HARI KE-13 LATSAR CPNS DOSEN: KOMITMEN MUTU DAN ANTI KORUPSI

KOMITMEN MUTU BAG 2

Dra. Ni Ketut Riani, M.Si (wiriani9@gmail.com)

Suasana pembelajaran materi komitmen mutu

Kegiatan pembelajaran pada hari ke 13 kami mendapatkan materi tentang komitment mutu dan anti korupsi, sesi pagi materi komitmen mutu disampaikan oleh Dra. Ni Ketut Riani, M.Si. Secara umum beliau menyampaikan beberapa karakter mutu sebagai aparatur. Menurut beliau untuk menjadi aparatur yang bermutu kita bisa belajar dari Semut, Semut adalah contoh hewan yang memiliki etos kerja yang baik, karena mereka memiliki karakter kerjakeras, gotong royong, rajin menabung, antisipatif, kreatif berpikir, tidak cepat puas, makan sedikit banyak bekerja makanya pinggangnya kecil. Berbeda dengan belalang yang menggambarkan karakter pemalas, hidupnya hanya disibukkan dengan bernyanyi, berlibur, hiburan. Ketika musim kemarau datang belalang kesulitan mencari makanan dan air, karena tidak pernah menabung ketika musim hujan.

Hal lain yang terkait dengan aparatur bermutu adalah kemampuan untuk merapikan semua berkas administrasi sebagai bentuk sikap tanggungjawab terhadap pekerjaan dan profesi. Contoh tanggungjawab terhadap profesi misalnya rapi dalam mendokumentasikan bukti-bukti surat tugas dari atasan. Hal itu sangat bermanfaat pada saat kita akan mengajukan pangkat dan jabatan. Sedangkan bukti tanggungjawab dalam bentuk kerapihan administrasi dalam pekerjaan akan sangat berguna dalam proses penyusunan pelaporan kegiatan dan program yang menjadi tanggungjawab kita.

Karakter lainnya yang harus dimiliki oleh aparatur adalah keyakinan dan perilaku beragama yang benar. Ajaran agama akan membimbing kita pada jalan dan norma yang benar. Keyakinan beragama mendidik pribadi disiplin, dan optimis dengan melaksanakan tugas dan kewajiban. Manusia beragama akan selalu bekerja optimal karena dia memahami akan ada konsekuensi moral dan spiritual yang harus dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun di akhirat. Revolusi mental yang digagas pemerintah Indonesia meliputi integritas, etos kerja, gotong royong dan lain-lain.

Suasana pembelajaran komitmen mutu

Beberapa indikator ideal mutu dosen diantaranya serius namun humoris, berteman baik dengan mahasiswa dan sesama civitas akademik, berpenampilan menarik, mengenal mahasiswa yang mengikuti kelas, selalu memotivasi mahasiswa, tidak pilih kasih, adil dan objektif, mengayomi dan melayani sepenuh hati, komitmen dalam pelayanan bermutu.

Tujuan UU ASN No 5 tahun 2014 adalah untuk membentuk pribadi aparatur yang kompeten dan melayani. Secara umum fungsinya pelaksanakan kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Untuk melaksanakan semua fungsi tersebut adalah bekerja dengan ikhlas. Ketika kita tidak ikhlas maka kita akan tertekan (stress), setelah stres ada kemungkinkan muncul penyakit pengiring seperti struk, penyajit jantung, dan lain-lain. Maka kuncinya bekerja ikhlas dalam kondisi apapun dan bagaimanapun selagi masih dalam koridor yang sesuai dengan ketentuan dan tanggungjawab yang harus dijalankan.

Suasana diskusi kelompok

Sasaran UU ASN adalah terwujudnya ASN profesional yang berkarakter sebagai pelayan masyarakat. Adapun tujuannya adalah untuk membentuk PNS profesional yang berkarakter yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI serta menguasi bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat. 

Efektivitas organisasi berarti sejauhmana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan atau berhasil mencapai apapu yang coba dikerjakannya. Untuk mengukurnya dengan ketercapaian target yang telah direncanakan baik dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja sehingga dapat memberikan kepuasan. Adapun efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi (Richard l. Daft).

Suasana diskusi kelompok

Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk melahirkan suatu gagasan yang baru dalam memecahkan sebuah masalah (Conny R. Semiawan). Adapun inivas adalah ide, gagasan, praktik, objek yang dianggap baru oleh individu satu unit adopsi lainnya (Fariborz). Kata kunci inovasi adalah bermanfaat untuk menusia. Karakteristik inovasi hasil berpikir meliputi kerumitan, kemungkinan untuk dicoba, mudah diamati, dapat diterapkan, dapat direplikasi, dapat dipasarkan.  

Mutu berkembang seiring dengan berubahnya paradigma organisasi terkait pemuasan kebutuhan manusia. Ketika aneka ragam hasil produksi telah membanjiri pasar, mutu sudah menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas.

Dasar-dasar mutu meliputi mengedepankan komitmen terhadap kepuasan pengguna, memberikan layanan yang menyentuh hati, menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas tinggi, tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan, beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran tuntutan kebtuhan maupun perkembangan teknologi, menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah, melakukan upaya perbaikan berkelanjutan.  

ANTI KORUPSI (GDE PARTA KESUMA)

Suasana pembelajaran anti korupsi

Tindak pidana korupsi diantaranya merugikan keuangan negara, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan pengadaan barang dan jasa, gratifikasi dan lain-lain. Nilai-nilai anti korupsi dapat disingkat menjadi JUPE MANDI DITANGGUNG KENA BEDIL (Jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani, adil)

Suasana pembelajaran anti korupsi

Seseorang lebih dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar hampir 80% sedangkan 20% dipengaruhi oleh pikiran sadar. Sebenarnya ada satu lagi yakni pikiran tanpa sadar yang merupakan pemberian dari Tuhan, contohnya bernafas, melihat, mendengar, detak jantung, dan lain-lain. Antara conscious dan sub conscious terdapat faktor yang dimanakan critical factor. Pikiran bawah sadar merupakan gudang terhadap segala sesuatu yang diyakini kebenarannya. Contoh ril seorang teroris yang berani bunuh diri karena dipengaruhi oleh keyakinannya. Contoh waktu kecil menyentuh api, dan ia merasa panas, lalu dia meyakini kebenaran api, dan pasti ia akan menghindarinya. 

Suasana pembelajaran anti korupsi

Pikiran seseorang dipengaruhi oleh mental blok dirinya, ketika seseorang berpikir tidak bisa maka ia cenderung akan tidak bisa, ketika seseorang berpikir dirinya akan sakit maka ia akan benar-benar sakit. Maka kita harus selalu berhati-hati dengan mental blok kita. 

Pada sesi akhir pemateri mengajak kami untuk menjadi penyebar virus semangat anti korupsi pada masing-masing unit kerja. Beliau membekali kami beberapa tips agar dapat menyebarkan pengaruh positif secara tepat kepada target edukasi.

Demikian sharing kegiatan latsar hari ini, semoga bermanfaat. See you next day.