Langsung ke konten utama

Temukan Potensi Suksesmu!


Oleh : Ence Surahman


Pada suatu hari saya menjadwalkan waktu khusus untuk pengambilan gambar (pemotretan) untuk menambah koleksi photo dengan konsep wisuda dan mencoba melakukan photo dengan gaya yang lebih santai yang rencananya untuk dibuat foto cover buku yang sedang digarap. Kebetulan saya punya teman seangkatan bahkan satu kelas sewaktu kuliah yang punya lembaga photo sendiri. Namanya 2008 photography. Memang belum lama mereka mendirikan itu, tapi saya lihat lumayan projeknya sudah mulai banyak dan kualitas hasil photonya juga bisa bersaing dengan lembaga yang sudah lebih lama.
Awalnya saya kira proses pengambilan gambar itu hanya memerlukan beberapa menit saja, namun ternyata tidak demikian yang terjadi. Mulai dari awal hingga akhirnya dirasa telah mendapatkan hasil yang cukup memuaskan, kami menghabiskan waktu lebih dari 2 jam. Pada awalnya saya mengira itu waktu yang terlama dalam pengambilan gambar, namun teman saya yang juga photograper-nya itu berkata bahwa ini belum seberapa, para model biasa mengambil gambar lebih dari 8 jam bahkan hanya untuk kepentingan pra wedding saja itu bisa seharian penuh. Terlebih pada proses editingnya, untuk menghasilkan kualitas editan yang maksimal, maka seorang editor harus meluangkan cukup banyak waktu.
Ketika proses pengambilan gambar sudah selesai, kami sempatkan waktu untuk pemilihan gambar yang akan diedit. Sewaktu itulah kami ngobrol yang ujung-ujungnya nyambung dengan mengingat kembali perjalanan perkuliahan kami. Sampai akhirnya saya mendapatkan watu simpulan kecil yang membuat saya tersadar bahwa jalan sukses setiap orang berbeda-beda. Dan orang akan survive hingga eksis hidupnya sesuai dengan potensi dalam dirinya.
Satu angkatan teman-teman kuliah saya di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan ada sebanyak 70 orang lebih. Dari sebanyak itu saya melihat masing-masing memiliki kelebihann yang berbeda. Ada yang giat dalam melaksanakan tugas kuliah, ada juga yang semangat untuk melihat hasil pekerjaan temannya, ada yang lebih menyukai kajian teoritis, ada yang lebih senang secara konseptual, ada yang cenderung suka ke photograpy, ada juga yang senang membuat film, ada yang jago di animasi, ada yang di 3 dimensi, ada yang mahir ke grafis, ada juga yang lebih senang kekomunikasi hingga ia cukup mahir berbicara di depan umum, ada juga yang lebih giat dan aktif di organisasi sosial, ada juga yang cenderung lebih menyukai dunia anak-anak, hingga orang tua. Intinya saya melihat masing-masing memiliki kelebihan yang berbeda.
Barangkali disinilah makna sebuah ungkapan yang sudah kita ketahui bersama bahwa tidak ada pribadi yang sempurna (no body perpect). Artinya masing-masing memiliki kelebihan sekaligus kekurangan yang berbeda satu sama lain. Maka sinergi menjadi sebuah solusi dan bukan alternatif untuk mengukir sukses yang lebih dahsyat. Dan sehebat apapun seorang individu tidak akan mampu mengalahkan potensi kelompok. Disinilah pentingnya sosialisasi dan kerja sama untuk membangun cinta, kerja dan harmoni sebagaimana slogan salah satu partai politik yang konon sedang menyambut takdir untuk masuk 3 besar di pemilu 2014 nanti.
Kedua teman saya yang tadi saya singgung diatas yang sudah punya lembaga photograpy ketika masih kuliah dulu, secara akademik bukan yang terbaik, karena saya masih menemukan yang lain yang lebih rajin, lebih aktif, lebih unggul, namun ternyata beliau memiliki kemampuan yang menjadi citra dan kekhasan dirinya yang tidak dimiliki oleh semua teman-teman seangkatannya termasuk saya sendiri.
Hikmah untuk para pembaca sekalian, mari kembali bercermin lalu temukan potensi diri yang bisa dikembangkan untuk dijadikan jalan dalam rangka menyambut sukses hidup anda semua. Jangan gantungkan harapan hidup bahagia anda kepada orang lain, namun raciklah potensi diri anda dan jadilah yang bangga serta cinta terhadap dirinya karena telah bisa memberikan banyak manfaat dari kemampuan yang bisa anda lakukan. Wallahu’alam.
Baiturrahman, 29 april 2013



Komentar

Posting Komentar

You can give whatever messages for me,,

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste