Irama Dalam Drama

Oleh : Ence Surahman, S.Pd

Setelah sukses menggelar pentas musik dalam rangka ujian praktik musik untuk kelas 9 dan 12 SMP dan SMA Daarul Qur’an Bandung, Kamis, 20  Maret 2014. Berikutnya suasana sekoalh dimeriahkan dengan pentas drama dari kelas 9 dan pembacaan puisi dari siswa siswi kelas VII SMP Daarul Qur’an.

Pentas drama yang dilaksanakan dalam rangka ujian praktik Bahasa Indonesia dilaksanakan pada hari, Jum’at, 21 Maret 2014 dari jam 09.00-11.30 WIB. Para siswa dibimbing oleh guru bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yakni Bu Ratna Rizki Wulandari dan Bu Dewi Isnaeni.

Pentas drama dimulai dengan acara pembacaan ayat suci al-qur’an oleh Ananda Ibrahim Abdul Jabar Alhafidz, dilanjutkan dengan sambutan dari Bu Rina Hernawati sekalu kepala sekolah SMP Daarul Qur’an Bandung. Kemudian dibuka dengan pembacaan puisi dari si juara kembar yakni Niken dan Nilan siswi kelas VII. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan pentas drama dalam bahasa Indonesia dari kelas 9A, dilanjutkan dengan pentas drama bahasa inggris dari kelas 9B, selanjutnya diselingi dengan persembahan lagu dalam bahasa Jepang dari Bu Novi dan Bu Sri.

Setelah itu para penonton disuguhkan dengan penampilan dari 9 A lagi yang membawakan drama bahasa Indonesia yang berjudul “Keluh, Kesah dan Desah Kehidupan” para penonton dikoock perutnya dari awal hingga akhir pementasan karena melihat karater tokoh yang ditampilkan oleh para siswa, selain itu diselingi dengan suasana haru dan sedih serta duka yang dipertunjukan oleh para aktor.

Sebelum penampilan akhir dari kelas 9B ada pembacaan puisi dari Ananda Jayid siswa kelas VII A, baru akhrinya penampilan terakhir dari kelas 9B yang membawakan drama yang berjudul “Kebenaran Pasti Akan Menang”. Semua penonon disuguhi sajian hiburan yang tidak hanya menarik namun sarat dengan hikmah dan pelajaran yang begitu berarti.

Pentas drama yang tak lepas dari irama itu dipandu secara meriah oleh MC kondang Daarul Qur’an yang sudah berduet untuk yang ketiga kalinya yakni Bapak Ence Surahman dan Bapak Kosasih. Keduanya sering berduet karena kekompakanya selain kompak dalam memandu acara, mengelola DQFC, DQMC juga sama-sama belum menikah, hal itulah yang membuat mereka kerap diminta untuk tampil bersama memandu acara-acara disekolah. (Nc-DQBdg)