Langsung ke konten utama

Postingan

Seberapa besar motivasi kita?

Oleh: Jaisyurrahman Dulu ketika saya baru berusia 10 tahun, atau bertepatan dengan masa kelas IV sekolah dasar, karena di dekat sekolah ada lapang volley yang biasa digunakan oleh masyarakat setiap sore sehabis asar, sayapun akhirnya tertarik untuk belajar volley, walalupun awalnya sangat susah, jangankan untuk bisa memukul bola dengan keras dan menukik sebagaimana para atlit yang sering kita saksikan di turnamen besar, saya masih ingat waktu itu karena dorongan untuk bisa bermain volley begitu besar, maka saya selalu datang ke lapang setiap sore, bahkan datang lebih awal dari yang lain. Kadang saya yang memasangan net, dan mengambil bola dari tempatnya. Bahkan sebelum yang lain pada datang, saya belajar sendiri untuk melakukan serve bola pertama, kemudian belajar memukul bola, belajar menerima pukulan dan teknik-teknik lain yang biasa dibutuhkan dalam permainan volley, ketika para pemain sudah pada datang, karena saya belum bisa main,

Sudahkah, Sahabat Memenej Diri?

Oleh : Jaisyurrahman Pada saat saya berkunjung ke sekolah menengah atas yang menjadi almamater saya, saya mendapatkan sebuah inspirasi sederhana yang ini saya tulis lewat artikel ini. Ya, sekolah temapat saya menempa diri dulu sewaktu SMA, memang merupakan sekolah baru yang didirikan pada tahun 2000 dan mulai menerima siswa baru pada tahun 2002, saya angkatan ke-4 disekolah tersebut, dari awal sekolah ini di bangun, hingga saat ini, salah satu karakter yang di tanamkan oleh system sekolah adalah karakter disiplin dan senang berorganisasi. Dulu sewaktu saya masih jadi siswa, saya masih ingat apabila ada siswa yang terlambat datang kesekolah pada waktu yang telah ditentukan, maka bisa dipastikan ia akan dijemur selama jam pertama, atau harus lari mengililingi lapangan sekolah yang cukup luas, selain tiu mendapatkan catatan dari guru dan wali kelas, tentu banyak ruginya, bahkan bagi siswa yang merani tidak menggunakan atribut lengkap kesek

Sesekali, Berkunjunglah Ke Masa Lalu!

Oleh : Jaisyurrahman Sahabat yang budiman, senang rasanya, saya bisa kembali menuliskan sedikit inspirasi yang sedang singgah di pikiran, dan tentu agar inspirasi ini lebih berarti sayapun segera menuliskannya, semoga diantara sahabat ada yang mendapatkan pencerahan dari tulisan ini, dan semoga bermanfaat. ^-^. Sewaktu saya pulang kampung, sembari saya melepas kepenatan kota, saya juga kangen dengan Ibu, ayah, kakek dan nenek yang Alhamdulillah rumahnya bedekatan, jadi sekali pulang bisa berkunjung ke keluarga sekaligus. Saya senang kalau sedang bersama mereka, walau dalam suasana kesederhanaan, maklum jauh dari keramaian kota, tapi rasanya hidup terasa begitu berkesan, terlebih ketika saat-saat bersama mereka, dalam suasana makan bersama, atau hanya ngobrol ringan, rasanya begitu berbeda dari hari-hari lain yang biasa saya habiskan di keramaian kota. Kebiasaan kalau pulang kampung saya selalu menyempatkan untuk memancing ikan di kolam

Membetuk Kader Dakwah yang unggul dan multi talent

Oleh : Jaisyurrahman Sobat reader yang luar biasa, semoga kia senantiasa bersemangat untuk terus memfaqihkan diri dengan ilmu, menambah pahala dengan kebaikan dan bermanfaat dengan karya untuk diri dan orang lain, lebih luasnya berguna bagi nusa, bangsa, negara, agama juga dunia. Rasanya mengingat nikmat yang begitu banyak yang tak pernah Allah hentikan   pemberian-Nya, mengharuskan kita untuk senantiasa bersyukur, memuji dan memuja kebesaran-Nya, shalawat dan salam semoga selamanya tercurahlimpahkan kepada panutan kita yakni Nabi besar Muhammad saw. Sobat yangbaik hati, melalui tulisan ini saya ingin bercerita sekaligus berbagi apa yang sedang dalam benak ini, semoga berilai manfaat, baik untuk saya peribadi ataupun untuk sobat sekalian. Cerita yang membuat saya termenung, Pada suatu hari, saya di tanya oleh teman satu kelompok PPL yang kebetulan satu sekolah dengan   saya tempat ngajarnya, beliau berasal dari salah satu jurusan