Kisah nyata di hari raya idul adha 1432 H. Oleh: Jaisyurahman Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar, laaillahaillahuu Allahuakbar, Allahuakbar walilahilham. Gema takbir bersahutan dari berbagai penjuru wilayah, begitupun di tempat kediaman ku, Baiturrahman, sejak mulai shalat isya tadi malam, hingga saat ini juga masih terus di dawamkan oleh beberapa jama’ah ayng aku lihat ada di ruang utama mesjid, berhubung sejak sore hujan yang terus membasahi, maka salah satu tugas kami (para ta’mir mesjid) untuk mempersiapkan tempat untuk pelaksanaan shalat Idul adha besok baru bisa dilakukan setelah hujannya benar-benar reda. Ku lihat jam ditanganku, menunjukan pukul 20.30an, beberapa perlengkapan kami bawa ke lapangan, ada tali rapia untuk membuat pembatas shaf shalatnya para jama’ah, paku dna palu untuk mengingatkan tali rapia, karena alas lapangan di kampus Unpas semuanya terbuat dari aspal, dengan bantuan warga setempat, tak lama kemudian sha...
Blog ini berisi cerita perjalanan seorang pemuda dari desa yang menjadi dosen di Universitas Negeri Malang (UM), dan baru saja menyelesaikan program doktornya di National Tsing Hua University (NTHU) Taiwan.