Langsung ke konten utama

Pengalaman Proses Ujian Disertasi di NTHU Taiwan

Tulisan ini akan membawa pembaca sekalian kepada cerita pengalaman empiris saya dalam melaksanakan ujian disertasi di National Tsing Hua University (NTHU). MasyaAllah tabarokallah setelah menjalani proses studi sejak 13 September 2020, akhirnya pada Senin, 17 Juli 2023 saya dapat menyelesaikan studi S3 saya dengan dinyatakan LULUS setelah ujian disertasi dihadapan 5 penguji yang terdiri dari 3 penguji internal lintas fakultas dan 2 penguji eksternal.

Untuk memastikan kita dapat melaksanakan ujian disertasi syaratnya antara lain lulus semua mata kuliah yang disyaratkan, lulus seminar dan ujian kualifikasi, memiliki publikasi pada jurnal Q1 SSCI/SCI/SCIE serta lulus ujian kelayakan dihadapan anggota komite review tingkat department. Semua syarat itu sudah saya lewati sebagaimana beberapa cerita yang sudah saya bagikan sebelumnya. Saya melaksanakan ujian kelayakan pada 12 Juni 2023, dan pada tanggal 13-nya saya dinyatakan layak dan dapat melanjutkan ke tahap ujian disertasi. Setelah itu saya dengan professor mencari waktu dimana semua penguji dapat hadir, kemudian setelah disepakati harinya, makanya kita mendaftar ujian di sistem akademik, dan melengkapi sejumlah dokumen yang dipersyaratkan. Akhirnya tanggal pelaksanaan ujian saya ditetapkan yakni 17 Juli 2023. Pada beberapa hari sebelum ujian, kita diminta oleh staff dept untuk mengambil form penilaian para penguji termasuk daftar hadir dan bukti tanda terima honor para penguji.

Pada hari H penguji saya datang sekitar 40 menit sebelum jadwal ujian, kemudian memasuki ruangan, lalu mengecek semua perlengkapan untuk memastikan sambungan internet, koneksi ke proyektor, kualitas audio, maupun rekaman ujian kita. Sempat mengalami kendala teknis karena pengaturan wifi laptop saya ada masalah, alhamdulillah setelah dibantu menggunakan sambungan port LAN, akhirnya koneksi internet berjalan dengan sangat lancar, dan saya dapat mencoba semua system dan perangkat pendukung yang dibutuhkan. Berhubung ujian hari ini blended ada 2 penguji yang datang langsung dan 3 penguji lainnya hadir secara online. Sehingga saya menyiapkan room Google Meet yang sudah saya siapkan sejak saya mendapatkan tanggal ujian.

Jadwal ujian saya adalah jam 15.30-17.30, ketika sudah mendekati waktu pukul 15.30 kemudian semua penguji masuk room, termasuk beberapa student yang bergabung untuk menyimak presentasi dan ujian saya. Setelah itu pembimbing kita memulai membuka sesi ujian, lalu saya diminta keluar ruangan sekitar 3-4 menit, rupanya mereka mendiskusikan dengan para penguji lainnya apakah disertasi kita yang sudah dikirimkan ke mereka sejak 2 minggu lalu itu layak untuk diujikan atau tidak. Setelah mereka menyepakati bahwa layak dilanjutkan ke sesi presentasi, saya diminta untuk masuk ruangan, kemudian sesi acara diserahkan oleh pembimbing penguji ke ketua penguji yang sudah ditetapkan bersama dalam sesi barusan. Lalu saya diberi waktu untuk presentasi selama 30 menit, untuk mempresentasikan sebanyak 103 slide, ini menjadi tantangan tersendiri karena saya memiliki banyak data sedangkan waktunya terbatas, dan ternyata setelah berjalan, saya membutuhkan waktu lebih banyak, yakni selama 32 menit, namun alhamdulilah tidak dihentikan sesinya.

Setelah saya selesai presentasi, selanjutnya adalah sesi tanya jawab, ketua penguji meminta penguji eksternal untuk menyampaikan beberapa pertanyaan, lalu saya jawab dan begitu seterusnya, kemudian penguji kedua yang fokus ke tata tulis, lalu penguji ketiga yang bertanya tentang bagaimana bisa mendapatkan data survei yang banyak (610) secara sukarela, kemudian ketua penguji bertanya beberapa pandangan saya tentang isu yang saya angkat, dan terakhir penguji pembimbing untuk menyampaikan pandangannya tentang riset saya, dan beberapa saran dibagian pembahasan, tanpa bertanya dan tanpa harus saya beri tanggapan, hanya dengan kata ok saja. Secara umum saya berpendapat kalau pertanyaan penguji disertasi saya ini sifatnya lebih ke konfirmasi dan bertanya pendapat pribadi kita, tidak ada indikasi pertanyaan yang menjebak apalagi membuat kandidat menjadi tertekan. Mungkin saya terlalu over thinking, saya sempat khawatir kalau ada pertanyaan yang tidak bisa saya jawab. Namun, setelah dijalani, semuanya berjalan dengan sangat lancar, dan beberapa pertanyaan umum di Google nyaris tidak muncul, alhamdulillah tidak ada hal subtantif yang membuat saya harus merevisi naskah disertasi secara signifikan, saya kira dapat menyelesaikannya dalam beberapa jam jika fokus dalam merevisinya. Hal itu tidak lepas karena saya sudah menjelaskan semuanya baik di PPT maupun di dokumen disertasinya.

Setelah semua penguji menyampaikan pertanyaannya, kemudian saya diminta meninggalkan lagi ruangan ujian, mereka berdiskusi untuk menentukan nilai masing-masing kepada saya, dan untuk mengambil keputusan apakah saya lulus atau tidak. Proses ini memakan waktu kurang lebih 3-5 menit. Setelah saya dipersilakan memasuki ruangan ujian kembali, barusan ketua penguji menyebutkan keputusannya bahwa saya dinyatakan LULUS PHD semua menyampaikan ucapan terima kasih dan setelah itu acara formal ujian ditutup, kemudian professor mendiskusikan teknis pengumpulan lembar penilaian ujian dan lembar presensi yang harus mereka tandatangani.

Secara umum waktu yang saya gunakan dari awal sampai akhir kurang lebih selama 1 jam 30 menit, kemudian saya minta foto dengan kedua penguji yang ada di ruangan, dan beres-beres perlengkapan, lalu pamitan meninggalkan ruangan ujian dengan perasaan lega dan bahagia karena telah mengakhiri pendidikan formal saya sampai jenjang S3 dan di luar negeri sebagaimana cita-cita saya. Hari ini juga bersamaan dengan hari pertama putri pertama saya masuk sekolah TK, masyaAllah momentum regenerasi perjalanan karir akademik ayah dan anak tercinta, semoga jadi penuh berkah, amin.

Setelah pulang ke asrama, malamnya saya mengirim email ke penguji eksternal untuk meminta tandatangan pada bukti penerimaan honor mereka sebagai penguji. Kemudian tengah malam ada yang langsung mengirim, adapun yang satunya baru mengirimkan besok paginya, bersamaan dengan beberapa dokumen lain yang saya mintakan tandatangannya dari salah satu penguji internal yang hadir secara online kemarin. Alhamdulillah semua berkas ujian saya dapat saya serahkan hari ini sekitar pukul 11.40an. Saya dibantu untuk menghitung nilai rata-rata ujian saya yakni 92.4 alhamdulillah dalam rentang skor A+, sehingga IPK akhir saya setelah digabung dengan nilai ujian disertasi adalah 4.27 + 4.30 dibagi 2 = 4.285. Hampir sempurna seandainya saja nilai mata kuliah kuantitaif dapatnya A+, sayangnya hanya dapat A dan itu sudah nilai tertinggi di kelas itu, karena sebagian besar nilainya A-. Apapun itu semuanya patut disyukuri, dan melalui tulisan ini juga saya mau mengekspresikan rasa terima kasih saya kepada pembimbing, para penguji, keluarga, istri dan anak-anak, sponsor MOE Elite yang membiayai kuliah saya, serta UM dan semua pimpinan yang telah berperan dalam memberikan ijin tugas belajar saya dari tingkat departemen sampai tingkat kementerian di Jakarta. Alhamdulillah hari ini saya telah selesai melaksanakan tugas dan kewajiban saya, dalam waktu dekat akan segera kembali ke UM untuk melaksanakan tri darma perguruan tinggi. Semoga semuanya berjalan lancar.

Demikian cerita pengalaman ujian disertasi saya, di NTHU Taiwan, semoga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca sekalian.

Pada dini hari yang cukup panas
Hsinchu, 19 Juli 2023, 01.30

Komentar

  1. Masya Allah Tabarakallah...semoga menjadi ilmu yang bermanfaat..Aamin Yra

    BalasHapus

Posting Komentar

You can give whatever messages for me,,

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste