepiting, udang goreng, kakap bakar khas Thailand, tidak terlewat buah segar dan minuman dingin. Saya tidak menyangka kami dapat menghabiskan makanan sebanyak itu, sepintas kamimlihat menunya sangat banyak, tapi akhirnya kami dapat menghabisinya hehe.
Sedikit cerita sebelum tidur, sesampainya di hotel sehabis makan malam, kami penasaran ingin mencari coffee shop disekitar hotel. Setelah berkeliling kami tidak menemukan satupun, yang kami temukan adalah tempat spa yang berjejer. Akhirnya kami kembali ke hotel, kebetulan di restoran hotel ada cafe sehingga kami dapat menikmati minuman hangat menjelang tidur.
PSU kampus Hat Yai
Keesokan paginya kami berangkat ke PSU kampus Hat Yai, ini merupakan pusatnya kampus PSU. Lingkungan kampusnya bersih, rindang, asri, tertata, udaranya sejuk, tersedia danau buatan dan tentu jogging track. Agenda di kampus ini adalah meeting dengan direktur pusat inovasi pembelajaran. Kami belajar banyak hal mulai dari melihat ruangan studio, ruang online conference, dan sharing program-program yang bisa dikerjasamakan.

Setelah photo bersama kami pulang ke hotel, dan malam harinya kami dijemput untuk acara makan malam bersama di Seafood Japanese Halal. Ini pengalaman pertama makan dengan menu dan cara yang sedikit berbeda, namun semunya terasa menyenangkan.
Setelah selesai agenda hari ini, diperjalanan pulang ke hotel kami mencari sedikit oleh-oleh untuk dibawa ke Indonesia, kami diajak ke sebuah tempat perbelanjaan yang cukup ramai, rasanya mirip Pasar Baru di Bandung, Jalan Malioboro di Jogja, suasananya kurang lebih begitu.

Setelah pulang ke hotel kami istirahat dan packing barang untuk kepulangan besok pagi mengingat jadwal penerbangan kami yang sangat pagi. Sehabis shalat subuh kami berangkat ke Bandara yang tidak terlalu jauh, hanya sekitar 25 menitan saja.
Diperjalanan pulang, seperti waktu berangkat kami harus transit di Kuala Lumpur sebelum akhirnya sampai ke Surabaya.
Demikian cerita kunjungan kali ini, Syakirah baru saja bangun dan mulai mengambil alih penggunaan laptopnya hehehe, sampai jumpa di cerita selanjutnya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste