Langsung ke konten utama

HARI KE-11 LATSAR CPNS DOSEN: NASIONALISME DAN KOMITMEN MUTU


Suasana pembelajaran di kelas Nasionalisme

Agenda diklat pada hari ini seperti biasa dimulai dengan kegiatan pembinaan fisik melalui kegiatan senam pagi. Senam pagi bertujuan untuk menyiapkan fisik agar siap mengikuti kegiatan pembelajaran. Senam bekerja biasa dilakukan di dunia militer baik di TNI maupun Polri serta lembaga-lembaga sejenis. 

Setelah menikmati sarapan pagi dan bersih-bersih, kami mengikuti pembelajaran untuk sesi pagi dengan materi nasionalisme. Pematerinya yaitu Ir. Ketut Rusmuyalni, M.Pd. Beliau merupakan salah seorang WI senior di BPSDM Pemprov Bali. Metode pembelajaran yang dilakukan menggabungkan metode ceramah, diskusi dengan bermain. Beliau berpegang teguh pada upaya memberikan kenyamanan bagi peserta dalam belajar. Secara umum materi yang kami dalami merupakan lanjutan dari materi nasionalisme yang sudah kami terima pada pertemuan hari Sabtu dua hari yang lalu. 

Pagi ini kami lebih banyak mendiskusikan hal-hal praktis tentang aplikasi nilai-nilai nasionalisme dalam kegiatan di unit kerja dan masyarakat. Selain itu hari ini kami berdiskusi kelompok untuk mengenali sosok-sosok teladan dalam sejarah nasionalisme putra bangsa. Ada beberapa tokoh yang kami diskusikan seperti Sultan Hamengku Bowono IX, Otto Iskandar Dinata, John Lie, I Gusti Ngurah Rai, Suster Apung, dan lain-lain. 

Dari nama-nama tersebut kami belajar tentang nilai nasionalisme, tanggungjawab, patriotisme, rela berkorban, kesederhanaan, kedermawanan, tenggangrasa, bela negara, kecerdasan, keteguhan, komitmen, pantang menyerah, dan lain-lain. 


KOMITMEN MUTU (Drs. I Wayan Mudita, M.Par) 


Suasana kelas pembelajaran Komitmen Mutu

Pejabat negara adalah pejabat yang dipilih untuk menduduki jabatan tertentu dengan berbatas waktu rutin sekitar 5 tahunan. Sedangkan pejabat pemerintahan adalah pejabat yang berkarya di pemerintahan baik pusat maupun daerah. Mereke bekerja dengan perjanjian kerja atau sumpah jabatan. Waktu masa kerja mereka sampai masa pensiun. 

Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur. Efisien mengharuskan seseorang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan secara hemat, cepat, selamat, dan tepat waktu dimana juga secara optimal tanpa biaya. Untuk mengurus tingkat efisiensi perlu ada kegiatan evaluasi. 

Karakteristik ideal dari tindakan yang efektif dan efisien antara lain: penghematan, ketercapaian target secara tepat sesuai dengan yang direncanakan, pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat, serta terciptanya kepuasan semua pihak: pimpinan, pelanggan, masyarakat, dan pegawai itu sendiri. Konsekuensi dari penyelenggaraan kerja yang tidak efektif dan tidak efisien adalah ketidaktercapaian target kerja, ketidakpuasan banyak pihak, menurunkan kredibilitas instansi tempat bekerja di mata masyarakat, bahkan akan menimbulkan kerugian secara finansial.

Substansi dari komitmen mutu adalah kepuasan pelanggan dari suatu produk atau jasa tertentu (pelayanan). Pelayanan adalah upaya membantu, menyiapkan, menyediakan, atau mengurus keperluan orang lain. Komponennya fasilitas, sarana prasarana, orang, aturan, dan standar operasional baku. Sedangkan layanan adalah sesuatu yang disampaikan, disajikan oleh pelayan kepada pelanggan. 

Secara umum pelanggan itu terbagi menjadi dua yakni pelanggan internal dan pelanggan eksternal. Pelanggan internal berada pada lingkup organisasi, sedangkan pelanggan eksternal adalah pihak yang berada dari luar lingkup organisasi. Contoh pelanggan internal perguruan tinggi diantaranya dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan serta staf. Sedangkan pelanggan eksternal diantaranya alumni, orang tua mahasiswa, mitra, stakeholder, penyandang dana/donatur/sponsor dana, lembaga kerjasama, dan masyarakat.  

Dampak dari kinerja yang tidak efektif diantaranya tidak tercapainya target, menurunnya kredibilitas dan menimbulkan kerugian. Kerugian yang dimaksud adalah ketidak efisienan anggaran yang digunakan dengan target yang tidak tercapai. Sehingga program dan kebijakan tidak tercapai. Secara umum proses penganggaran di pemerintah daerah dimulai dari KUA, kemudian PPTA, dan Rencana Kerja Anggaran (RKA). Setelah dibahas maka digabungkan menjadi Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD).  Setelah disepakati baru ditetapkan menjadi peraturan daerah tentang anggaran. Setelah itu dilewati selanjutnya masing-masing unit kerja menyusun anggaran. 

Salah satu tolok ukur keberhasilan kinerja suatu lembaga pemerintah adalah kemampuan menyerap anggaran yang sudah dirancang. Hal itu disebabkan peran lembaga pemerintah sebagai lembaga pelayanan publik (bukan pencari keuntungan sebagaimana perusahaan). Dengan demikian pimpinan lembaga pemerintah harus berkomitmen dalam melaksanakan rancangan program kerja untuk menyerap anggaran dana yang sudah tersedia. 

Inovasi
Salah satu faktor yang penting dalam pelayanan bermutu adalah inovasi. Inovasi adalah perubahan dari sesuatu yang sudah ada atau sudah dikenas sebelumnya. Inovasi ada berbagai jenis baik inovasi dalam bentuk layanan, maupun produk.  Tujuan inovasi adalah untuk mempermudah, untuk mempermurah, untuk mempercepat. Sehingga kata kunci inovasi adalah daya manfaat. 

Inovasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut, bersifat khas, ada unsur kebaruan dan dihasilkan secara terencana serta memilikitujuan. Adapun sifat perubahan dalam inovasi adalah penggantian, perubahan, penambahan, penyusunan, penghapusan, penguatan dan peringanan. 

Mutu 
Mutu adalah taraf qualitas sesuatu. Dapat juga dimaksai sebagai sebuah standar, sesuai dengan harapan pelanggan. Selain itu mutu harus sesuai dengan harapan pihak-pihak terkait seperti stakeholder, mitra, investor, dan lain-lain. Mutu juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang dijanjikan kepada pelanggan. Berikutnya mutu diartikan sebagai sesuatu yang sesuai dengan persyaratan. 

Secara sederhana mutu dapat diartikan keseluruhan karakteristik atau sifat barang, jasa, atau program yang sempurna dan sesuai dengan standar serta cocok untuk pelanggan. SOP disusun oleh pihak yang berwenang pada setiap unit kerja. Ketika SOP sudah disepakati, maka SOP tersebut bersifat mengikat kepada semua orang yang terkait dengan SOP tersebut. 

Untuk membuat mutu yang baik maka kita perlu melakukan analisis isu untuk mencari tahu masalah yang ada dalam organisasi, kemudian kita melakukan analisis solusi yang akan dilakukan. Ada beberapa metode analisis yang dapat kita lakukan. Seperti analisis SWOT, Fish Bone dan lain-lain. 

Secara  umum, demikian materi latsar CPNS Dosen pada hari ke-11. Semoga bermanfaat. See you next day


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANYA JAWAB TENTANG KURIKULUM

Ence Surahman (0800201) Mhs. Konsentrasi Pendidikan Guru TIK Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 1. Dari penelusuran saudara mengenai pengertian kurikulum dari berbagai sumber, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat: a. Jelaskan dimensi-dimensi pengertian kurikulum yang saudara ketahui! Dalam buku Kurikulum dan Pembelajaran yang disusun oleh tim dosen MKDU Kurikulum Pembelajaran, dan juga dari berbagai artikel-artikel di internet yang membahas tentang dimensi-dimensi kurikulum, dapat saya tuliskan sebagaimana berikut ini: 1. Dimensi kurikulum sebagai suatu gagasan (Ide), mengandung makna bahwa kurikulum adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya 1, saya tambahkan bahwa yang dimaksud kurikulum sebagi ide itu adalah dalam termuat maksud bahwa kurikulum berdasarkan hasil penelitian, analisis, pengamatan dan pengalaman sebagai sumber gagasan dan pemiki

Tanya Jawab Seputar Inovasi Pendidikan

By: Ence Surahman 1. Jelaskan pengertian; Invensi, diskoveri dan inovasi dengan contohnya masing-masing! Jawab: Invensi adalah suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia. Contohnya penemuan dalam bidang pendidikan, meliputi teori-teori belajar, atau penemuan hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya komputer dalam membantu memudahkan aktivitas manusia. Diskoveri adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, hanya belum diketahui orang. Contohnya penemuan benua, pada dasarnya benuanya sudah ada, hanya baru ditemukan oleh seseorang dan baru dipublikasikan. Atau penemuan palung laut yang terdalam, sebelumnya palung itu sudah ada. Namun karena belum ditemukan jadinya belum diketahui khalayak dan setelah ditemukan barulah bisa diketahui oleh orang banyak. Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat),

SOAL DAN JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DIJAWAB OLEH: ENCE SURAHMAN (0800201) MAHASISWA SEMESTER IV KONSENTRASI PENDIDIKAN GURU TIK  PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN AKADEMIK 2010   SOAL DAN JAWABAN.  1. Proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat mendorong dan membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan secara berpikir ilmiah serta menanamkan tugas saudara, Jelaskan model pembelajaran apa ( dapat lebih dari satu) yang dapat membentuk kemampuan siswa tersebut, dikaji dari) 1. Konsep, 2, karakteristik dan filsafatnya 4, tingkat (usia) berapa tahun sebaiknya siswa menguasi kemampuan tersebut Jawaban: Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa. a. Model pembelajaran berbasis masalah (PBM)/ (Learning Basic Problem Model) Pembelajaran berbasis masalah adalah pola pembelajaran individu yang menuntut individu itu untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan intelegensinya untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan dan konste