Langsung ke konten utama

Pandai-Pandailah Menjaga Perasaan Orang Lain


Oleh : Ence Surahman,S.Pd

Salah satu tujuan utama diutusnya Nabi Muhammad SAW ke muka bumi yakni untuk menyempurnakan akhlak manusia, mengapa harus akhlak? Karena ternyata akhlak adalah gambaran dari kualitas keimanan seorang mu’min. Orang yang beriman yang memiliki akhlak mulia pertanda ia memiliki iman yang baik, dan apabila akhlaknya masih banyak bermasalah maka boleh jadi hal tersebut berbanding lurus dengan keimanannya.
Salah satu indikator akhlak mulia seseorang adalah manakala ia selalu pandai menjaga perasaan dan kondisi hati saudara yang lainnya. Suatu hari ada seorang teman yang pernah bercerita, ada temannya dari luar kota yang tiba-tiba datang ketempat tinggalnya tanpa konfirmasi sebelumnya lalu bilang “saya ikut nginap dirumah kamu ya?, boleh kan?” sang pemiliki rumah tentu menjawab dengan hanya berucap “boleh”. Lalu sang tamu kembali bilang “tapi aku ga tahu juga sampai kapan ya, mungkin sampai dua minggu kedepan” sambil senyum-senyum malu.
Hal lain, ternyata sang tamu mengundang teman yang lainnya untuk ikut menginap bersama dia dirumah teman yang ditumpanginya tanpa meminta ijin kepada sang pemilik rumah, bahkan sang tamu yang diundangannya tiap hari berganti-ganti orang kadang lebih dari 1 orang, sekali lagi hal itu sang tamu lakukan tanpa meminta ijin dari sang punya rumah.
Nah sekarang coba bayangkan apabila sang punya rumah adalah Anda pembaca yang budiman, bagaimana perasaan Anda? Secara normaly tentu Anda pemilik rumah akan kehilangan privasinya dan seakan tidak diberikan kesempatan untuk memberikan keputusan kepada sang tamu. Apalagi sang tamu bertamunya melebihi batas waktu standaruntuk bertamu yakni maksimal 3 hari apalagi tanpa ijin pribumi ketika mengundang teman yang lainnya untuk ikut menginap.
Sahabat yang baik hati, mari kita biasakan untuk senantiasa hati-hati bersikap, berkata, berperilaku ketika berinteraksi dengan orang lain, khawatir melukai perasaan orang lain atau mengganggu privasi mereka. Kita harus banyak-banyak mengevaluasi diri kita, jangan sampai menjadi sumber masalah bagi orang lain, jangan sampai menjadi faktor yang membuat hati orang lain sakit, atau perasaannya terluka. Wallahu’alam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste