Langsung ke konten utama

EFEK KOMUNIKASI MASSA

EFEK KOMUNIKASI MASA

OLEH : ENCE SURAHMAN

NIM :0800201

PENDIDIKAN GURU TIK

KTP FIP UPI BS

TUGAS MATA KULIAH PSOKOLOGI KOMUNIKASI





Pengertian Komunikasi Masa

Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, keterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronis sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat, (Jalaludin Rakhmat).

Karakteristik Komunikasi Massa

Ketika kita memperoleh informasi melalui membaca surat, koran, majalah, komik, buku, pamplet, brosur, spanduk, baligho (produk media cetak), atau ketika kita mendengarkan radio, menonton televisi, nonton video, searching dan browsing di internet, baca e-book dll (produk media elektronis), maka apa yang kita rasakan? Bedakah dengan ketika kita mendengar semua informasi tersebut dari teman kita (komunikasi langsung secara personal)? Kurang lebih jika kita mampu merasakan bedanya, maka kita akan mampu menjawab bagaimana efek komunikasi massa itu sendiri.

Berdasarkan pemaparan penulis buku psikologi Komunikasi Jalaludin Rakhmat, efek dari komunikasi massa dapat dirasa berbeda dengan komunikasi selain komunikasi massa. Mengapa demikian? Saya berhasil menganalisis beberapa karakteristik dari proses komunikasi massa seperti berikut ini:

  1. Komunikate tidak bisa menyampaikan komentar, sanggahan, pendapat, tanggapan, koreksi, evaluasi, arahan langsung kepada komunikator, hal ini sangat logis karena tidak terjadi dalam proses komunikasi interpersonal, sehingga apapun informasi yang kita lihat, dengar, baca, mau tidak mau, suka tidak suka tetap sifatnya kaku, benar atau tidak itu tidak begitu jadi persoalan, karena penilaian utama berada pada posisi komunikate, apapun yang dinginkannya dari proses komunikasi massa itu terserah kepada penerimanya. Seperti contoh kasus ketika tahun 1999, ada isu yang mengatakan bahwa tepat pada Tanggal 09 September 1999 akan terjadi kiamat, dengan komunikasi massa, akhirnya informasi tersebut telah mampu menyihir dan mempengaruhi pemikiran kebanyakan orang. Walaupun pada akhirnya terbukti tidak terjadi hingga saat ini.
  2. Komunikai yang terjadi 1 arah ini seolah memaksa sampainya informasi kepada penerima, masalah direspon positif atau negatifnya tergantung penilainya sendiri.
  3. Tidak ada efek lebih, dibanding dengan melakukan proses komunikasi langsung.
  4. Bagan sederhana pada proses komunikasi massa:

Efek Komunikasi Massa

Dalam prosesnya, komunikasi massa akan mempengaruhi 3 hal utama pihak komunikator, diantaranya:

  1. efek pada aspek kognitif yaitu efek yang pengaruhnya terjadi pada pemahaman dari komunikatenya itu sendiri. Komunikate yang satu dengan yang lain memang memahami informasi yang datang akan berbeda-beda persepsi, namun demikian tidak dapat kita pungkiri bahwa kognitif kitapun akan bertambah ketika telah melihat, mendengar atau menbaca informasi tertentu. Inilah barangkali efek yang terjadi pada aspek kognitif.
  2. efek pada aspek efektif/psikologi komunikate, pada bagian ini komunikasi massa memberikan dampak pada pembentukan dan perubahan sikap dari yang sebelumnya dialami oleh komunikate, seperti contoh yang dapat kita amati pada perilaku anak-anak setelah mereka menonton film ninja, maka mereka akan tertarik untuk memperagakan gerakan-gerakan atau jurus-jurus dari para ninja tersebut. Tentu kita masih ingat pada peristiwa smackdown yang terjadi pada kalangan anak-anak beberapa tahun yang lalu. Karena terlalu keseringan menonton tayangan tersebut maka perilaku dan sikapnya menjadi seolah ingin mengimitasi dari actor-aktor smackdown. Selain itu berdampak pada rangsangan emosional dan rangsangan seksual komunikate.
  3. efek pada aspek behavioral, yaitu aspek efek yang dirasakan oleh komunikate pada perubahan tingkah laku komunikate setelah membaca, melihat atau mendengarkan informasi pada komunikasi masa, seperti efek agresi, aspek prososial dll.

Secara umum dapat disimpilkan bahwa efek komunikasi massa dampaknya tergantung pada konten yang dikomunikasikan oleh komunikatornya. Apakah itu baik atau buruk, maka efeknyapun tidak akan jauh berbeda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste