Langsung ke konten utama

Pengalaman Pra Ujian Kualifikasi di IPHD NTHU

Tulisan ini bercerita tentang pengalaman saya dalam melaksanakan pra ujian kualifikasi dan ujian kualifikasi sesungguhnya. Aturan main di departemen saya, setiap mahasiswa setidaknya akan melewati 4 tahap ujian. Pertama pra ujian kualifikasi, kedua ujian kualifikasi yang sesungguhnya. Ketiga pra ujian gelar PHD, dan keempat ujian gelar PhD yang sesungguhnya. Agak sedikit melelahkan memang karena penguji pada pra ujian kualifikasi berbeda dengan penguji para ujian kualifikasi yang sesungguhnya. Demikian juga para penguji pra ujian gelar PHD juga berbeda dengan penguji pada ujian gelar PhD yang sesungguhnya. Singkatnya, penguji pada pra kualifikasi akan sama dengan pra ujian gelar PhD dan penguji pada ujian kualifikasi sesungguhnya sama dengan penguji para ujian gelar PhD yang sesungguhnya.

Di samping tahapan-nya yang lebih banyak, tentu ada sisi positifnya, dimana draft proposal dan disertasi kita berkesempatan di review dan dikomentari oleh sebanyak 8 orang. Namun tetap saja, kita harus menyiapkan banyak waktu dan tahapan yang harus dilewati, selain harus mengakomodasi setiap masukan yang mereka sampaikan.

Saya mendiskusikan untuk daftar ujian kualifikasi pada pekan kedua bulan Desember 2022 dengan professor. Alhamdulillah beliau tidak banyak menunda dan hanya memberikan beberapa saran yang harus saya tambahkan pada bagian PPT yang saya persiapkan. Kemudian beliau meminta saya segera submit proposal dan PPT-nya ke departemen. Setelah itu saya mendapat jawaban untuk melengkapi daftar nama calon penguji, dan mereka kemudian menjadwalkan untuk kegiatan pra ujian kualifikasi Pada Rabu, 28 Dec 2022 jam 16.00-16.20. Saya diminta mempersiapkan presentasi selama 10 menit, dan 10 menit berikutnya untuk agenda tanya jawab dari 4 penguji.

Alhamdulillah setelah berlatih lebih dari 20 kali, pada waktunya presentasi saya dapat melakukannya dengan lancar bahkan lebih lancar dari waktu latihan. Saya dapat mempresentasikan selama 9 menit 15 detik. Kemudian sesi tanya jawab selama 11 menit. Secara umum prosesnya berjalan lancar. Saya mendapatkan apresiasi dari direktur IPHD karena telah mempersiapkan proposal dengan baik. Selain itu saya mendapatkan beberapa saran agar riset saya lebih matang. Saran yang paling banyak saya dapatkan dari salah satu penguji yang memiliki background bidang pendidikan. Sementara 3 professor lainnya hanya mengomentari typo, dan menyarankan hal lain yang tidak terlalu substantif dan signifikan terhadap perubahan desain riset saya.

Hari ini, Kamis, 29 Desember 2022 jam 13.18 saya mendapatkan email dari IPHD, bahwa berdasarkan hasil penilaian para penguji, mereka setuju saya dapat melanjutkan ke agenda ujian kualifikasi sesungguhnya dengan syarat harus menambahkan satu professor dari background bidang hukum. Saya sudah berdiskusi dengan professor, dan ada pertanyaan yang kami ajukan ke IPHD. Semoga mereka segera memberikan jawabannya. Siang ini, professor saya juga meminta saya mengirimkan ringkasan saran-saran yang disampaikan para penguji pada pra ujian kualifikasi kemarin. Saya sudah mengerjakan dan mengirimkannya. Saat ini kami sedang mencari professor dari bidang hukum dan sedang merancang ulang agenda ujian kualifikasi sesungguhnya yang awalnya direncanakan pada 18 Januari 2023. Ternyata setelah menghubungi dua professor dari bidang hukum tidak ada yang berkenan, dan setelah komunikasi dengan direktur IPHD, alhamdulillah saya diperbolehkan untuk menggantinya dari latar belakang ilmu komputer. Dan alhamdulillah semua dapat sepakat untuk menghadiri ujian kualifikasi saya pada Senin, 30 Januari 2023. Semoga semuanya berjalan lancar. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste