Langsung ke konten utama

Ibadah Wajib Yang Paling Ringan

oleh : Ence Surahman, S.Pd


Sahabat yang baik hati, bagaimana kabarnya? Semoga kabar baik lahir batin menyertai hari-hari kita, saya mohon maaf karena sudah lama tidak lagi menyapa teman-teman semua. Masalahnya bukan karena saya sibuk, namun sejujurnya beberapa hari kemarin walaupun ada ide untuk menulis namun rupanya hanya sebatas ide dan tidak disertai dengan action untuk menulisknanya, sehingga idenya berlalu begitu saja. Dan melalui tulisan ini saya mencoba untuk memulai kembali kebiasaan menulis tulisan ringan saya yang semoga dapat memberikan  inspirasi untuk teman-teman semua.
                Kali ini saya mau cerita, tadi pagi tepatnya Kamis, 09 Januari 2014 sewaktu mengikuti agenda rutin dhuha dan pembacaan waqi’ah  bersama di musholah almujahadah Daarul Qur’an. Selepas kami melaksanakan shalat dhuha dan membaca surat waqi’ah bersama sebelum para siswa masuk kekelasnya masing-masing, seperti biasa ada ceramah singkat terlebih dahulu dari siswa yang dijadwalkan. Pagi ini yang bertindak selaku pembicara yakni ananda Agung Makmur siswa kelas XI IPS yang mengingatkan saya dan jama’ah yang hadir tentang ibadah wajib yang paling ringan.
                Sebelum saya lanjutkan, adakah diantara teman-teman yang mengetahui ibadah wajib tersebut? Yups betul sekali jawabannya adalah shalat yang lima waktu. Mengapa kemudian kita katakan ibadah wajib yang paling ringan? Jawabanya sederhana. Coba kita bandingkan dengan ibadah wajib lainnya yang semestinya dilakukan oleh semua orang muslim. Misalnya ibadah haji, untuk bisa ke tanah suci melaksanakan ibadha haji maka seseorang minimal harus menyiapkan uang tidak kurang dari 30 juta rupiah belum untuk keperluan lainnya. Artinya tidak semua orang dengan mudah bisa melaksanakan ibadah haji namun berbeda dengan ibadah shalat lima waktu.
                Berikutnya kita bandingkan dengan ibadah shaum, untuk melaksanakan ibadah shaum tentu hanya orang-orang yang masih kuat, sementara yang sudah tua tidak sanggup lagi melaksanakannya, sementara ibadah shalat lima waktu, mau yang muda ataupun yang tua tidak terlalu terkendala untuk melakukannya.

                Intinya shalat lima waktu adalah ibadah wajib yang paling ringan, cukup menyempatkan waktu minimal 5 menit untuk satu waktu dan sekitar 25 menit dari 24 jam waktu yang kita miliki sehari semalam, dan untuk melaksanakannya seseorang tidak mesti mengeluarkan anggaran khusus untuk bisa melakukannya. Hal ini semakin menjelaskan bahwa ibadah shalat wajib lima waktu adalah ibadah wajib yang paling ringan.
                Selain itu ibadah shalat juga menjadi ibadah yang paling utama dari ibadah-ibadah lainnya, bahkan ada keterangan yang menjelaskan bahwa ibadah shalat lima waktu sebagai tihangnya agama dan merupakan ibadah yang pertama kali akan dihisab kelak diyaumil hisab, wallahu’alam, semoga kita semua diberikan kekuatan dan taufik oleh Allah untuk senantiasa melaksanakan shalat lima waktu tepat waktu dan sebaiknya dilaksanakan secara berjama’ah dimesjid khususnya untuk kaum adam. Demikian semoga bermanfaat, aamiin. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste